bakwan jagung :
Aku terjaga pada pukul 3 dini hari, saat dunia masih terbungkus sunyi. Dengan mata setengah terpejam, aku menyiapkan bekal nasi yang sederhana namun penuh makna, lalu bersiap mandi dan sarapan. Tepat pukul 4 pagi, aku mulai berdandan, seakan mempersiapkan diri untuk menjemput hari baru. Ketika adzan Subuh berkumandang pada pukul 5, aku menundukkan diri dalam heningnya doa. Pukul 05.15 aku melangkah meninggalkan rumah, menembus dinginnya pagi, lalu menaiki kereta jurusan Cicalengka–Bandung, sebuah perjalanan sederhana dengan tiket seharga Rp5.000. Di dalam gerbong, lagu-lagu jadul Chrisye mengalun lembut, seperti angin yang menenangkan hati, menuntunku pada nostalgia yang hangat. Setiba di stasiun, aku memesan ojek menuju Kampus Ganesha ITB. Dari atas motor, jalanan terasa seperti lorong menuju mimpi yang perlahan menjadi nyata. Turun dari ojek, aku menyusuri kampus dengan langkah ringan, membiarkan udara sejuk menyapa wajahku. Pepohonan dan bangunan kampus seakan berbisik, mengucapkan selamat datang, sementara hatiku dipenuhi rasa kagum akan teduh dan agungnya suasana kampus itu.
2025-08-17 23:02:02