Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@viralpodclips_: Fav podcast moment? 🤩 He was just waiting for *their* invite! The honor is all ours. 🙌 #podcastguest #firstpodcast #podcastlove #favoritepodcast
Viral Pod Clips
Open In TikTok:
Region: US
Monday 25 August 2025 21:57:17 GMT
26475
442
1
1
Music
Download
No Watermark .mp4 (
1.46MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
1.46MB
)
Watermark .mp4 (
1.49MB
)
Music .mp3
Comments
user7608270665431 :
she wabts us to watch her
2025-08-28 13:26:31
0
To see more videos from user @viralpodclips_, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Be among the first to read Wind and Truth! Win an ARC (Advanced Reader Copy) by following me @authorbrandonsanderson and @Tor Publishing Group then tell us why you’re hyped for Wind and Truth in the comments. Full info and rules in bio. 📚 #StormlightArchive #BrandonSanderson #WindandTruth #BookTok
Consegue adivinhar o personagem?? 🤔🤔🤔#kimetsunoyaiba #quiz #demonslayer
#GAVI OR #PEDRI ?? ib: lewat fyp #pablogavi #fcbarcelona #pedrigonzalez #football #fyp
“jangan habisi energi untuk memberi makan ego anda” 1. Makna Dasar Kalimat ini mengandung pesan untuk tidak menguras tenaga, waktu, maupun pikiran hanya demi membesarkan atau memuaskan ego pribadi. Ego dalam hal ini bisa diartikan sebagai keinginan untuk diakui, dipuji, merasa lebih hebat, atau sekadar membuktikan sesuatu kepada orang lain agar harga diri terlihat tinggi. Energi yang kita punya terbatas — baik fisik, mental, maupun emosional. Bila energi itu dipakai untuk memberi makan ego (misalnya dengan berusaha selalu menang, pamer, mencari validasi terus-menerus), hasil akhirnya biasanya hanya kepuasan sesaat, tapi tidak membawa manfaat jangka panjang. 2. Dimensi Filosofis Ego sebagai ilusi: Dalam filsafat Timur (Buddhisme, Hindu, dan sufisme Islam), ego dianggap sebagai lapisan tipuan yang membuat manusia terikat pada rasa “aku” dan “milikku”. Memberi makan ego berarti menambah tebal tirai yang menutupi jati diri sejati. Ego sebagai penghalang pertumbuhan: Fokus pada ego sering membuat orang sulit berkembang karena sibuk mempertahankan citra diri, bukan membangun kualitas nyata. 3. Dimensi Psikologis Ego sering mendorong perilaku kompetitif yang tidak sehat: selalu ingin dibandingkan, tidak mau kalah, mudah tersinggung. Ketika energi habis untuk ego, kita cenderung mengalami stress, burnout, bahkan hubungan sosial yang retak, karena tidak semua orang bisa memenuhi ekspektasi ego kita. Psikologi modern menekankan pentingnya self-awareness (kesadaran diri) dan emotional intelligence untuk mengendalikan ego agar tidak jadi sumber konflik batin. 4. Dimensi Praktis Kehidupan Contoh konkret bagaimana seseorang “menghabiskan energi untuk ego”: Terus berdebat panjang di media sosial hanya untuk terlihat pintar. Membeli barang mahal hanya untuk pamer, bukan karena kebutuhan. Menolak nasihat atau kritik karena takut terlihat salah. Mengejar jabatan atau pengakuan hanya demi gengsi, bukan panggilan hati. Padahal energi itu bisa dipakai untuk: Belajar skill baru, memperbaiki diri. Membangun relasi yang sehat. Menyelesaikan pekerjaan secara efisien. Menemukan kebahagiaan yang lebih mendalam dan tenang. 5. Pesan Inti 👉 Kalimat ini sejatinya mengingatkan: Gunakan energi untuk pertumbuhan, bukan untuk pertunjukan. Lebih penting menjadi bernilai, daripada terlihat berharga. Ketenangan batin lebih berdaya guna daripada kemenangan ego.
Replying to @silken30 yes pwedi sa wall ang Vacuum Magnetic Phone Holder, easy to use . Perfect pang travel, click the yellow bag to order. #vacuummagneticphoneholder #phoneholder #magneticphoneholder
About
Robot
Legal
Privacy Policy