@amjustagirl524: takamura🗿 #anime #sakamotodays #edit #clipsedits #animefyp

BLOODY🖤🥀
BLOODY🖤🥀
Open In TikTok:
Region: MA
Wednesday 20 August 2025 14:09:04 GMT
448878
46750
313
1797

Music

Download

Comments

monkeys.d.demon
Sh4d0wDemon🥝 :
Anime name?
2025-08-24 12:41:29
2
thebloudeoff
TheBloude 🇫🇷🫩 :
2025-08-22 19:16:23
1271
kaw7ar29
️k :
so who would be stronger? him or someone from demon slayer?
2025-08-23 11:45:05
4
christiandev08
Christiandev08 :
He died in the explosion?
2025-08-24 11:08:12
0
le_mille_storie
Gabriele Marano :
that door wasn't lock btw😭
2025-08-23 09:32:51
262
dg_jsp0
dg_jsp ✅️ :
not even 1% of atomic samourai
2025-08-24 08:56:54
1
tio_diego8
TIO_DIEGO🤵🏻‍♂️ :
💀➕💀
2025-08-23 02:27:55
159
dav_1d61
Dav_1d :
whyyyyyyyyyyyyy is the grandpa always the strongest
2025-08-24 09:02:17
0
maly011806
Maly0118 🐉🥀 :
Isshin victim btw
2025-08-22 23:55:29
50
riumi111
♣︎ :
"what the they saw..."
2025-08-22 23:57:18
30
yohan.tdm0
Yohan Tdm :
name anime ?
2025-08-22 21:48:21
4
karazoto
Karazoto :
didnt he cut his arm off so perfectly that it literaly got back together without a problem?
2025-08-23 07:50:40
72
monkaylebaboin
Monkay Lebaboin :
never underestimate an old man working on a job where people die young
2025-08-24 05:21:03
10
dia3ver
__dia3ver__ :
Takamura was so strong that the only one has a possibility to defeat him is himself
2025-08-22 17:47:32
379
.jugnero
Rayder :
old Zoro ? 😅
2025-08-23 02:07:17
6
layt.arfal
اسلام♤£₩ :
prime sakamoto💀💀💀
2025-08-20 15:14:44
87
caiosantos8871
caiosantos8871 :
prime takamura
2025-08-23 02:51:03
6
janavelona83
Carol :
2025-08-22 23:36:59
36
joshua.isagi
JN :
Name of the song
2025-08-24 09:55:37
0
merthasan_96
merthasan_96 :
Fear the old in the business where the young die young
2025-08-23 13:11:45
9
dudwarf09
Türkei #1 :
Anime name ?
2025-08-24 11:05:46
0
milankidshiv
Shadow_Milan :
if he have this power in his young years no one can stop him
2025-08-24 10:32:09
1
florinolarasu
Florin olarașu🇷🇴 :
Netflix?
2025-08-23 07:46:57
0
luisfelipevalde10
luisfelipevalde10 :
quien es más fuerte en uno vs uno takamura o Sakamoto?
2025-08-22 20:27:16
22
senpaizo_o
SenpaiZō :
Takamura is a beast
2025-08-23 06:37:29
19
To see more videos from user @amjustagirl524, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

