@bfprpqsgb2x:

Lenny Caryk
Lenny Caryk
Open In TikTok:
Region: TW
Saturday 23 August 2025 15:41:58 GMT
25839
1273
18
14

Music

Download

Comments

josefadejesussant93
josefadejesussant93josefa Rosm :
boa noite minha linda flor 🌺
2025-09-01 00:18:09
0
liliananistor9480
liliananistor9480 :
Banii sant mai importanți decât sănătatea?😏
2025-08-26 19:12:02
0
lupefloresaramayo
chinita :
que es eso es salado o dulce??
2025-08-28 18:41:35
0
gaby.._746
Gaby :
comentando para aparecer mais 🥰
2025-08-25 21:05:44
1
nicolreyna722
♡ reyna ♡ :
AS💗💗💗💗💗💗💗
2025-08-24 07:29:21
3
user423954193952
Margarida :
😳😳😳
2025-08-24 11:15:02
2
_ht295_
🦁 :
🥰🥰🥰
2025-08-24 09:49:38
2
mimimimimi751
fountain :
🥰
2025-08-24 06:44:42
2
incespesek_01
incesPesek_01 :
🤤🤤🤤🤤
2025-08-24 00:30:27
2
poirqasr.ca.aoium
Poirqasr Ca Aoiumhui :
🥰🥰🥰
2025-08-24 00:25:44
2
rosekhushbo
rosekhushbo :
👍
2025-08-24 22:51:18
1
anan.alwas.king
Anan Alwas King🥰 :
🥰🥰🥰
2025-08-31 04:06:01
0
yentrang6868
Yến Trang :
🥰🥰🥰
2025-08-28 14:23:30
0
liliananistor9480
liliananistor9480 :
😳😳😳
2025-08-26 19:08:52
0
jaywhypeeinyourarea
✨Idonthaveanyidea✨ :
🥰🥰🥰
2025-08-25 02:00:44
0
claudia.beauty.monica
CLAUDIA BEAUTY MONICA JULIANTO :
😇😇
2025-08-25 01:42:17
0
jenny.valqui.rios
Jenny Valqui Rios :
🥰🥰🥰🥰
2025-08-25 01:16:00
0
__a.l32
É a Laura :
Comentando para aparecer mais
2025-08-24 12:09:18
1
To see more videos from user @bfprpqsgb2x, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Para jin yang datang dari Nashibin diam-diam mendekat. berjumlah tujuh Mereka duduk bersila, tak berkata, hanya mendengar... Tapi mata mereka basah. Lalu... saat ayat ini terucap: > "Laa bisyayin min ni'ami Rabbinaa nukadzdzib... falakal hamdu yaa Rabbanaa." (Tidak ada satu pun nikmat Tuhan kami yang kami dustakan. Maka segala puji bagi-Mu, wahai Rabb kami.) Jin Pertama (lirih): "Kita... selama ini hidup di balik bayangan. Tapi malam ini... kita disentuh oleh cahaya." Jin Kedua: "Surat ini bukan hanya bacaan... ini adalah panggilan pulang." Jin Ketiga (menangis): "Lihat... ayat itu diulang lagi. Allah bertanya... dan kita tak bisa menjawab kecuali dengan tunduk." > "Fabi ayyi aala'i Rabbikumaa tukadzdzibaan?" Mereka menjawab lagi: > "Laa bisyayin min ni'ami Rabbinaa nukadzdzib!"? Jin Keempat (sambil menekan dadanya): "Dulu aku menyangka kekuatan itu segalanya... Tapi malam ini, aku sadar... kelembutan ayat ini jauh lebih kuat dari apapun." Jin Kelima (duduk di pasir, memeluk lututnya): "Bayangkan... Tuhan yang menciptakan langit, berbicara langsung pada kita... dengan kasih." Jin Keenam (bergetar suaranya): "Setiap ayatnya seperti air yang membersihkan kotoran di hati... Sudah berapa abad kita hidup dalam debu dosa?" Jin Ketujuh (menangis tersedu): "Rabb kami menyapa kami... padahal kami pendosa, kami tak pantas... tapi Dia tetap mengundang kami untuk kembali." > "Fabi ayyi ālā'i Rabbikumā tukadhdhibān?" Mereka pun sujud dalam kegelapan malam, tanpa disuruh, tanpa dilihat, hanya karena cinta... > "Laa bisyayin min ni'ami Rabbinā nukadzdhib..." "Ya Rabb... tak satu pun dari