@jonielizabeth: 15 years ago, Daddy passed away suddenly. I was 3 months pregnant. Part of me died that day. 2 months later, I lost her, too. I know they’re both in Heaven. But I sure do miss them. Daddy, I’ll always be your little girl. Take care of mine til I get there. ❤️ #grief #pregnancyloss #death #Heaven #missyou

Joni Elizabeth
Joni Elizabeth
Open In TikTok:
Region: US
Monday 25 August 2025 03:25:30 GMT
534
67
12
0

Music

Download

Comments

give_me_jesus_grandma
Amanda :
🥰🥰🥰your dad is so proud and your baby is smiling until she sees mama again sending you love from California God Bless you sister 🙏💪🕊️
2025-08-29 19:46:09
1
carolynharris3351
carolynharris3351 :
Beautiful song That song really hit home. I wish my Daddy was here.
2025-08-25 14:07:58
1
fltomboy
✝️Karen 🇺🇸💜❌️✝️ :
God bless you. 🙏🥰
2025-08-25 23:08:50
1
god_mornings
Scott ♥️✝️🕊️ :
🫂
2025-08-27 08:36:02
1
kane198269
Kane6927gen❌❌❌ :
♥️♥️♥️
2025-08-27 01:37:44
1
To see more videos from user @jonielizabeth, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Nestle Bantu Penurunan Stunting di Pasuruan, Mas Rusdi Puji Sebagai Upaya Membangun Masa Depan TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Bupati Pasuruan, @rusdi.sutejo  menegaskan bahwa menurunkan angka stunting bukan semata tugas pemerintah. Melainkan menjadi tanggung jawab bersama yaitu dunia usaha, dunia pendidikan, lembaga masyarakat, hingga keluarga. “Menurunkan stunting harus digerakkan oleh banyak tangan. Ini bukan hanya urusan dinas kesehatan, tetapi seluruh elemen bangsa,” tegas Mas Rusdi saat meresmikan Program Pendampingan Gizi 2025 yang didukung penuh oleh PT Nestlé Indonesia, Rabu (6/8/2025). Dalam acara itu, Mas Rusdi menyambut langsung kunjungan Sufintri Rahayu, perwakilan PT Nestlé Indonesia. “Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Ibu Sufintri dan tim. Kehadiran ini bukan hanya simbol, tetapi bukti nyata komitmen dunia usaha terhadap masa depan anak-anak Pasuruan,” kata Mas Rusdi. Sejak tahun 2019, angka stunting di Kabupaten Pasuruan terus menurun signifikan. Data elektronik pencatatan gizi masyarakat mencatat prevalensi stunting sebesar 22,5 persen pada 2019, dan menyusut drastis menjadi 4,17 persen pada Februari 2025. Angka ini jauh di bawah target nasional yang dipatok di angka 18,9 persen.  “Ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari kerja sistematis dan kolaboratif. Kami membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), menyusun strategi yang tepat, dan memastikan intervensi sampai ke lapisan paling bawah,” terangnya. Mas Rusdi juga mengapresiasi langkah PT Nestlé yang menyalurkan bantuan nutrisi berupa segelas susu dan sebutir telur setiap hari selama enam bulan kepada balita di Pasuruan. “Langkah ini sederhana tetapi berdampak luar biasa. Kita tidak hanya memberi makan, tetapi juga membangun masa depan,” ujarnya. Mas Rusdi berharap inisiatif semacam ini bisa menginspirasi lebih banyak pelaku usaha di Pasuruan untuk turut peduli dan terlibat. “Mari berbagi, mari peduli. Apa yang dikeluarkan sebagai amal tidak akan membuat kita miskin, justru mengundang berkah dan rezeki yang makin mekar,” paparnya. Di akhir sambutan, Mas Rusdi menyampaikan harapannya agar program ini diperluas cakupannya, baik dari segi jumlah sasaran maupun wilayah penerima manfaat. “Sedekah tidak membuat berkurang, tetapi justru berlimpah. Dengan berbagi, Insya Allah keberkahan dan kesejahteraan akan tumbuh bersama. Mari wujudkan Pasuruan yang sejahtera, maslahat, dan berdaya saing,” tutupnya. (*) #masrusdi #pasuruan #nestle #tribunjatimnetwork  #tribunjatimtimur
Nestle Bantu Penurunan Stunting di Pasuruan, Mas Rusdi Puji Sebagai Upaya Membangun Masa Depan TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Bupati Pasuruan, @rusdi.sutejo menegaskan bahwa menurunkan angka stunting bukan semata tugas pemerintah. Melainkan menjadi tanggung jawab bersama yaitu dunia usaha, dunia pendidikan, lembaga masyarakat, hingga keluarga. “Menurunkan stunting harus digerakkan oleh banyak tangan. Ini bukan hanya urusan dinas kesehatan, tetapi seluruh elemen bangsa,” tegas Mas Rusdi saat meresmikan Program Pendampingan Gizi 2025 yang didukung penuh oleh PT Nestlé Indonesia, Rabu (6/8/2025). Dalam acara itu, Mas Rusdi menyambut langsung kunjungan Sufintri Rahayu, perwakilan PT Nestlé Indonesia. “Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran Ibu Sufintri dan tim. Kehadiran ini bukan hanya simbol, tetapi bukti nyata komitmen dunia usaha terhadap masa depan anak-anak Pasuruan,” kata Mas Rusdi. Sejak tahun 2019, angka stunting di Kabupaten Pasuruan terus menurun signifikan. Data elektronik pencatatan gizi masyarakat mencatat prevalensi stunting sebesar 22,5 persen pada 2019, dan menyusut drastis menjadi 4,17 persen pada Februari 2025. Angka ini jauh di bawah target nasional yang dipatok di angka 18,9 persen.  “Ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari kerja sistematis dan kolaboratif. Kami membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), menyusun strategi yang tepat, dan memastikan intervensi sampai ke lapisan paling bawah,” terangnya. Mas Rusdi juga mengapresiasi langkah PT Nestlé yang menyalurkan bantuan nutrisi berupa segelas susu dan sebutir telur setiap hari selama enam bulan kepada balita di Pasuruan. “Langkah ini sederhana tetapi berdampak luar biasa. Kita tidak hanya memberi makan, tetapi juga membangun masa depan,” ujarnya. Mas Rusdi berharap inisiatif semacam ini bisa menginspirasi lebih banyak pelaku usaha di Pasuruan untuk turut peduli dan terlibat. “Mari berbagi, mari peduli. Apa yang dikeluarkan sebagai amal tidak akan membuat kita miskin, justru mengundang berkah dan rezeki yang makin mekar,” paparnya. Di akhir sambutan, Mas Rusdi menyampaikan harapannya agar program ini diperluas cakupannya, baik dari segi jumlah sasaran maupun wilayah penerima manfaat. “Sedekah tidak membuat berkurang, tetapi justru berlimpah. Dengan berbagi, Insya Allah keberkahan dan kesejahteraan akan tumbuh bersama. Mari wujudkan Pasuruan yang sejahtera, maslahat, dan berdaya saing,” tutupnya. (*) #masrusdi #pasuruan #nestle #tribunjatimnetwork #tribunjatimtimur

About