Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@bfprpqsgb2x:
Lenny Caryk
Open In TikTok:
Region: TW
Saturday 23 August 2025 15:41:58 GMT
25839
1273
18
14
Music
Download
No Watermark .mp4 (
52.64MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
33.57MB
)
Watermark .mp4 (
57.02MB
)
Music .mp3
Comments
josefadejesussant93josefa Rosm :
boa noite minha linda flor 🌺
2025-09-01 00:18:09
0
liliananistor9480 :
Banii sant mai importanți decât sănătatea?😏
2025-08-26 19:12:02
0
chinita :
que es eso es salado o dulce??
2025-08-28 18:41:35
0
Gaby :
comentando para aparecer mais 🥰
2025-08-25 21:05:44
1
♡ reyna ♡ :
AS💗💗💗💗💗💗💗
2025-08-24 07:29:21
3
Margarida :
😳😳😳
2025-08-24 11:15:02
2
🦁 :
🥰🥰🥰
2025-08-24 09:49:38
2
fountain :
🥰
2025-08-24 06:44:42
2
incesPesek_01 :
🤤🤤🤤🤤
2025-08-24 00:30:27
2
Poirqasr Ca Aoiumhui :
🥰🥰🥰
2025-08-24 00:25:44
2
rosekhushbo :
👍
2025-08-24 22:51:18
1
Anan Alwas King🥰 :
🥰🥰🥰
2025-08-31 04:06:01
0
Yến Trang :
🥰🥰🥰
2025-08-28 14:23:30
0
liliananistor9480 :
😳😳😳
2025-08-26 19:08:52
0
✨Idonthaveanyidea✨ :
🥰🥰🥰
2025-08-25 02:00:44
0
CLAUDIA BEAUTY MONICA JULIANTO :
😇😇
2025-08-25 01:42:17
0
Jenny Valqui Rios :
🥰🥰🥰🥰
2025-08-25 01:16:00
0
É a Laura :
Comentando para aparecer mais
2025-08-24 12:09:18
1
To see more videos from user @bfprpqsgb2x, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#realdyebonè #vodouviral #vues
#ustadzahhalimahalaydrus #halimahalaydrus #qoutesislamic
Bajunya kena makanan & minuman guys🥲 Emang agak berantakan aku makannya #fypシ゚viral🖤tiktok #foryou #fyp
ngưỡng mộ 😭 #ghibli #animeedit #fypシ
"Laa bisyayin min ni'ami Rabbinaa nukadzdzib... falakal hamdu yaa Rabbanaa." (Tidak ada satu pun nikmat Tuhan kami yang kami dustakan. Maka segala puji bagi-Mu, wahai Rabb kami.) Jin Pertama (lirih): "Kita... selama ini hidup di balik bayangan. Tapi malam ini... kita disentuh oleh cahaya." Jin Kedua: "Surat ini bukan hanya bacaan... ini adalah panggilan pulang." Jin Ketiga (menangis): "Lihat... ayat itu diulang lagi. Allah bertanya... dan kita tak bisa menjawab kecuali dengan tunduk." > "Fabi ayyi aala'i Rabbikumaa tukadzdzibaan?" Mereka menjawab lagi: > "Laa bisyayin min ni'ami Rabbinaa nukadzdzib!"? Jin Keempat (sambil menekan dadanya): "Dulu aku menyangka kekuatan itu segalanya... Tapi malam ini, aku sadar... kelembutan ayat ini jauh lebih kuat dari apapun." Jin Kelima (duduk di pasir, memeluk lututnya): "Bayangkan... Tuhan yang menciptakan langit, berbicara langsung pada kita... dengan kasih." Jin Keenam (bergetar suaranya): "Setiap ayatnya seperti air yang membersihkan kotoran di hati... Sudah berapa abad kita hidup dalam debu dosa?" Jin Ketujuh (menangis tersedu): "Rabb kami menyapa kami... padahal kami pendosa, kami tak pantas... tapi Dia tetap mengundang kami untuk kembali." > "Fabi ayyi ālā'i Rabbikumā tukadhdhibān?" Mereka pun sujud dalam kegelapan malam, tanpa disuruh, tanpa dilihat, hanya karena cinta... > "Laa bisyayin min ni'ami Rabbinā nukadzdhib..." "Ya Rabb... tak satu pun dari nikmat-Mu akan kami dustakan lagi..." Dan suara tangis