Kejaksaan Tinggi Bengkulu menjerat adik dan menantu bos tambang, dengan pasal perintangan penyidikan atau obstruction off justice. Kedua tersangka yang diperiksa hingga jelang subuh, diketahui mencairkan uang cash senilai 71 miliar rupiah, dari beberapa rekening tersangka utama kasus tambang, yang merugikan negara hingga lebih dari setengah triliun rupiah. Roll (vo) Penahanan akhirnya dilakukan setelah proses pemeriksaan panjang sejak kamis pagi, hingga akhirnua resmi ditahan jelang jumat subuh. Kedua tersangka masing-masing adalah Awang dan Andy Putra, yang menjadi tersangka ke-10 dan 11 dalam mega skandal tambang batu bara di Bengkulu, dengan nilai kerugian negara mencapai lebih dari setengah triliun rupiah. Keduanya dijerat dengan pasal pidana perintangan penyidikan atau obstruction of justice, atau pasal 21 Undang Undang Korupsi Junto Pasal 55 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Tersangka Awang merupakan adik kandung tersangka utama kasus tambang yakni Bebby Hussy, sedangkan tersangka Andy Putra merupakan Adik dari sang menantu Bebby Hussy. Keduanya diketahui melakukan upaya penghilangan bara bukti berupa uang dari beberapa rekening bebby hussy, dengan mencairkannya pada hari bersamaan dengan nominal mencapai 71 miliar rupiah. Pencairan ini dilakukan saat tersangka Bebby Hussy tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Sebelumnya Kejati Bengkulu sudah menahan 9 tersangka, masing-masing: 1. Kepala Cabang PT Sucofindo Bengkulu Imam Sumantri, 2. Direktur PT Ratu Samban Mining Edhie Santosa, 3. Komisaris Tunas Bara Jaya Bebby Hussy, 4. General Manager PT Inti Bara Perdana Saskya Hussy, 5. Direktur Utama Tunas Bara Jaya Julius Soh, 6. Marketing PT Inti Bara Perdana Agusman, 7. Direktur Tunas Bara Jaya Sutarman, 8. Komisaris PT Ratu Samban Mining David Alexander 9. Sunindyo Suryo Herdadi, Direktur Teknik dan Lingkungan Kemen ESDM secara Ex Officio selaku Kepala Inspektur Tambang Periode April 2022 sampai dengan Juli Tahun 2024. (Cik) #kasustambang #kasustambangkejatibengkulu #bebbyhussy #kejatiprovinsibengkulu - @wartacik