@user14743469083286: #pppppp #accountant #CapCut #gjsghjsvsfhskgsfhsjsh #plizzzzzzz

tahir1235
tahir1235
Open In TikTok:
Region: PK
Wednesday 20 August 2025 09:25:24 GMT
2957
1173
76
10

Music

Download

Comments

ali.hasan0935
Ali Hasan093 :
yas🥰
2025-08-24 16:01:53
1
tariqbhatti6332
tariqbhatti6332 :
sab Muslim tiyar Hain.
2025-09-06 20:39:11
0
shah.jahan441
Shah Jahan :
yes
2025-09-06 18:56:05
0
muhammad.nadeen.7
Muhammad Nadeen 786 :
yes🥰🥰🥰
2025-08-29 16:10:54
0
sheikh.faisal945
Sheikh Faisal :
Yes
2025-08-28 12:22:12
0
userlmahmad0786
Muhammad Ahmad 737 :
yas
2025-08-28 06:04:51
0
khursheedahmed955
Khursheed Ahmed :
yes
2025-08-27 18:44:32
0
ramzan.jani8079
Ramzan jani :
yas❤️❤️❤️
2025-08-27 17:36:29
0
userazeemwatoo
azeemwatto :
yas🥰🥰🥰🥰🥰
2025-08-27 12:47:24
0
m..abdul.jani.302
💔💔 zakhmi log 💔💔 :
yes
2025-08-26 16:16:32
0
ghulammurtaza.dogar
Ghulam Murtaza Dogar :
yes
2025-08-26 11:26:07
0
mmmmkhizarhayat
Khizar Hayat :
hum sab
2025-08-26 06:39:24
0
umar.draz.khan63
عمر دراز خان :
yas❤️
2025-08-23 22:21:52
0
mustafa_khokhar_12
mustafa_khokhar_12 :
yes
2025-08-23 12:30:49
0
salman23sp1
M Salman :
me❤
2025-08-23 10:02:10
0
salman23sp1
M Salman :
yas❤❤
2025-08-23 10:01:55
0
alamsher1124
sher pakpattan :
yes
2025-08-23 08:23:30
0
malikksajan1
Sagan :
yes yes
2025-08-23 01:47:10
0
mailk4285
Malik Naseer :
آمینإنشاءاللّٰه
2025-08-22 19:50:08
0
mimranriazdhuddi
M IMRAN Riaz Dhuddi ❣️❣️ :
Yes 💖💯
2025-08-22 18:56:08
0
muhammadarshad786185
Arshad❤️🔥🫶🌹🎁🏏 :
yes
2025-08-21 16:49:00
0
maher.zada.maher7
Maher Ahmad Raza :
یس یس یس یس
2025-08-21 16:29:01
0
javedufhw09
javed iqbal :
yes 💖💖💖💖💖
2025-08-21 16:23:23
0
user646052845
Hamza Hamza 0321 7650649 :
yes
2025-08-21 16:12:23
0
aslamrajpoot6333
aslam :
Yes👍👍💞💞💞💞
2025-08-21 13:08:05
0
To see more videos from user @user14743469083286, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Tangis di Balik Putusan: Kompol Cosmas dan Harga Sebuah Tanggung Jawab Ruang sidang Komisi Kode Etik Polri hari itu dipenuhi ketegangan. Di hadapan majelis, Kompol Cosmas Kaju Gae berdiri tegak, namun sorot matanya tak mampu menyembunyikan gejolak batin. Putusan pun dibacakan: Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari institusi Polri. Tangisnya pecah. Ia bukan hanya kehilangan seragam dan pangkat, tapi juga identitas yang telah ia bangun selama puluhan tahun. Dalam sidang, Cosmas menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban Affan Kurniawan—pengemudi ojek online yang tewas dalam insiden kendaraan taktis Brimob yang ia komandani. “Saya tidak pernah berniat mencelakai siapa pun,” ucapnya dengan suara bergetar. Putusan ini menjadi titik akhir dari rangkaian panjang penyelidikan dan tekanan publik. Di satu sisi, publik menuntut keadilan atas nyawa yang hilang. Di sisi lain, sidang etik ini memperlihatkan sisi manusiawi dari seorang perwira yang harus menanggung konsekuensi atas perintah dan tindakan di lapangan. Tangis Cosmas bukan sekadar luapan emosi. Ia adalah simbol dari betapa beratnya tanggung jawab seorang aparat negara. Bahwa di balik seragam, ada manusia yang bisa salah, bisa menyesal, dan bisa hancur oleh keputusan yang harus diambil dalam hitungan detik. Kini, Kompol Cosmas bukan lagi bagian dari Polri. Tapi kisahnya akan terus menjadi pengingat: bahwa etika, tanggung jawab, dan nyawa manusia tak bisa dikompromikan. Dan bahwa keadilan, meski pahit, harus tetap ditegakkan. Kompol Cosmas #SidangEtikPolri #PTDH #KeadilanUntukAffan #EtikaAparat #TanggungJawabNegara
Tangis di Balik Putusan: Kompol Cosmas dan Harga Sebuah Tanggung Jawab Ruang sidang Komisi Kode Etik Polri hari itu dipenuhi ketegangan. Di hadapan majelis, Kompol Cosmas Kaju Gae berdiri tegak, namun sorot matanya tak mampu menyembunyikan gejolak batin. Putusan pun dibacakan: Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari institusi Polri. Tangisnya pecah. Ia bukan hanya kehilangan seragam dan pangkat, tapi juga identitas yang telah ia bangun selama puluhan tahun. Dalam sidang, Cosmas menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban Affan Kurniawan—pengemudi ojek online yang tewas dalam insiden kendaraan taktis Brimob yang ia komandani. “Saya tidak pernah berniat mencelakai siapa pun,” ucapnya dengan suara bergetar. Putusan ini menjadi titik akhir dari rangkaian panjang penyelidikan dan tekanan publik. Di satu sisi, publik menuntut keadilan atas nyawa yang hilang. Di sisi lain, sidang etik ini memperlihatkan sisi manusiawi dari seorang perwira yang harus menanggung konsekuensi atas perintah dan tindakan di lapangan. Tangis Cosmas bukan sekadar luapan emosi. Ia adalah simbol dari betapa beratnya tanggung jawab seorang aparat negara. Bahwa di balik seragam, ada manusia yang bisa salah, bisa menyesal, dan bisa hancur oleh keputusan yang harus diambil dalam hitungan detik. Kini, Kompol Cosmas bukan lagi bagian dari Polri. Tapi kisahnya akan terus menjadi pengingat: bahwa etika, tanggung jawab, dan nyawa manusia tak bisa dikompromikan. Dan bahwa keadilan, meski pahit, harus tetap ditegakkan. Kompol Cosmas #SidangEtikPolri #PTDH #KeadilanUntukAffan #EtikaAparat #TanggungJawabNegara

About