terdengar... Tangis jin-jin yang dulunya keras kepala, malam itu mereka menangis seperti anak-anak yang akhirnya tahu arti kasih sayang. Rasulullah Menyaksikan Diam-diam Rasulullah (dalam hati): > "Sungguh... mereka datang dari alam yang jauh, tapi hatinya lebih dekat daripada banyak manusia." Rasulullah menatap langit sejenak. Matanya berkaca-kaca. Udara malam terasa penuh dengan rahmat. Jibril (berbisik): > "Wahai Muhammad... Malam ini langit menyaksikan satu peristiwa langka... Kaum jin yang sebelumnya sombong, kini tunduk seperti hamba yang baru lahir." "Dan semua... karena satu surat: Ar-Rahman." Rasulullah (pelan): > "Betapa luar biasa surat ini... Bukan hanya menyentuh telinga, tapi mengetuk pintu hati makhluk yang tersembunyi." Jibril (tersenyum lembut) > "Mereka datang tanpa undangan, tapi dijamu dengan wahyu..." Rasulullah (merenung): > "Jika jin-jin yang tak pernah melihatku bisa tersentuh oleh ayat ini... Bagaimana mungkin manusia yang bersamaku masih berpaling darinya?" Jibril (menunduk): > "Karena hidayah bukan soal jarak, tapi tentang kejujuran hati saat mendengar kebenaran." Rasulullah meneteskan air mata. Lalu beliau berkata pelan: > "Ya Allah... Jadikan hati kami seperti hati para jin malam ini... Yang datang gelap-gelapan, tapi pulang membawa cahaya..." Para Jin Pulang, Membawa Cahaya ke Kaumnya Jin Pertama: "Apa yang kita dengar malam ini... lebih indah dari seluruh suara yang pernah kita dengar." Jin Kedua: "Kita telah diberi cahaya... maka jangan biarkan kaum kita tetap dalam gelap." Jin Ketiga: "Ayo kita pulang. Kita kabarkan pada mereka... bahwa Ar-Rahman telah bicara kepada kita." Pemimpin jin berkata kepada kaumnya: "Wahai kaumku, sungguh kami telah mendengar bacaan yang menakjubkan. Yang memberi petunjuk kepada jalan kebenaran. Maka berimanlah... dan taatlah kepada Nabi Allah yang terakhir." Kaumnya bertanya: "Siapakah dia?" Jawaban mereka: "Namanya Muhammad. Dia tidak berbicara dari hawa nafsunya. Yang dia baca... adalah kalimat dari Rabb kita semua." #promomakanmerdeka #quotes #sejarah #xyzbca #fyppppppppppppppppppppppp " width="135" height="240">
Para jin yang datang dari Nashibin diam-diam mendekat. berjumlah tujuh Mereka duduk bersila, tak berkata, hanya mendengar... Tapi mata mereka basah. Lalu... saat ayat ini terucap: > "Fabi ayyi aala'i Rabbikumaa tukadzdzibaan?" (Maka nikmat Tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan?) Mereka serempak menjawab sambil menunduk dalam-dalam: > "Laa bisyayin min ni'ami Rabbinaa nukadzdzib... falakal hamdu yaa Rabbanaa." (Tidak ada satu pun nikmat Tuhan kami yang kami dustakan. Maka segala puji bagi-Mu, wahai Rabb kami.) Jin Pertama (lirih): "Kita... selama ini hidup di balik bayangan. Tapi malam ini... kita disentuh oleh cahaya." Jin Kedua: "Surat ini bukan hanya bacaan... ini adalah panggilan pulang." Jin Ketiga (menangis): "Lihat... ayat itu diulang lagi. Allah bertanya... dan kita tak bisa menjawab kecuali dengan tunduk." > "Fabi ayyi aala'i Rabbikumaa tukadzdzibaan?" Mereka menjawab lagi: > "Laa bisyayin min ni'ami Rabbinaa nukadzdzib!"