@y.abdullah76: #adawong #Resident_Evil4 #leonskennedy

يوسف_1427
يوسف_1427
Open In TikTok:
Region: SA
Tuesday 26 August 2025 05:25:56 GMT
130843
21826
128
1645

Music

Download

Comments

ada._.200
Ada❤️ :
2025-08-26 10:57:30
1035
leonishereforada
Leon S. Kennedy :
2025-08-27 15:14:42
86
adaswifeyy
𝔸𝕕𝕒 𝕎𝕠𝕟𝕘 :
2025-08-26 15:19:47
771
leonskanndy_wifeata97
★𓂃ᴬᵈᵃ :
2025-08-26 16:52:57
186
fatu_are_fatie
fatu_are_fatie :
2025-08-27 09:28:45
119
mrxswift
Swift :
Cleon >
2025-08-28 19:58:30
5
nie_ngbuhaymo
🏸 :
2025-08-28 13:18:40
18
ioiochaan
IOIO :
why Ada so short.
2025-08-27 05:16:53
24
eeternah
지아 :
my parentssss
2025-08-26 14:42:38
99
itdoesntmatter1668
𝑀𝒾𝓇𝒶𝓃𝒹𝒶 (𝐼𝓇𝒾𝓈) :
2025-08-28 19:17:33
0
zanb_azo
azo :
فرق الطول واضحح بالڤيد وبالصوره😭🤚🏻
2025-08-26 19:33:33
93
neo_umbrella
Umbrella Corporation🧬 :
2025-08-28 07:55:51
47
galumptiousape
ana :
ada has not aged
2025-08-28 12:06:18
0
kacamladenovic
km :
their matching hairstyles always get me🥹
2025-08-26 18:01:22
199
peppetvxz
♠️𝔊𝔦𝔲𝔰𝔢𝔭𝔭𝔢𖣂 :
2025-08-27 20:07:42
8
cod_135
xTimööö13 :
Ada her dress on the 2nd picture 😍🔥
2025-08-26 20:58:39
0
ipastime
ipastime :
Cleon 4ever
2025-08-28 17:38:35
0
jetoemljgth
Amongthewildflowers :
I REPEAT. GET MARRIED😭😭
2025-08-28 19:37:50
0
penmelq
Penmelq :
2025-08-26 19:51:08
57
htt_ml10
ML :
🖤
2025-08-27 02:29:24
7
fakenotjxsh
Hex: Feeling Emo :
OUR PARENTS🥹 LOOK SO ADORABLE
2025-08-28 15:08:48
0
f1timaaa
fatima :
I NEED EM TIGETHER SO BWD
2025-08-28 17:05:00
0
r.a.n1804
Rayy :
2025-08-28 13:04:20
3
resident.evil.fyp
Reo :
broo 😭
2025-08-28 10:41:23
0
elms.ss_
Elms :
PLEASE BRING MY PARENTS BACK 😭
2025-08-26 11:03:52
124
To see more videos from user @y.abdullah76, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV | Di dunia bawah tanah, ada satu nama yang selalu bikin orang gemetar tiap dengar. Lee Heeseung. Dia bukan sekadar pemimpin geng. Dia raja mafia. Ngatur banyak wilayah, bisnis gelap, punya pasukan loyal yang siap mati kapan aja. Orang-orang manggil dia “King of Underworld” karena nggak ada yang berani ngelawan. Sekali Heeseung ngincer orang, tamat sudah. Hidupnya dingin. Nggak percaya cinta. Nggak pernah mikirin soal keluarga, apalagi nikah. Buat dia, hidup cuma soal kuasa dan darah. Sampai akhirnya… dia ketemu kamu. Seorang cewek biasa, polos, yang entah gimana bisa bikin dia jatuh. Banyak yang nggak percaya, bahkan anak buahnya sendiri. Tapi Heeseung nggak peduli. Untuk pertama kalinya, dia pengen punya sesuatu yang nggak ada hubungannya sama dunia kotor yang dia jalani: keluarga kecil yang hangat. Setahun setelah kalian nikah, kabar besar datang. Kamu hamil. Hari itu, waktu kamu nunjukin hasil testpack, tangan Heeseung gemeter pas nerima kertas kecil itu. “I-ini serius?” suaranya pelan, nyaris kayak bisikan. Kamu ngangguk, senyum malu-malu. “Hee… kita