1. Home
  2. Detail

@rubys_nook: I saved watching this video so I can be productive and do some cardio 😌 #wizardliz #thewizardliz #fyppppppppppppppppppppppp #walkingpad

Rojelyn Chu
Rojelyn Chu
Open In TikTok:
Region: AU
Thursday 21 August 2025 05:30:17 GMT
1952
147
0
1

Music

Download

No Watermark .mp4 (1.47MB) No Watermark(HD) .mp4 (0.58MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @rubys_nook, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Satoshi mentioned Ripple as “interesting” back in 2009 in an email 👀 #crypto #bitcoin #xrp
Satoshi mentioned Ripple as “interesting” back in 2009 in an email 👀 #crypto #bitcoin #xrp


Di sudut barat daya Amerika Selatan, terbentang salah satu tempat paling ekstrem di planet ini: Gurun Atacama, yang berada di utara Chili. Sekilas, gurun ini tampak seperti lautan tanah tandus tanpa kehidupan. Tapi di balik kesunyian dan kekeringannya yang luar biasa, gurun ini menyimpan salah satu rahasia paling ajaib dari alam semesta. Gurun Atacama dikenal sebagai tempat paling kering di Bumi. Bukan hanya karena sedikit hujan, tapi karena di sebagian wilayahnya, tidak pernah terjadi hujan yang berarti selama lebih dari 500 tahun. Ya, kamu tidak salah dengar—setengah milenium tanpa hujan. Di kota Arica, misalnya, yang terletak di pinggiran gurun ini, tidak tercatat menerima hujan sama sekali selama lebih dari 400 tahun, dari abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-20. Bahkan hingga kini, rata-rata curah hujan di banyak titik gurun ini hanya sekitar 1 milimeter per tahun, dan bisa saja tak turun hujan sama sekali selama beberapa tahun berturut-turut. Kenapa bisa sekering itu? Alam punya jawabannya. Gurun Atacama terletak di antara dua pegunungan besar: Pegunungan Andes dan Pegunungan Pantai Chili. Kedua gunung ini menciptakan sebuah jebakan alami yang disebut efek bayangan hujan. Ketika awan hujan datang dari samudra, mereka terhalang oleh pegunungan tinggi, sehingga tidak pernah mencapai dataran gurun. Udara yang sampai ke Atacama sudah kehilangan kelembapan dan menjadi kering total. Selain itu, di barat gurun ini mengalir Arus Humboldt, yaitu arus laut dingin yang bergerak dari selatan ke utara sepanjang pantai Pasifik. Arus dingin ini menurunkan suhu udara di atasnya, mengurangi penguapan, dan mencegah terbentuknya awan hujan. Kombinasi pegunungan tinggi dan arus laut dingin membuat Gurun Atacama menjadi lingkungan yang hampir mustahil untuk turunnya hujan. Tapi, di balik wajahnya yang gersang, Gurun Atacama menyimpan kejutan yang luar biasa. Tanahnya ternyata menyimpan benih-benih tanaman kecil yang sudah lama tertidur. Mereka tidak mati, hanya menunggu—bertahan dalam diam, selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Dan saat momen langka itu datang, semuanya berubah. Sesekali, terutama saat fenomena alam El Niño terjadi, suhu laut di Samudra Pasifik meningkat dan membawa lebih banyak uap air ke wilayah barat Amerika Selatan. Saat itulah, awan hujan yang biasanya terhalang bisa menerobos, dan hujan lebat tiba-tiba turun ke Gurun Atacama. Tanah yang selama ratusan tahun seperti batu itu pun menyerap air. Dalam hitungan hari hingga minggu, benih-benih yang tersembunyi bangkit dari tidurnya. Mereka tumbuh, mekar, dan menghiasi gurun dengan warna-warni yang mencengangkan. Bunga-bunga liar mekar dalam jumlah besar, menciptakan hamparan ungu, merah muda, kuning, putih, dan oranye sejauh mata memandang. Fenomena ini dikenal dengan nama
