@muqdad_mhmd: #CapCut قل للحمير وان طالت معالفها لن تسبق الخيل في ركض الميادين

Muqdad |  video editor
Muqdad | video editor
Open In TikTok:
Region: TR
Thursday 21 August 2025 10:19:50 GMT
33557
1000
11
77

Music

Download

Comments

.51576239
بوكبتن الهاشمي 🫡 :
صح الله لسانك 🔥🔥
2025-08-21 16:07:52
1
user602962098894678
وهاج💔 :
اي الله
2025-08-21 18:57:18
0
.7112088
الذيـــب اليماني إب 🇾🇪711 :
🔥🔥🔥
2025-08-21 20:01:24
1
aznk668
يا فاطمه الزهراء عليها السلام :
🥰🥰🥰
2025-08-21 11:32:03
1
djalalnasri781
Djalal Nasri781 :
🥰🥰🥰
2025-08-21 10:28:43
1
user3813361295726
user3813361295726 :
💯💯💯
2025-08-21 21:04:06
0
user1902846157175
بسام اتكروري :
✌️♥️
2025-08-21 20:35:57
0
fa_ti.48
fa_ti.48 :
😂😂😂😂😂
2025-08-21 20:19:49
0
kf_0k
محمد احمد الشمري :
🥰🥰🥰
2025-08-21 16:12:36
0
3y8l.t
✪𝐆𝐀𝐍𝐓𝐋✪ :
🔥🔥🔥
2025-08-21 13:10:17
0
hsoone_1
·.·★ الذيب الاسمر 🥀 ★· :
🌹🌹
2025-08-21 11:06:35
0
To see more videos from user @muqdad_mhmd, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pov: Kampus tempatmu menempuh pendidikan memiliki tujuh fakultas. Namun, dari sekian banyak fakultas itu, ada dua yang selalu menjadi bahan omongan semua orang: Teknik dan Hukum. Dua fakultas itu bagaikan api dan bensin—tak pernah bisa benar-benar damai. Dan sialnya, kamu adalah mahasiswa dari Fakultas Hukum. Bukan sekadar mahasiswa biasa, kamu menjabat sebagai Ketua BEM Fakultas Hukum. Posisi itu membuatmu otomatis harus selalu berada di garis depan dalam setiap kegiatan kampus, apalagi menjelang PKKMB atau ospek mahasiswa baru tahun ini. Sejak kamu jadi maba dulu, permusuhan antara Teknik dan Hukum sudah jadi cerita lama. Saking parahnya, bahkan Dekan dan jajaran rektorat pernah turun tangan ketika kedua fakultas itu bentrok di tengah demo kampus. Damai? Hanya formalitas. Setelahnya, kebencian tetap tersisa, makin tebal, makin mendarah daging. Dan ada satu nama yang paling membuatmu muak: Heeseung. Ketua DPM Fakultas Teknik. Sosok arogan dengan ratusan pendukung setia yang seolah menikmati setiap kali berhasil menjatuhkan nama Fakultas Hukum. --- Hari itu, Auditorium kampus penuh ribuan maba dan panitia dari tiap fakultas. Kegiatan PKKMB berjalan lancar, ramai, dan penuh sorakan. Fakultas Hukum, dengan atribut serba merah, duduk di bagian paling kanan. Namun yang bikin kepalamu sakit—tepat di samping kalian, Fakultas Teknik menempati barisan berikutnya. Awalnya semua baik-baik saja. Sampai tiba giliran Fakultas Hukum menampilkan yel-yel. Maba sudah berdiri, panitia sudah bersiap memberi komando… Tiba-tiba terdengar sorakan heboh dari arah sebelah. Maba Teknik bersorak menghadap ke belakang. Kamu pun refleks menoleh. Dan pemandangan itu benar-benar membuat darahmu mendidih. Puluhan lelaki dengan atribut serba hitam berdiri di lantai dua. Mereka membentangkan banner raksasa bertuliskan:
Pov: Kampus tempatmu menempuh pendidikan memiliki tujuh fakultas. Namun, dari sekian banyak fakultas itu, ada dua yang selalu menjadi bahan omongan semua orang: Teknik dan Hukum. Dua fakultas itu bagaikan api dan bensin—tak pernah bisa benar-benar damai. Dan sialnya, kamu adalah mahasiswa dari Fakultas Hukum. Bukan sekadar mahasiswa biasa, kamu menjabat sebagai Ketua BEM Fakultas Hukum. Posisi itu membuatmu otomatis harus selalu berada di garis depan dalam setiap kegiatan kampus, apalagi menjelang PKKMB atau ospek mahasiswa baru tahun ini. Sejak