bar :
kadang aku cuma bisa diem, pura-pura kuat, padahal di dalam hati ini rasanya udah remuk. dulu rumahku penuh tawa, penuh suara yang bikin nyaman. sekarang yang tersisa cuma sepi. dulu aku punya dua orang yang selalu aku lihat saling sayang, sekarang aku harus terbiasa lihat mereka saling diam atau bahkan saling membenci.
aku nggak ngerti kenapa harus aku yang ngerasain semua ini. kenapa aku harus kehilangan rumahku padahal atapnya masih ada. aku masih punya ayah, aku masih punya ibu… tapi rasanya nggak punya lagi. mereka ada, tapi nggak bareng. mereka ada, tapi jalannya udah nggak sama.
aku kangen makan bareng di satu meja, kangen denger mereka bercanda, kangen lihat mereka saling tersenyum. sekarang kalau aku mau ketemu ayah, aku harus ninggalin ibu. kalau aku sama ibu, aku harus ninggalin ayah. rasanya kayak harus milih, padahal aku nggak mau milih.
aku capek pura-pura nggak apa-apa di depan orang lain. capek bilang “aku kuat kok” padahal setiap malam aku cuma bisa nangis sendirian. aku cuma pengen mereka tau, kalau aku masih butuh mereka. aku cuma pengen keluarga ini balik kayak dulu… tapi kayaknya semua itu cuma tinggal kenangan.
2025-08-21 07:49:57