? Jin Keempat (sambil menekan dadanya): "Dulu aku menyangka kekuatan itu segalanya... Tapi malam ini, aku sadar... kelembutan ayat ini jauh lebih kuat dari apapun." Jin Kelima (duduk di pasir, memeluk lututnya): "Bayangkan... Tuhan yang menciptakan langit, berbicara langsung pada kita... dengan kasih." Jin Keenam (bergetar suaranya): "Setiap ayatnya seperti air yang membersihkan kotoran di hati... Sudah berapa abad kita hidup dalam debu dosa?" Jin Ketujuh (menangis tersedu): "Rabb kami menyapa kami... padahal kami pendosa, kami tak pantas... tapi Dia tetap mengundang kami untuk kembali." > "Fabi ayyi ālā'i Rabbikumā tukadhdhibān?" Mereka pun sujud dalam kegelapan malam, tanpa disuruh, tanpa dilihat, hanya karena cinta... > "Laa bisyayin min ni'ami Rabbinā nukadzdhib..." "Ya Rabb... tak satu pun dari nikmat-Mu akan kami dustakan lagi..." Dan suara tangis terdengar... Tangis jin-jin yang dulunya keras kepala, malam itu mereka menangis seperti anak-anak yang akhirnya tahu arti kasih sayang. Rasulullah Menyaksikan Diam-diam Rasulullah (dalam hati): > "Sungguh... mereka datang dari alam yang jauh, tapi hatinya lebih dekat daripada banyak manusia." Rasulullah menatap langit sejenak. Matanya berkaca-kaca. Udara malam terasa penuh dengan rahmat. Jibril (berbisik): > "Wahai Muhammad... Malam ini langit menyaksikan satu peristiwa langka... Kaum jin yang sebelumnya sombong, kini tunduk seperti hamba yang baru lahir." "Dan semua... karena satu surat: Ar-Rahman." Rasulullah (pelan): > "Betapa luar biasa surat ini... Bukan hanya menyentuh telinga, tapi mengetuk pintu hati makhluk yang tersembunyi." Jibril (tersenyum lembut) > "Mereka datang tanpa undangan, tapi dijamu dengan wahyu..." Rasulullah (merenung): > "Jika jin-jin yang tak pernah melihatku bisa tersentuh oleh ayat ini... Bagaimana mungkin manusia yang bersamaku masih berpaling darinya?" Jibril (menunduk): > "Karena hidayah bukan soal jarak, tapi tentang kejujuran hati saat mendengar kebenaran." Rasulullah meneteskan air mata. Lalu beliau berkata pelan: > "Ya Allah... Jadikan hati kami seperti hati para jin malam ini... Yang datang gelap-gelapan, tapi pulang membawa cahaya..." Para Jin Pulang, Membawa Cahaya ke Kaumnya Jin Pertama: "Apa yang kita dengar malam ini... lebih indah dari seluruh suara yang pernah kita dengar." Jin Kedua: "Kita telah diberi cahaya... maka jangan biarkan kaum kita tetap dalam gelap." Jin Ketiga: "Ayo kita pulang. Kita kabarkan pada mereka... bahwa Ar-Rahman telah bicara kepada kita." Pemimpin jin berkata kepada kaumnya: "Wahai kaumku, sungguh kami telah mendengar bacaan yang menakjubkan. Yang memberi petunjuk kepada jalan kebenaran. Maka berimanlah... dan taatlah kepada Nabi Allah yang terakhir." Kaumnya bertanya: "Siapakah dia?" Jawaban mereka: "Namanya Muhammad. Dia tidak berbicara dari hawa nafsunya. Yang dia baca... adalah kalimat dari Rabb kita semua." #promomakanmerdeka #quotes #sejarah #xyzbca #fyppppppppppppppppppppppp
About
Robot
Legal
Privacy Policy