nikmat-Mu akan kami dustakan lagi..." Dan suara tangis terdengar... Tangis jin-jin yang dulunya keras kepala, malam itu mereka menangis seperti anak-anak yang akhirnya tahu arti kasih sayang. Rasulullah Menyaksikan Diam-diam Rasulullah (dalam hati): > "Sungguh... mereka datang dari alam yang jauh, tapi hatinya lebih dekat daripada banyak manusia." Rasulullah menatap langit sejenak. Matanya berkaca-kaca. Udara malam terasa penuh dengan rahmat. Jibril (berbisik): > "Wahai Muhammad... Malam ini langit menyaksikan satu peristiwa langka... Kaum jin yang sebelumnya sombong, kini tunduk seperti hamba yang baru lahir." "Dan semua... karena satu surat: Ar-Rahman." Rasulullah (pelan): > "Betapa luar biasa surat ini... Bukan hanya menyentuh telinga, tapi mengetuk pintu hati makhluk yang tersembunyi." Jibril (tersenyum lembut) > "Mereka datang tanpa undangan, tapi dijamu dengan wahyu..." Rasulullah (merenung): > "Jika jin-jin yang tak pernah melihatku bisa tersentuh oleh ayat ini... Bagaimana mungkin manusia yang bersamaku masih berpaling darinya?" Jibril (menunduk): > "Karena hidayah bukan soal jarak, tapi tentang kejujuran hati saat mendengar kebenaran." Rasulullah meneteskan air mata. Lalu beliau berkata pelan: > "Ya Allah... Jadikan hati kami seperti hati para jin malam ini... Yang datang gelap-gelapan, tapi pulang membawa cahaya..." Para Jin Pulang, Membawa Cahaya ke Kaumnya Jin Pertama: "Apa yang kita dengar malam ini... lebih indah dari seluruh suara yang pernah kita dengar." Jin Kedua: "Kita telah diberi cahaya... maka jangan biarkan kaum kita tetap dalam gelap." Jin Ketiga: "Ayo kita pulang. Kita kabarkan pada mereka... bahwa Ar-Rahman telah bicara kepada kita." Pemimpin jin berkata kepada kaumnya: "Wahai kaumku, sungguh kami telah mendengar bacaan yang menakjubkan. Yang memberi petunjuk kepada jalan kebenaran. Maka berimanlah... dan taatlah kepada Nabi Allah yang terakhir." Kaumnya bertanya: "Siapakah dia?" Jawaban mereka: "Namanya Muhammad. Dia tidak berbicara dari hawa nafsunya. Yang dia baca... adalah kalimat dari Rabb kita semua." #promomakanmerdeka #quotes #sejarah #xyzbca #fyppppppppppppppppppppppp " width="135" height="240">
Para jin yang datang dari Nashibin diam-diam mendekat. berjumlah tujuh Mereka duduk bersila, tak berkata, hanya mendengar... Tapi mata mereka basah. Lalu... saat ayat ini terucap: > "Fabi ayyi aala'i Rabbikumaa tukadzdzibaan?" (Maka nikmat Tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan?) Mereka serempak menjawab sambil menunduk dalam-dalam: > "Laa bisyayin min ni'ami Rabbinaa nukadzdzib... falakal hamdu yaa Rabbanaa." (Tidak ada satu pun nikmat Tuhan kami yang kami dustakan. Maka segala puji bagi-Mu, wahai Rabb kami.) Jin Pertama (lirih): "Kita... selama ini hidup di balik bayangan. Tapi malam ini... kita disentuh oleh cahaya." Jin Kedua: "Surat ini bukan hanya bacaan... ini adalah panggilan pulang." Jin Ketiga (menangis): "Lihat... ayat itu diulang lagi. Allah bertanya... dan kita tak bisa menjawab kecuali dengan tunduk." > "Fabi ayyi aala'i Rabbikumaa tukadzdzibaan?" Mereka menjawab lagi: > "Laa bisyayin min ni'ami Rabbinaa nukadzdzib!"