bakal jadi orang tua.” Cowok yang biasanya dingin itu langsung narik kamu ke pelukannya, nyium keningmu lama banget. “Terima kasih… Tuhan, terima kasih.” Itu pertama kalinya kamu liat mata Heeseung berkaca-kaca. Sejak hari itu, dia berubah total. Kamu nggak boleh keluar rumah sendirian. Nggak boleh angkat barang berat. Bahkan kalau kamu duduk kelamaan, dia bakal dateng bawa bantal tambahan. “Sayang, jangan turun sendiri. Aku ambilin,” ucapnya suatu pagi waktu kamu mau ke dapur. Kamu menghela napas, “Hee, aku cuma hamil, bukan sakit.” Heeseung langsung melotot kecil. “Cuma hamil? Itu anak kita di perut kamu. Aku nggak mau ada apa-apa.” Kamu tertawa kecil, gemas melihat sisi lembutnya. Malam-malam, Heeseung sering menempelkan telinganya di perutmu. “Eh, dia nendang lagi,” katanya pelan. Kamu tersenyum. “Kayaknya mirip kamu deh, nggak bisa diem.” Heeseung terkekeh. “Bagus dong, nanti dia bakalan jadi penerus aku.” ----- Tapi kabar kehamilanmu akhirnya tersebar. Musuh-musuh Heeseung mencium kelemahan barunya. Mereka tahu: cara menjatuhkan Heeseung adalah menyentuh orang yang paling dia cintai. Hari itu Heeseung harus ke markas. Sebelum berangkat, ia sempat berpesan, “Pokoknya jangan buka pintu untuk siapa pun. Aku cepat pulang.”  Kamu mengangguk meski sedikit kesal karena dia terlalu khawatir. Kamu lagi tidur siang di kamar. Perutmu yang udah mulai keliatan bikin kamu gampang capek. Tapi tiba tiba suara pintu didobrak membuatmu terlonjak.  BRAK! BRAK! BRAK! Suara tembakan pecah di luar. Kaca jendela hancur, teriakan anak buah Heeseung menggema. Kamu kebangun kaget. Belum sempet mikir apa-apa, pintu kamar kebuka paksa. Tiga orang masuk, wajah mereka ditutup masker hitam. “Ini dia, istrinya!” Kamu mundur panik, “K-kalian siapa?...Jangan sentuh aku!” Salah satu dari mereka menyeringai lalu dengan tangan kasarnya menyeretmu keluar dengan paksa. “Lepasin!!!—!” Mereka malah ketawa. Kamu berusaha melawan, tapi dorongan keras membuatmu jatuh dari tangga. “A—ahhh!!” Tubuhmu jatuh, perutmu kebentur keras. Darah langsung ngalir.Pandanganmu kabur.“Tidak… anakku…” suaramu lemah, hampir hilang. DUARR! Tiba-tiba suara tembakan pecah. Musuh yang nyeret kamu jatuh. Dan di ujung tangga… berdiri Heeseung. Wajahnya penuh amarah, matanya merah, nafas berat, pistol masih berasap di tangannya. “Hee… seung…anak kita
POV | Di dunia bawah tanah, ada satu nama yang selalu bikin orang gemetar tiap dengar. Lee Heeseung. Dia bukan sekadar pemimpin geng. Dia raja mafia. Ngatur banyak wilayah, bisnis gelap, punya pasukan loyal yang siap mati kapan aja. Orang-orang manggil dia “King of Underworld” karena nggak ada yang berani ngelawan. Sekali Heeseung ngincer orang, tamat sudah. Hidupnya dingin. Nggak percaya cinta. Nggak pernah mikirin soal keluarga, apalagi nikah. Buat dia, hidup