@sheikhhasanmahamud6: #tiktok #everyone #LearnOnTikTok #unfrezzmyaccount @For You

Sheikh Hasan Mahamud
Sheikh Hasan Mahamud
Open In TikTok:
Region: BD
Tuesday 26 August 2025 02:17:17 GMT
93
22
4
0

Music

Download

Comments

mdnazmulhassansha6
Shanto :
🥰🥰🥰
2025-08-26 07:26:04
0
freelancer5772
সাইকো কিলার :
🥰🥰🥰
2025-08-26 06:44:26
0
hasem34562
ভালোবাসার ব্যর্থ প্রেমিক H+J💔 :
😔😔😔
2025-08-26 05:54:47
0
papon5425
...NM... PAPON..... :
🥰🥰🥰
2025-08-26 02:36:54
0
To see more videos from user @sheikhhasanmahamud6, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sejumlah pengusaha laundry di kawasan Winsor, Nagoya, Batam, dibuat kaget Selasa (26/8) pagi.  Rombongan petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, bersama Hiswana Migas dan Pertamina Batam datang beramai-ramai melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait penggunaan tabung gas elpiji 3 kilogram. Tanpa banyak basa-basi, tim gabungan langsung memasuki dapur mesin cuci dan ruang operasional laundry. Petugas memeriksa satu per satu tabung gas yang digunakan untuk kebutuhan usaha. “Kami fokus mengawasi distribusi dan penggunaan gas bersubsidi. Elpiji 3 kilogram hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan usaha mikro, bukan usaha komersial skala besar seperti laundry,” Kadisperindag Batam, Gustiam Riau dilokasi.  Kedatangan mendadak ini sontak membuat pengusaha dan pekerja laundry terkejut. Beberapa karyawan yang sedang bekerja terlihat bingung saat petugas langsung membuka dapur dan ruang penyimpanan gas. Pantauan TribunBatam sebagian usaha laundry di kawasan tersebut memang masih menggunakan elpiji 3 kilogram sebagai bahan bakar pemanas. Disperindag menegaskan, sidak ini dilakukan untuk menekan potensi penyalahgunaan elpiji bersubsidi yang saat ini semakin langka di pasaran. Banyak warga mengeluh kesulitan mendapatkan gas melon, sementara harganya di tingkat pengecer terus merangkak naik. “Kita tidak ingin subsidi yang ditujukan untuk masyarakat kecil justru dinikmati oleh pelaku usaha menengah ke atas. Sidak ini adalah bagian dari pengawasan dan penertiban,” tambahnya.  Pihak Disperindag dan SKK Migas menyatakan akan terus melakukan sidak serupa di berbagai sektor usaha, terutama yang dicurigai menggunakan elpiji 3 kilogram dalam jumlah besar. “Kami berharap pengusaha laundry beralih menggunakan gas non-subsidi seperti bright gas atau tabung 12 kilogram agar tidak mengganggu ketersediaan gas melon untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya. #viraltiktokvideo #batamtribun #tribunbatam #viralbatamtiktok #hotnews #fyppppppppppppppppppppppp #gaselpiji3kg
Sejumlah pengusaha laundry di kawasan Winsor, Nagoya, Batam, dibuat kaget Selasa (26/8) pagi.  Rombongan petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, bersama Hiswana Migas dan Pertamina Batam datang beramai-ramai melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait penggunaan tabung gas elpiji 3 kilogram. Tanpa banyak basa-basi, tim gabungan langsung memasuki dapur mesin cuci dan ruang operasional laundry. Petugas memeriksa satu per satu tabung gas yang digunakan untuk kebutuhan usaha. “Kami fokus mengawasi distribusi dan penggunaan gas bersubsidi. Elpiji 3 kilogram hanya diperuntukkan bagi rumah tangga miskin dan usaha mikro, bukan usaha komersial skala besar seperti laundry,” Kadisperindag Batam, Gustiam Riau dilokasi.  Kedatangan mendadak ini sontak membuat pengusaha dan pekerja laundry terkejut. Beberapa karyawan yang sedang bekerja terlihat bingung saat petugas langsung membuka dapur dan ruang penyimpanan gas. Pantauan TribunBatam sebagian usaha laundry di kawasan tersebut memang masih menggunakan elpiji 3 kilogram sebagai bahan bakar pemanas. Disperindag menegaskan, sidak ini dilakukan untuk menekan potensi penyalahgunaan elpiji bersubsidi yang saat ini semakin langka di pasaran. Banyak warga mengeluh kesulitan mendapatkan gas melon, sementara harganya di tingkat pengecer terus merangkak naik. “Kita tidak ingin subsidi yang ditujukan untuk masyarakat kecil justru dinikmati oleh pelaku usaha menengah ke atas. Sidak ini adalah bagian dari pengawasan dan penertiban,” tambahnya.  Pihak Disperindag dan SKK Migas menyatakan akan terus melakukan sidak serupa di berbagai sektor usaha, terutama yang dicurigai menggunakan elpiji 3 kilogram dalam jumlah besar. “Kami berharap pengusaha laundry beralih menggunakan gas non-subsidi seperti bright gas atau tabung 12 kilogram agar tidak mengganggu ketersediaan gas melon untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya. #viraltiktokvideo #batamtribun #tribunbatam #viralbatamtiktok #hotnews #fyppppppppppppppppppppppp #gaselpiji3kg

About