@mantra6769: Rocky Gerung ingin menegaskan perbedaan besar antara pikiran dan ucapan. Pikiran adalah ruang paling jujur dari manusia, tempat di mana kebenaran muncul apa adanya tanpa sensor. Jika pikiran kita dipaksa untuk selalu “sopan” dan menyesuaikan diri dengan standar sosial, maka yang terjadi bukanlah kejujuran, melainkan kemunafikan. Di dalam ruang batin, pikiran harus bebas, liar, dan otentik. Karena dari pikiran yang berani jujur itulah lahir gagasan-gagasan besar, kritik terhadap kekuasaan, dan pertanyaan-pertanyaan yang mengusik. Jika pikiran dibungkam oleh aturan kesopanan semu, maka ia akan mandek — tidak tumbuh, tidak berkembang. Namun, Rocky tidak sedang menganjurkan untuk kasar dalam ucapan. Justru ia membedakan: pikiran boleh liar, tapi ketika diucapkan, ia bisa dibungkus dengan etika, bahasa yang halus, atau strategi komunikasi. Yang penting, inti pikirannya jujur, bukan sekadar basa-basi untuk menyenangkan orang lain. — George Orwell pernah menulis dalam 1984: "Freedom is the freedom to say that two plus two make four. If that is granted, all else follows." (Kebebasan adalah kebebasan untuk berkata bahwa dua tambah dua sama dengan empat. Jika itu diberikan, semua yang lain akan mengikuti). Orwell menegaskan hal yang sama: kebebasan berpikir adalah fondasi semua kebebasan. Jika pikiran harus tunduk pada kepura-puraan, maka masyarakat akan kehilangan kejujuran intelektualnya. 📚 Maka, jangan pernah takut untuk berpikir jujur. Biarkan pikiranmu mengembara tanpa topeng, karena di sanalah letak kebebasan sejati. Sopan santun boleh hadir dalam cara kita berbicara, tapi jangan biarkan ia membelenggu isi kepala. Karena pikiran yang jujur, walau kadang terasa kasar, lebih mulia daripada pikiran yang sopan tapi penuh kepura-puraan. #RockyGerung #BerpikirKritis #FilsafatHidup #KebebasanBerpikir #RefleksiDiri

Mantra

Open In TikTok:

Region: ID

Thursday 21 August 2025 07:00:21 GMT