Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@ipull68_: Mama sehat-sehat turus e#lewatberanda#fyp
🚭5️⃣4️⃣1️⃣💔
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 18 August 2025 10:15:43 GMT
9622
1095
10
35
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0.61MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.25MB
)
Watermark .mp4 (
0.88MB
)
Music .mp3
Comments
Juma tasane :
Amin yaallah
2025-08-20 06:03:00
0
Aci Aci :
🥰🥰🥰
2025-08-18 14:21:23
1
Amhy🦊 :
😭😭😭😭😭😭
2025-08-20 11:42:13
0
@Kiky1234 :
😭😭😭😭
2025-08-20 08:06:16
0
ita :
🥺🥺🥺🥺🥰🥰🥰🥰
2025-08-20 01:29:57
0
300 full servis😅 :
🥰🥰🥰🥰
2025-08-19 23:01:14
0
𝑁𝑔𝑢𝑛𝑢 𝑁🌺 :
🤲🤲🤲
2025-08-19 22:23:35
0
Anhy Masureh :
🥰🥰🥰
2025-08-19 07:54:52
0
⚡ luka yang kau berikan 🤍⚡ :
😭😭😭
2025-08-19 03:52:19
0
To see more videos from user @ipull68_, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
😭😭yall wrong for trending this #hongjoong #seonghwa #yunho #yeosang #san #mingi #wooyoung #jongho #ateez #fyp
#doom#doometernal#doomslayer#viral#xyzbca
Bạn có biết ở cạnh người đàn ông như thế nào là thiệt thòi nhất không? Không phải là người không yêu bạn, cũng không phải là người đối xử tệ bạc với bạn. Mà là người đàn ông luôn khiến bạn cảm thấy ấm ức, tủi thân dù anh ta luôn nói rằng mình yêu bạn rất nhiều. Anh ta luôn cho rằng bản thân mình không có lỗi, không chịu nhìn lại những hành động, lời nói của mình đã khiến bạn tổn thương. Anh ta không quan tâm đến cảm nhận của bạn, luôn tìm lý do để biện minh cho sai lầm và đổ hết trách nhiệm lên đầu bạn. Rồi cuối cùng, người kiếm chuyện, người nóng nảy, người luôn phải nhún nhường lại chính là bạn. Bạn cảm thấy mệt mỏi, chán nản và tuyệt vọng trong chính mối quan hệ mà mình đang có. Tình yêu không phải là sự chịu đựng, không phải là nơi để ta luôn phải nhẫn nhịn và hy sinh. Hãy nhớ rằng, bạn xứng đáng được yêu thương, được tôn trọng và được hạnh phúc. Đừng lãng phí thời gian và thanh xuân của mình cho một người đàn ông khiến bạn buồn phiền, thất vọng và cô đơn. Đừng yêu một người thản nhiên đi ngủ khi biết bạn đang khóc.
🙂🙂@S.W.A.T.
#casistnipolri#fyppppppppppppppppppppppp
#POV (part 1) Aku adalah dosen muda yang sedang ditugaskan untuk menjadi asisten dosen pembimbing di universitas Seoul—jurusan seni rupa murni. Bagaimana bisa diusiaku yang tergolong muda ini aku bisa menjadi asisten dosen? Alasannya karena aku lulus dengan predikat terbaik di S2 yang telah aku ambil kemarin—jadi tidak heran rektor merekrut diriku untuk mencoba masuk kedalam dunia pendidikan yang searah dengan potensiku yaitu didunia seni. -- Kini aku berdiri diruang studio seni rupa murni dipenuhi aroma cat minyak dan kanvas yang berjejer di sudut. Suasana agak berisik karena mahasiswa saling bercanda sebelum kelas dimulai. Pintu terbuka. Langkahmu masuk penuh percaya diri. Meski usiamu baru 24 tahun, hampir sebaya dengan mereka, auramu tetap berbeda dengan mereka. tegas, dewasa, sekaligus karismatik. “Selamat pagi. Perkenalkan nama saya y/n. Mulai hari ini, saya akan menggantikan dosen pembimbing kalian yang sedang ditugaskan ke luar negeri. Jadi, untuk sementara, kalian bisa menganggap saya sebagai dosen kalian,” Suaraku terdengar mantap, tanpa sedikit pun gugup. Beberapa mahasiswa saling berbisik. Ada yang mengangkat alis, mungkin tak percaya karena wajahmu terlihat lebih muda dari perkiraan mereka. Namun sorot matamu yang penuh wibawa membuat mereka diam seketika. Aku yang mengerti dengan tatapan mereka—langsung menaruh buku catatan di meja, lalu melanjutkan. “Usia kita mungkin tidak jauh berbeda, tapi itu bukan alasan untuk tidak menghormati proses belajar. Saya harap kita bisa saling menghargai di sini.” sambungku. Semua orang yang mendengar itu pun mulai menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dari kata-katamu. Tanpaku sadarin, di bangku belakang, seorang mahasiswa laki-laki menatapmu lebih lama dari yang seharusnya. Pandangannya tajam, intens, seolah berusaha membaca setiap detail dirimu. Saat teman di sebelahnya bercanda, dia tidak menoleh sedikit pun—matanya hanya terkunci padamu. Ada senyum samar di bibirnya. Bukan senyum ramah, melainkan sesuatu yang sulit dijelaskan… seperti seseorang yang baru saja menemukan sesuatu yang ia cari selama ini. Kamu menulis beberapa poin di papan tulis, menjelaskan tentang konsep dasar seni rupa murni. Suara kapur yang bergesekan dengan papan diselingi penjelasanmu yang lancar dan penuh keyakinan. Mahasiswa mencatat, beberapa tampak fokus, ada pula yang terlihat sibuk menggambar di buku mereka. Namun… ada sesuatu yang membuatmu tidak bisa sepenuhnya tenang. Dari sudut matamu, kamu menyadari—sejak awal kelas dimulai—ada satu mahasiswa laki-laki di barisan belakang yang tidak pernah mengalihkan pandangannya darimu. Setiap kali kamu menoleh, matanya sudah ada di sana… menatapmu. Tatapannya tidak seperti mahasiswa lain yang penuh rasa ingin tahu atau sekadar hormat. Tatapan itu terlalu intens, terlalu lama, seolah dia sedang mengunci dirimu dalam kepalanya. Dan yang lebih membuatmu merinding adalah senyumannya. Senyum tipis yang tidak pernah hilang. Bukan senyum ramah, melainkan sesuatu yang sulit dijelaskan… campuran antara kepuasan dan rasa memiliki. Kamu mencoba tetap profesional, menegakkan bahu dan melanjutkan penjelasan. “Seni rupa murni tidak hanya tentang teknik, tapi juga perasaan. Bagaimana kalian menyalurkan jiwa kalian ke dalam sebuah karya…” katamu. Tapi justru kalimatmu seolah membuatnya semakin tersenyum. Kamu bisa merasakan tatapan itu menusuk punggungmu setiap kali kamu menghadap papan, lalu menyambut matamu setiap kali kamu berbalik. Beberapa kali kamu berusaha mengabaikannya, namun sulit. Tatapan itu membuatmu gelisah meski kamu berusaha keras menjaga wajah tetap tenang di depan kelas. Ketika kelas hampir usai, matamu tanpa sengaja benar-benar bertemu dengan matanya. Tidak berkedip. Tidak goyah. Dia hanya tersenyum sedikit lebih lebar, seolah sengaja memberi tahu bahwa dia tahu—kamu akhirnya sadar akan perhatiannya.... #sunghoon #povs #enhypen #fypシ
About
Robot
Legal
Privacy Policy