? Jin Keempat (sambil menekan dadanya): "Dulu aku menyangka kekuatan itu segalanya... Tapi malam ini, aku sadar... kelembutan ayat ini jauh lebih kuat dari apapun." Jin Kelima (duduk di pasir, memeluk lututnya): "Bayangkan... Tuhan yang menciptakan langit, berbicara langsung pada kita... dengan kasih." Jin Keenam (bergetar suaranya): "Setiap ayatnya seperti air yang membersihkan kotoran di hati... Sudah berapa abad kita hidup dalam debu dosa?" Jin Ketujuh (menangis tersedu): "Rabb kami menyapa kami... padahal kami pendosa, kami tak pantas... tapi Dia tetap mengundang kami untuk kembali." > "Fabi ayyi ālā'i Rabbikumā tukadhdhibān?" Mereka pun sujud dalam kegelapan malam, tanpa disuruh, tanpa dilihat, hanya karena cinta... > "Laa bisyayin min ni'ami Rabbinā nukadzdhib..." "Ya Rabb... tak satu pun dari nikmat-Mu akan kami dustakan lagi..." Dan suara tangis terdengar... Tangis jin-jin yang dulunya keras kepala, malam itu mereka menangis seperti anak-anak yang akhirnya tahu arti kasih sayang. Rasulullah Menyaksikan Diam-diam Rasulullah (dalam hati): > "Sungguh... mereka datang dari alam yang jauh, tapi hatinya lebih dekat daripada banyak manusia." Rasulullah menatap langit sejenak. Matanya berkaca-kaca. Udara malam terasa penuh dengan rahmat. Jibril (berbisik): > "Wahai Muhammad... Malam ini langit menyaksikan satu peristiwa langka... Kaum jin yang sebelumnya sombong, kini tunduk seperti hamba yang baru lahir." "Dan semua... karena satu surat: Ar-Rahman." Rasulullah (pelan): > "Betapa luar biasa surat ini... Bukan hanya menyentuh telinga, tapi mengetuk pintu hati makhluk yang tersembunyi." Jibril (tersenyum lembut) > "Mereka datang tanpa undangan, tapi dijamu dengan wahyu..." Rasulullah (merenung): > "Jika jin-jin yang tak pernah melihatku bisa tersentuh oleh ayat ini... Bagaimana mungkin manusia yang bersamaku masih berpaling darinya?" Jibril (menunduk): > "Karena hidayah bukan soal jarak, tapi tentang kejujuran hati saat mendengar kebenaran." Rasulullah meneteskan air mata. Lalu beliau berkata pelan: > "Ya Allah... Jadikan hati kami seperti hati para jin malam ini... Yang datang gelap-gelapan, tapi pulang membawa cahaya..." Para Jin Pulang, Membawa Cahaya ke Kaumnya Jin Pertama: "Apa yang kita dengar malam ini... lebih indah dari seluruh suara yang pernah kita dengar." Jin Kedua: "Kita telah diberi cahaya... maka jangan biarkan kaum kita tetap dalam gelap." Jin Ketiga: "Ayo kita pulang. Kita kabarkan pada mereka... bahwa Ar-Rahman telah bicara kepada kita." Pemimpin jin berkata kepada kaumnya: "Wahai kaumku, sungguh kami telah mendengar bacaan yang menakjubkan. Yang memberi petunjuk kepada jalan kebenaran. Maka berimanlah... dan taatlah kepada Nabi Allah yang terakhir." Kaumnya bertanya: "Siapakah dia?" Jawaban mereka: "Namanya Muhammad. Dia tidak berbicara dari hawa nafsunya. Yang dia baca... adalah kalimat dari Rabb kita semua." #promomakanmerdeka #quotes #sejarah #xyzbca #fyppppppppppppppppppppppp

About