@priskad:

priskaD
priskaD
Open In TikTok:
Region: FR
Tuesday 19 August 2025 07:51:53 GMT
839
17
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @priskad, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Bongkar! Dugaan Korupsi Dana BOS SMKN 7 Bandar Lampung Capai Setengah Miliar Bandar Lampung — Aroma busuk dugaan korupsi kembali menyeruak dari dunia pendidikan. Kali ini, SMK Negeri 7 Bandar Lampung diduga kuat melakukan penyimpangan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024 dengan nilai fantastis: Rp543.149.000. Informasi yang diterima redaksi mengungkapkan adanya kejanggalan serius pada laporan realisasi pembayaran honor guru honorer di sekolah tersebut. Dari total 19 guru honorer yang tercatat (daftar nama terlampir), seharusnya anggaran yang dibutuhkan hanya sekitar Rp273.600.000 per tahun. Namun dalam laporan resmi, anggaran membengkak menjadi Rp816.749.000. “Ini jelas tidak wajar. Ada selisih lebih dari setengah miliar rupiah yang patut dicurigai sebagai bentuk mark up,” ujar sumber internal kepada wartawan, Rabu (25/6/2025). Secara hitung-hitungan, honorarium guru honorer SMK lazimnya dibayar Rp50.000 per jam, dengan total maksimal 24 jam per bulan. Artinya, satu guru menerima sekitar Rp1.200.000 per bulan, atau Rp14.400.000 per tahun. Jika dikalikan 19 guru, maka total biaya hanya berkisar Rp273 juta, jauh di bawah realisasi anggaran yang dilaporkan. Sumber mendesak agar aparat penegak hukum, termasuk Inspektorat dan Kejaksaan, segera melakukan penyelidikan. “Jika dibiarkan, praktik ini akan mencoreng dunia pendidikan. Oknum Kepala Sekolah harus diperiksa secara serius. Sekolah bukan tempat memelihara koruptor berseragam pendidik,” tegasnya. Tak hanya soal selisih anggaran, sumber juga menyoroti lemahnya pengawasan dari dinas pendidikan setempat. “Jangan sampai karena jabatannya sebagai Kepala Sekolah, ia merasa kebal hukum dan bebas mengelola dana publik seenaknya.” Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala SMKN 7 Bandar Lampung (K) berdalih bahwa dirinya belum menjabat pada tahun anggaran tersebut.
Bongkar! Dugaan Korupsi Dana BOS SMKN 7 Bandar Lampung Capai Setengah Miliar Bandar Lampung — Aroma busuk dugaan korupsi kembali menyeruak dari dunia pendidikan. Kali ini, SMK Negeri 7 Bandar Lampung diduga kuat melakukan penyimpangan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024 dengan nilai fantastis: Rp543.149.000. Informasi yang diterima redaksi mengungkapkan adanya kejanggalan serius pada laporan realisasi pembayaran honor guru honorer di sekolah tersebut. Dari total 19 guru honorer yang tercatat (daftar nama terlampir), seharusnya anggaran yang dibutuhkan hanya sekitar Rp273.600.000 per tahun. Namun dalam laporan resmi, anggaran membengkak menjadi Rp816.749.000. “Ini jelas tidak wajar. Ada selisih lebih dari setengah miliar rupiah yang patut dicurigai sebagai bentuk mark up,” ujar sumber internal kepada wartawan, Rabu (25/6/2025). Secara hitung-hitungan, honorarium guru honorer SMK lazimnya dibayar Rp50.000 per jam, dengan total maksimal 24 jam per bulan. Artinya, satu guru menerima sekitar Rp1.200.000 per bulan, atau Rp14.400.000 per tahun. Jika dikalikan 19 guru, maka total biaya hanya berkisar Rp273 juta, jauh di bawah realisasi anggaran yang dilaporkan. Sumber mendesak agar aparat penegak hukum, termasuk Inspektorat dan Kejaksaan, segera melakukan penyelidikan. “Jika dibiarkan, praktik ini akan mencoreng dunia pendidikan. Oknum Kepala Sekolah harus diperiksa secara serius. Sekolah bukan tempat memelihara koruptor berseragam pendidik,” tegasnya. Tak hanya soal selisih anggaran, sumber juga menyoroti lemahnya pengawasan dari dinas pendidikan setempat. “Jangan sampai karena jabatannya sebagai Kepala Sekolah, ia merasa kebal hukum dan bebas mengelola dana publik seenaknya.” Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala SMKN 7 Bandar Lampung (K) berdalih bahwa dirinya belum menjabat pada tahun anggaran tersebut. "Lagi pula saya kan belum di situ 2024," tulisnya singkat. Tak hanya itu, K bahkan mengarahkan wartawan untuk berkomunikasi dengan anaknya. "Ok bang. Kalau nanti saya suruh anak saya saja yang komunikasi dengan Abang," tutupnya. Dugaan kuat korupsi ini menambah panjang daftar kasus penyelewengan dana BOS di Provinsi Lampung. Jika terbukti benar, aparat penegak hukum dituntut untuk tidak pandang bulu dan segera menindak tegas pelakunya demi menyelamatkan dunia pendidikan dari jerat mafia anggaran. #bandarlampung #dinaspendidikan #smk #denyutlampung #beritalampung

About