@aamal00114:

💙امل الشمري💙
💙امل الشمري💙
Open In TikTok:
Region: SA
Sunday 24 August 2025 03:07:01 GMT
1367
53
21
8

Music

Download

Comments

mm124.3
خالد الحربي!!! :
🌸صباحك سعاده وراحه البال
2025-08-24 04:18:18
0
dypnd44mrwhk
ام نايف :
ماشاءالله تبارك الرحمن
2025-08-25 22:28:15
0
user3247760240528
ساهر الليل :
ياحلوووو الازرق عزالله ذوق
2025-08-24 14:34:51
0
mhmdahmd9631
§حًمًوٌدٍيَ§ :
ما شاء الله نور منور
2025-08-24 06:35:22
0
abdoh98011
الشهم🇸🇦♥️ :
😍😍😘😘😘😘😘
2025-08-24 04:14:27
0
h700_
♥️نجمه ❤️ :
👏👏👏🌹❤️
2025-08-24 04:19:23
0
user87026343225738
ناصر ال روي ل ي :
🍎👍🍇🍎👍🍇🍎👍🍇🍎👍🍇🍎👍🍇
2025-08-24 03:16:46
0
ussf1445
M :
🥰🥰🥰
2025-08-24 14:44:42
0
user2404692800
ابو خيل :
🥰🥰🥰🥰
2025-08-24 13:57:10
0
user60141619528265
بدر الحربي :
🥰🥰🥰
2025-08-24 06:44:54
0
abumutlaqaljilani
ابو طارق :
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹❤️❤️🌹🌹
2025-08-24 04:21:30
0
d7oom90009
d7oom90009 :
♥️♥️♥️♥️🌷🌷
2025-08-24 04:15:51
0
To see more videos from user @aamal00114, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Beberapa waktu terakhir, muncul perhatian serius dari kalangan negara-negara ASEAN terhadap kondisi keuangan Indonesia, terutama terkait meningkatnya jumlah utang negara. Kekhawatiran tersebut disampaikan melalui laporan lembaga riset regional AMRO (ASEAN+3 Macroeconomic Research Office) yang menyoroti risiko fiskal Indonesia jika kebijakan pengelolaan utang tidak diperbaiki. Menurut laporan itu, jika tren utang terus meningkat tanpa disertai pembenahan sistem fiskal secara menyeluruh, Indonesia bisa menghadapi krisis ekonomi berat pada tahun 2030. Bahkan, kemungkinan paling ekstrem yang diperingatkan adalah potensi
Beberapa waktu terakhir, muncul perhatian serius dari kalangan negara-negara ASEAN terhadap kondisi keuangan Indonesia, terutama terkait meningkatnya jumlah utang negara. Kekhawatiran tersebut disampaikan melalui laporan lembaga riset regional AMRO (ASEAN+3 Macroeconomic Research Office) yang menyoroti risiko fiskal Indonesia jika kebijakan pengelolaan utang tidak diperbaiki. Menurut laporan itu, jika tren utang terus meningkat tanpa disertai pembenahan sistem fiskal secara menyeluruh, Indonesia bisa menghadapi krisis ekonomi berat pada tahun 2030. Bahkan, kemungkinan paling ekstrem yang diperingatkan adalah potensi "disintegrasi negara", sebuah istilah yang menunjukkan bahwa struktur negara bisa terguncang dan melemah secara signifikan. Laporan tersebut menyebut bahwa rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan akan mencapai 45 persen pada tahun 2029. Angka ini melebihi ambang batas aman yang selama ini dijaga antara 30 hingga 35 persen. Jika situasi ini dibiarkan, maka beban bunga pinjaman akan semakin membengkak, dan ketergantungan terhadap utang luar negeri akan memperlemah stabilitas keuangan negara. Situasi Indonesia kemudian dibandingkan dengan kasus Sri Lanka, yang mengalami krisis ekonomi hebat pada tahun 2022. Saat itu, rasio utang Sri Lanka terhadap PDB hanya sekitar 42 persen, namun akibat lemahnya manajemen fiskal dan ketergantungan terhadap utang asing, negara tersebut akhirnya mengalami gagal bayar (default) dan keruntuhan ekonomi yang parah. Peringatan ini mengindikasikan bahwa meskipun rasio utang Indonesia masih dalam batas hukum, tetapi bila tidak dikendalikan, risiko serupa bisa terjadi. ASEAN juga menyoroti gaya pengeluaran pemerintah yang dinilai boros dan tidak efisien. Indonesia dianggap belum memiliki disiplin anggaran yang kuat, serta belum menunjukkan kemajuan signifikan dalam reformasi perpajakan. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa Indonesia akan terjebak dalam fenomena middle-income trap, yakni kondisi stagnasi ekonomi di tingkat menengah tanpa kemajuan ke status negara maju. Menanggapi isu ini, pemerintah Indonesia, melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa kondisi utang negara masih dalam batas aman, yakni di bawah 60 persen dari PDB, sesuai ketentuan Undang-Undang Keuangan Negara. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah masih memiliki ruang fiskal yang cukup untuk mendukung pembangunan nasional. Meskipun demikian, laporan AMRO dan sejumlah pengamat ekonomi menyarankan agar Indonesia segera melakukan reformasi fiskal yang lebih dalam. Beberapa langkah yang direkomendasikan antara lain adalah meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi pajak, melakukan efisiensi belanja pemerintah, serta memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara. Isu ini menjadi pengingat bahwa meskipun ekonomi Indonesia tumbuh secara nominal, pengelolaan fiskal yang hati-hati tetap sangat diperlukan. Tanpa tindakan nyata, kekhawatiran ASEAN terhadap masa depan ekonomi dan stabilitas Indonesia bukan tidak mungkin menjadi kenyataan. Mengapa aku WNI 🥀🥀🥀 #Viral #indonesia #asean #education #jjedukasi #news #foryou #fyp

About