kamu jadi maba dulu, permusuhan antara Teknik dan Hukum sudah jadi cerita lama. Saking parahnya, bahkan Dekan dan jajaran rektorat pernah turun tangan ketika kedua fakultas itu bentrok di tengah demo kampus. Damai? Hanya formalitas. Setelahnya, kebencian tetap tersisa, makin tebal, makin mendarah daging. Dan ada satu nama yang paling membuatmu muak: Heeseung. Ketua DPM Fakultas Teknik. Sosok arogan dengan ratusan pendukung setia yang seolah menikmati setiap kali berhasil menjatuhkan nama Fakultas Hukum. --- Hari itu, Auditorium kampus penuh ribuan maba dan panitia dari tiap fakultas. Kegiatan PKKMB berjalan lancar, ramai, dan penuh sorakan. Fakultas Hukum, dengan atribut serba merah, duduk di bagian paling kanan. Namun yang bikin kepalamu sakit—tepat di samping kalian, Fakultas Teknik menempati barisan berikutnya. Awalnya semua baik-baik saja. Sampai tiba giliran Fakultas Hukum menampilkan yel-yel. Maba sudah berdiri, panitia sudah bersiap memberi komando… Tiba-tiba terdengar sorakan heboh dari arah sebelah. Maba Teknik bersorak menghadap ke belakang. Kamu pun refleks menoleh. Dan pemandangan itu benar-benar membuat darahmu mendidih. Puluhan lelaki dengan atribut serba hitam berdiri di lantai dua. Mereka membentangkan banner raksasa bertuliskan: "VIVA TEKNIK!" "TEKNIK VS EVERYBODY." dan yang paling besar… "DILARANG MELARANG TEKNIK!" Kamu bisa dengan mudah menemukan siapa pemimpin keributan itu. Heeseung. Dengan seragam tekniknya yang khas, berdiri tegak di tengah kerumunan, memegang banner terbesar. Tatapannya jatuh tepat padamu, lengkap dengan senyum meremehkan. Lalu suara toa yang dia genggam menggema ke seluruh ruangan: "Merah dilarang tampil, merusak pemandangan!" Sorakan panjang meledak dari lantai dua. Maba Hukum yang harusnya bersemangat justru tampak ketakutan. Suara bisik-bisik mulai terdengar: "Katanya Fakultas Hukum dan Teknik musuhan ya?" "Aduh, kalau ribut gimana? Aku takut…" Panitia lain buru-buru menenangkan mereka, sementara kamu hanya bisa mengepalkan tangan. Rahangmu mengeras, wajahmu panas karena emosi. Akhirnya, demi mencegah kericuhan, kamu memberi kode pada MC. Dengan berat hati, MC mengumumkan penutupan acara lebih cepat. PKKMB resmi ditutup dengan rasa kecewa. --- Di Fakultas, beberapa maba sampai menangis karena kejadian itu. Kamu tak sanggup lagi menahan emosi. Tanpa pikir panjang, kamu langsung melangkah menuju arah anak-anak Teknik yang tadi membuat onar. Dan seperti yang kamu duga, Heeseung sudah menunggumu di halaman kampus, dikelilingi puluhan mahasiswa Teknik lain. Tatapan itu—penuh tantangan, penuh kesombongan. Kamu menghampiri dengan langkah cepat. “Kamu puas banget ya bikin acara rusak?” suara mu tegas, hampir bergetar karena marah. Heeseung hanya terkekeh, menyilangkan tangan di dada. “Acara? Aku kira itu cuma hiburan murahan. Hukum nggak cocok pamer-pamer di depan semua orang.” “Kalau berani, jangan ganggu acara maba! Kalau kalian punya masalah, hadapin aku langsung!” Senyum miring terlukis di wajahnya. Tatapannya tak lepas darimu. “Oh, jadi Ketua BEM Hukum mau main langsung sama aku? Cocok. Dari dulu aku tunggu.” Suasana sekitar mendadak hening. Mahasiswa Teknik dan Hukum yang ikut melihat seakan menahan napas. Heeseung maju satu langkah, jarakmu dan dia hanya sejengkal. “Kita bikin taruhan.” #heeseung #enhypen #pov #foryou

About