Di sudut barat daya Amerika Selatan, terbentang salah satu tempat paling ekstrem di planet ini: Gurun Atacama, yang berada di utara Chili. Sekilas, gurun ini tampak seperti lautan tanah tandus tanpa kehidupan. Tapi di balik kesunyian dan kekeringannya yang luar biasa, gurun ini menyimpan salah satu rahasia paling ajaib dari alam semesta. Gurun Atacama dikenal sebagai tempat paling kering di Bumi. Bukan hanya karena sedikit hujan, tapi karena di sebagian wilayahnya, tidak pernah terjadi hujan yang berarti selama lebih dari 500 tahun. Ya, kamu tidak salah dengar—setengah milenium tanpa hujan. Di kota Arica, misalnya, yang terletak di pinggiran gurun ini, tidak tercatat menerima hujan sama sekali selama lebih dari 400 tahun, dari abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-20. Bahkan hingga kini, rata-rata curah hujan di banyak titik gurun ini hanya sekitar 1 milimeter per tahun, dan bisa saja tak turun hujan sama sekali selama beberapa tahun berturut-turut. Kenapa bisa sekering itu? Alam punya jawabannya. Gurun Atacama terletak di antara dua pegunungan besar: Pegunungan Andes dan Pegunungan Pantai Chili. Kedua gunung ini menciptakan sebuah jebakan alami yang disebut efek bayangan hujan. Ketika awan hujan datang dari samudra, mereka terhalang oleh pegunungan tinggi, sehingga tidak pernah mencapai dataran gurun. Udara yang sampai ke Atacama sudah kehilangan kelembapan dan menjadi kering total. Selain itu, di barat gurun ini mengalir Arus Humboldt, yaitu arus laut dingin yang bergerak dari selatan ke utara sepanjang pantai Pasifik. Arus dingin ini menurunkan suhu udara di atasnya, mengurangi penguapan, dan mencegah terbentuknya awan hujan. Kombinasi pegunungan tinggi dan arus laut dingin membuat Gurun Atacama menjadi lingkungan yang hampir mustahil untuk turunnya hujan. Tapi, di balik wajahnya yang gersang, Gurun Atacama menyimpan kejutan yang luar biasa. Tanahnya ternyata menyimpan benih-benih tanaman kecil yang sudah lama tertidur. Mereka tidak mati, hanya menunggu—bertahan dalam diam, selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Dan saat momen langka itu datang, semuanya berubah. Sesekali, terutama saat fenomena alam El Niño terjadi, suhu laut di Samudra Pasifik meningkat dan membawa lebih banyak uap air ke wilayah barat Amerika Selatan. Saat itulah, awan hujan yang biasanya terhalang bisa menerobos, dan hujan lebat tiba-tiba turun ke Gurun Atacama. Tanah yang selama ratusan tahun seperti batu itu pun menyerap air. Dalam hitungan hari hingga minggu, benih-benih yang tersembunyi bangkit dari tidurnya. Mereka tumbuh, mekar, dan menghiasi gurun dengan warna-warni yang mencengangkan. Bunga-bunga liar mekar dalam jumlah besar, menciptakan hamparan ungu, merah muda, kuning, putih, dan oranye sejauh mata memandang. Fenomena ini dikenal dengan nama "Desierto Florido", yang berarti “Padang Gurun yang Bermekaran”. Pemandangan ini hanya berlangsung sebentar, biasanya beberapa minggu saja. Setelah itu, bunga-bunga layu, dan kehidupan kembali bersembunyi di balik tanah, menanti hujan berikutnya yang mungkin baru akan datang dalam beberapa dekade ke depan. Fenomena ini bukan hanya indah secara visual, tapi juga penting secara ilmiah dan budaya. Banyak wisatawan dari seluruh dunia datang untuk menyaksikannya. Para peneliti pun tertarik karena Atacama bisa menjadi analogi untuk kondisi planet lain seperti Mars, di mana lingkungan ekstrem juga mungkin menyimpan benih-benih kehidupan yang tersembunyi. Gurun Atacama adalah bukti nyata bahwa kehidupan bisa bertahan bahkan dalam kondisi yang tampaknya mustahil. Bahwa keajaiban bisa tumbuh dari tanah yang sunyi, dan bahwa harapan bisa muncul bahkan di tempat yang paling gersang. #gurunatacama #bunga #hujan #tiktok #fypシ #viralvideo #fyppppppppppppppppppppppp #fyp
JKラストサマバケ☀️💕💕 #fypシ゚ #ljkの素敵な思い出 #水着 #海 #兵庫
JKラストサマバケ☀️💕💕 #fypシ゚ #ljkの素敵な思い出 #水着 #海 #兵庫
#mybirthday #mybirthdaytoday #birthday #birthdaygirl #fun #funnymoments #viraltiktok #viralvideo #viral #tiktok #trending #fy #fypシ #foryoupage #foryou #goviral #fyp
#mybirthday #mybirthdaytoday #birthday #birthdaygirl #fun #funnymoments #viraltiktok #viralvideo #viral #tiktok #trending #fy #fypシ #foryoupage #foryou #goviral #fyp
#NationChampions
#NationChampions

About

Legal