—POV(#2 )  “Dia cewek gue.” Suara itu membuat fokus mereka teralihkan. Itu Haechan.  Kamu mengernyit. 'Si Haechan itu tipe-nya gak banget, anjir! Masa suka sama cewek yang demen labrak bawa temen gini?” Kamu berpikir bahwa 'cewek' yang dimaksud oleh Haechan adalah gadis yang melabrakmu itu.  Haechan melangkah mendekat, tentu saja semua mata tertuju padanya, penasaran akan kelanjutan drama ini.  Namun, alih-alih mendekati gadis yang melabrakmu, Haechan malah mendekatimu dan merangkulmu. MERANGKULMU.  Kamu menatap Haechan yang lebih tinggi darimu dengan pandangan bingung.  “Kenapa? Baru pertama kali lihat cowok bela ceweknya?” tanya Haechan pada semua mata yang tertuju padanya dan kamu.  'Ciuman gue efeknya se-dahsyat itu, kah?' Kamu masih menatap Haechan yang juga masih merangkulmu.  “Dan, bukan hal yang aneh jika seorang cewek mencium pacarnya.” Haechan berkata seperti itu sembari menatap pada gadis yang seperti ingin menangis itu.  Kamu yang tersadar dari keterkejutanmu, langsung menatap gadis yang melabrakmu barusan. Otakmu langsung merespon keadaan, dengan gesit kamu melepas tangan Haechan yang merangkulmu, dan beralih memeluknya.  “Lihat, lihat! Lo marah tanpa tahu apapun. We're dating! Kiss? That's not a problem for us. Right Honey?” Kamu menatap Haechan yang menatapmu balik.  'Bodo amat, bodo amat! Yang penting harga diri gue selamat! Gua ladenin lu, Chan!' Tidak ada yang berbicara sepatah katapun, semua terkejut, bahkan teman-temanmu.  “Udahlah, kita pergi aja dari sini!”  Kamu menarik Haechan pergi dari kantin, untuk menghindari hal-hal berkelanjutan. Seperti, 'sejak kapan?' yang berujung pada terbongkarnya kebohongan.  Untuk melanjutkan, mereka perlu berdiskusi.  Haechan? Hanya mengekor dengan tangan yang di tarik olehmu.  Kamu berhenti di sekitar gudang yang sedikit dilewati orang-orang.  “Wah, gila! Bisa-bisanya gue diguyur jus kayak gini?! Apa kata nyokap kalau gue balik nanti?” Kamu bergumam sendiri.  Saking sibuknya bergumam, kamu tidak menyadari bahwa Haechan sudah mengunci pergerakkanmu, dengan mengapitmu menggunakan kedua tangannya.  “Ada yang sakit?” tanyanya.  “Hm?” Kamu menoleh, seperkian detik kemudian terkejut, karena wajah kalian yang begitu dekat. “Ada yang sakit?” tanyanya lagi.  Kamu berdehem, menetralisir rasa gugup. “Nggak ada.” Saat mencoba keluar dari kukungan Haechan, tiba-tiba tangannya Haechan mengusap pipimu. Kamu terkejut, tentu saja.  “Ditampar, gak?” Kamu tidak menjawab, hanya diam kebingungan.  'Nih cowok kenapa, dah? Apa gua menggeser salah satu sel kewarasannya waktu cium pipinya kemarin?' “Kenapa diam? Katanya kalau gue jadi pacar lo, lo bisa kasih kecupan?” Kamu tersentak mendengar kalimat itu. Kamu pikir kalimat itu hanya gertakan, namun tatapan mata Haechan tidak mengartikan sebuah gertakan ataupun candaan.  Tapi, bukannya takut kamu malah menantang. “Lo ketagihan dicium sama gue, makanya nolongin gue?” “Iya.” Kamu berdehem. “Kalau gitu gue harus tanggung jawab.”  'Siapa tahu kalau gue cium di tempat yang sama, dia balik normal lagi, kan?' “Disini” Haechan menunjuk bibirnya. Kamu melotot. Yang benar saja?! Di bibir?  'Beneran gak beres nih cowok!” #pov #yn #fyp #haechan  (yg minta lanjut pov echan kemarin)
—POV(#2 ) “Dia cewek gue.” Suara itu membuat fokus mereka teralihkan. Itu Haechan. Kamu mengernyit. 'Si Haechan itu tipe-nya gak banget, anjir! Masa suka sama cewek yang demen labrak bawa temen gini?” Kamu berpikir bahwa 'cewek' yang dimaksud oleh Haechan adalah gadis yang melabrakmu itu. Haechan melangkah mendekat, tentu saja semua mata tertuju padanya, penasaran akan kelanjutan drama ini. Namun, alih-alih mendekati gadis yang melabrakmu, Haechan malah mendekatimu dan merangkulmu. MERANGKULMU. Kamu menatap Haechan yang lebih tinggi darimu dengan pandangan bingung. “Kenapa? Baru pertama kali lihat cowok bela ceweknya?” tanya Haechan pada semua mata yang tertuju padanya dan kamu. 'Ciuman gue efeknya se-dahsyat itu, kah?' Kamu masih menatap Haechan yang juga masih merangkulmu. “Dan, bukan hal yang aneh jika seorang cewek mencium pacarnya.” Haechan berkata seperti itu sembari menatap pada gadis yang seperti ingin menangis itu. Kamu yang tersadar dari keterkejutanmu, langsung menatap gadis yang melabrakmu barusan. Otakmu langsung merespon keadaan, dengan gesit kamu melepas tangan Haechan yang merangkulmu, dan beralih memeluknya. “Lihat, lihat! Lo marah tanpa tahu apapun. We're dating! Kiss? That's not a problem for us. Right Honey?” Kamu menatap Haechan yang menatapmu balik. 'Bodo amat, bodo amat! Yang penting harga diri gue selamat! Gua ladenin lu, Chan!' Tidak ada yang berbicara sepatah katapun, semua terkejut, bahkan teman-temanmu. “Udahlah, kita pergi aja dari sini!” Kamu menarik Haechan pergi dari kantin, untuk menghindari hal-hal berkelanjutan. Seperti, 'sejak kapan?' yang berujung pada terbongkarnya kebohongan. Untuk melanjutkan, mereka perlu berdiskusi. Haechan? Hanya mengekor dengan tangan yang di tarik olehmu. Kamu berhenti di sekitar gudang yang sedikit dilewati orang-orang. “Wah, gila! Bisa-bisanya gue diguyur jus kayak gini?! Apa kata nyokap kalau gue balik nanti?” Kamu bergumam sendiri. Saking sibuknya bergumam, kamu tidak menyadari bahwa Haechan sudah mengunci pergerakkanmu, dengan mengapitmu menggunakan kedua tangannya. “Ada yang sakit?” tanyanya. “Hm?” Kamu menoleh, seperkian detik kemudian terkejut, karena wajah kalian yang begitu dekat. “Ada yang sakit?” tanyanya lagi. Kamu berdehem, menetralisir rasa gugup. “Nggak ada.” Saat mencoba keluar dari kukungan Haechan, tiba-tiba tangannya Haechan mengusap pipimu. Kamu terkejut, tentu saja. “Ditampar, gak?” Kamu tidak menjawab, hanya diam kebingungan. 'Nih cowok kenapa, dah? Apa gua menggeser salah satu sel kewarasannya waktu cium pipinya kemarin?' “Kenapa diam? Katanya kalau gue jadi pacar lo, lo bisa kasih kecupan?” Kamu tersentak mendengar kalimat itu. Kamu pikir kalimat itu hanya gertakan, namun tatapan mata Haechan tidak mengartikan sebuah gertakan ataupun candaan. Tapi, bukannya takut kamu malah menantang. “Lo ketagihan dicium sama gue, makanya nolongin gue?” “Iya.” Kamu berdehem. “Kalau gitu gue harus tanggung jawab.” 'Siapa tahu kalau gue cium di tempat yang sama, dia balik normal lagi, kan?' “Disini” Haechan menunjuk bibirnya. Kamu melotot. Yang benar saja?! Di bibir? 'Beneran gak beres nih cowok!” #pov #yn #fyp #haechan (yg minta lanjut pov echan kemarin)

About