@liveloverai: I love it @series.so #creatorsearchinsight #xybca #fyp #unflopme #tiktokviral

Rai
Rai
Open In TikTok:
Region: FR
Tuesday 26 August 2025 02:15:49 GMT
269
3
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @liveloverai, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Iiiih, kangen banget, sudah lama nggak makan tongseng! Kebetulan tadi pagi, iseng berkelana dengan jalan kaki di seputaran Menteng. Singgah di Taman Lawang, tepatnya di seberang tempat jual ikan di Jalan Sumenep. Ternyata masih banyak pedagang kaki lima, dan terdapat beberapa tempat duduk di taman yang tampak menyenangkan karena banyak pohon besar. Rindang, adem. Seperti biasa, memesan dengan embel-embel, “Tongseng kambing, satu. Pedas ya, Pak. Jangan manis.” “Nggak dikecapin?” tanya Pak Andri. Aku mengangguk. Tusuk sate kambing digulingkan ke bumbu kecap berempah, sambil menumis bawang di wajan kecil yang duduk manis di atas bara arang. Harum betul. Tusuk sate diguling lagi sekejap, namun kali ini di tumisan bawang — sebelum akhirnya dengan teknik sederhana, rentetan daging dilepaskan dari tusuknya. Setelah ditumis, kuah gule dituangkan ke wajan. Tambah irisan tomat hijau, irisan kol, sesendok sambal uleg, dan lada putih berlebih (untung aku doyan pedas lada!). Sak, masak, masak… Matang! Waktunya menyantap. Tak mengecewakan. Daging kambingnya empuk, kuah tongsengnya sesuai harapan — yaa, apa lagi setelah pakai minta ini itu, jadinya pas. Walau belum bisa menyamai tongseng kambing kesukaanku buatan Mas Irfan (yang dulu mangkal di tikungan Jl. Pasuruan/Jl. Surabaya, Menteng — dan konon sekarang pindah ke kota Kediri, Jawa Timur), tapi sungguhlah pelipur lara. Seporsi tanpa nasi dihargai IDR 27K. 📍:  Sate/Gule/Tongseng/Nasi Goreng Asli Solo Pak Andri, Jl. Taman Lawang, Menteng, Jakarta Pusat #tongseng #streetfood #jajan #jakarta #pedagangkakilima #tongsengkambing #makananindonesia #makanantradisional
Iiiih, kangen banget, sudah lama nggak makan tongseng! Kebetulan tadi pagi, iseng berkelana dengan jalan kaki di seputaran Menteng. Singgah di Taman Lawang, tepatnya di seberang tempat jual ikan di Jalan Sumenep. Ternyata masih banyak pedagang kaki lima, dan terdapat beberapa tempat duduk di taman yang tampak menyenangkan karena banyak pohon besar. Rindang, adem. Seperti biasa, memesan dengan embel-embel, “Tongseng kambing, satu. Pedas ya, Pak. Jangan manis.” “Nggak dikecapin?” tanya Pak Andri. Aku mengangguk. Tusuk sate kambing digulingkan ke bumbu kecap berempah, sambil menumis bawang di wajan kecil yang duduk manis di atas bara arang. Harum betul. Tusuk sate diguling lagi sekejap, namun kali ini di tumisan bawang — sebelum akhirnya dengan teknik sederhana, rentetan daging dilepaskan dari tusuknya. Setelah ditumis, kuah gule dituangkan ke wajan. Tambah irisan tomat hijau, irisan kol, sesendok sambal uleg, dan lada putih berlebih (untung aku doyan pedas lada!). Sak, masak, masak… Matang! Waktunya menyantap. Tak mengecewakan. Daging kambingnya empuk, kuah tongsengnya sesuai harapan — yaa, apa lagi setelah pakai minta ini itu, jadinya pas. Walau belum bisa menyamai tongseng kambing kesukaanku buatan Mas Irfan (yang dulu mangkal di tikungan Jl. Pasuruan/Jl. Surabaya, Menteng — dan konon sekarang pindah ke kota Kediri, Jawa Timur), tapi sungguhlah pelipur lara. Seporsi tanpa nasi dihargai IDR 27K. 📍: Sate/Gule/Tongseng/Nasi Goreng Asli Solo Pak Andri, Jl. Taman Lawang, Menteng, Jakarta Pusat #tongseng #streetfood #jajan #jakarta #pedagangkakilima #tongsengkambing #makananindonesia #makanantradisional

About