@beta__maluku: BETA-MALUKU,COM— Kota Ambon kembali diguncang tragedi berdarah. Seorang pelajar SMK Negeri 3 Ambon, berinisial AP, tewas dalam tawuran antar siswa, Selasa (19/8/2025). Peristiwa ini memicu ledakan emosi warga hingga berujung pada konflik fisik yang meluas di Desa Hunuth dan Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon. Kematian AP, yang diketahui berasal dari Hitu, membuat massa tersulut. Sekelompok orang langsung turun ke lokasi kejadian, bentrok pun pecah hingga belasan rumah warga serta Kantor Desa Hunuth dan Durian Patah hangus terbakar. Situasi yang awalnya hanya dipicu oleh tawuran pelajar berubah menjadi kerusuhan massal yang menegangkan. Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. Melalui juru bicaranya, Kasrul Selang, Gubernur menyesalkan terjadinya konflik yang mengorbankan jiwa dan harta benda. Kami minta masyarakat Hunuth, Durian Patah, Hitu, dan Passo untuk menahan diri, jangan terprovokasi gambar atau video yang beredar di media sosial. Serahkan penanganan sepenuhnya kepada aparat keamanan,” tegas Gubernur. Gubernur juga mengingatkan pentingnya kebijaksanaan dalam bermedia sosial. Konten provokatif, katanya, hanya akan memperkeruh keadaan dan memperluas konflik. “Basudara semua, jangan gampang terprovokasi. Gunakan medsos dengan bijak,” imbaunya. Selain itu, ia meminta dukungan para raja, tokoh adat, tokoh masyarakat, hingga pemuda untuk bersama-sama menciptakan suasana kondusif. Aparat keamanan pun diperintahkan bertindak cepat dengan menangkap pihak-pihak yang terlibat dalam tawuran tersebut. Kami minta polisi segera bertindak agar rasa keadilan dan ketertiban bisa kembali dirasakan masyarakat,” tekan Gubernur. Saat ini aparat keamanan telah mengendalikan situasi di lapangan. Pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat Maluku untuk menjaga perdamaian, menahan diri, serta tidak membiarkan provokasi memecah belah persaudaraan yang selama ini terjalin. 📰Tribun Maluku 🎥 Kiriman Netizen

nazrikhan :

agama apa ya...katanya damai dan kasih...

mr_rio :

kak hitu kan kampong di pinggir pantai ??

Marek Jankulovski :

Kami Oramg Timur Keras Bos

maluku manise :

kalau palaku bukan orang hunut?? pelaku orang ap kk.. dan knpa smpe orang hitu bisa serang hunut.. kan pelaku bukan orang hunut..

Vhe :

Alangkah baiknya jika tidak tau latar belakang problem, jang asal asalan mengangkat topik, yg memicu opini' baru. untuk sepengetahuan basudara samua Desa Hitu dan Desa Hunuth tidak ad problem. semoga pelaku yg menyebabkan adik pelajar yg tewas itu segera di temukan.

Jere Koma :

sepanjang karakter orang" yang yang makan puji dan menganggap diri paling jago maka kejadian kaya bagini akan terus berlanjut.

Yaudah Ok :

kasiang pelaku bukan dari hunuth tapi yangdi serang habis-habisan warga hunuth sio e, gandong e tanya"lai, kalo su bagini llu?

Eka Jaya🐼 :

min sg ada lagu yg lebe pas lai ka

raniaaa🐣 :

Katong Ana’ hunut sg tau 🙃tapi kejadia di hunut jadi ya begitu yang tarejadi🙃🙃

Jab23 :

penyebab apa?

Aceng Dayat :

aparat ngapain aja sih

v🔥 :

SxK :

DAMAI ITU INDAH. STOP TERPROVOKASI 🙌

matakucing07 :

Doa dari Jakarta, Ambon lekas kondusif ... Aamiin Allahumma Aamiin

𝔟𝔞𝔨𝔨𝔢𝔯✨👑 :

ingat janji Ina Ama orang gandong Jang baku marah , beda suku beda agama Katong samua orang sodara ✨🙏🏻

pilot kito :

saya 1 tahun dsana,dan merasa ambon sngat damai dan rukun

login17 :

Damai itu indah sodara ee🙏 biar beda tapi satu jua.

Enbal Love :

bapa raja siap" tanggung jawab bapa pung rakyat yang su salah sasaran par bakar rumah" itu e.

iir070462 :

serahkan ke penegak hukum..bukan begitu caranya

Bunga Rimba :

luka lama kembali lagi.... Ambon

DJ xXx97 :

tangkap anies

alfa :

tangkap yg bakar2 ruma

A_Rnwrin23 :

Semoga cpat damai 🙏🏻

samsiaburangasi :

ya allah mari katong bersatu, walau beda agama tapi katong satu, karna katong satu darah maluku, mari berdamai, krn damai itu indah

Callox31 :

smoga menang