cuma soal kuasa dan darah. Sampai akhirnya… dia ketemu kamu. Seorang cewek biasa, polos, yang entah gimana bisa bikin dia jatuh. Banyak yang nggak percaya, bahkan anak buahnya sendiri. Tapi Heeseung nggak peduli. Untuk pertama kalinya, dia pengen punya sesuatu yang nggak ada hubungannya sama dunia kotor yang dia jalani: keluarga kecil yang hangat. Setahun setelah kalian nikah, kabar besar datang. Kamu hamil. Hari itu, waktu kamu nunjukin hasil testpack, tangan Heeseung gemeter pas nerima kertas kecil itu. “I-ini serius?” suaranya pelan, nyaris kayak bisikan. Kamu ngangguk, senyum malu-malu. “Hee… kita bakal jadi orang tua.” Cowok yang biasanya dingin itu langsung narik kamu ke pelukannya, nyium keningmu lama banget. “Terima kasih… Tuhan, terima kasih.” Itu pertama kalinya kamu liat mata Heeseung berkaca-kaca. Sejak hari itu, dia berubah total. Kamu nggak boleh keluar rumah sendirian. Nggak boleh angkat barang berat. Bahkan kalau kamu duduk kelamaan, dia bakal dateng bawa bantal tambahan. “Sayang, jangan turun sendiri. Aku ambilin,” ucapnya suatu pagi waktu kamu mau ke dapur. Kamu menghela napas, “Hee, aku cuma hamil, bukan sakit.” Heeseung langsung melotot kecil. “Cuma hamil? Itu anak kita di perut kamu. Aku nggak mau ada apa-apa.” Kamu tertawa kecil, gemas melihat sisi lembutnya. Malam-malam, Heeseung sering menempelkan telinganya di perutmu. “Eh, dia nendang lagi,” katanya pelan. Kamu tersenyum. “Kayaknya mirip kamu deh, nggak bisa diem.” Heeseung terkekeh. “Bagus dong, nanti dia bakalan jadi penerus aku.” ----- Tapi kabar kehamilanmu akhirnya tersebar. Musuh-musuh Heeseung mencium kelemahan barunya. Mereka tahu: cara menjatuhkan Heeseung adalah menyentuh orang yang paling dia cintai. Hari itu Heeseung harus ke markas. Sebelum berangkat, ia sempat berpesan, “Pokoknya jangan buka pintu untuk siapa pun. Aku cepat pulang.” Kamu mengangguk meski sedikit kesal karena dia terlalu khawatir. Kamu lagi tidur siang di kamar. Perutmu yang udah mulai keliatan bikin kamu gampang capek. Tapi tiba tiba suara pintu didobrak membuatmu terlonjak. BRAK! BRAK! BRAK! Suara tembakan pecah di luar. Kaca jendela hancur, teriakan anak buah Heeseung menggema. Kamu kebangun kaget. Belum sempet mikir apa-apa, pintu kamar kebuka paksa. Tiga orang masuk, wajah mereka ditutup masker hitam. “Ini dia, istrinya!” Kamu mundur panik, “K-kalian siapa?...Jangan sentuh aku!” Salah satu dari mereka menyeringai lalu dengan tangan kasarnya menyeretmu keluar dengan paksa. “Lepasin!!!—!” Mereka malah ketawa. Kamu berusaha melawan, tapi dorongan keras membuatmu jatuh dari tangga. “A—ahhh!!” Tubuhmu jatuh, perutmu kebentur keras. Darah langsung ngalir.Pandanganmu kabur.“Tidak… anakku…” suaramu lemah, hampir hilang. DUARR! Tiba-tiba suara tembakan pecah. Musuh yang nyeret kamu jatuh. Dan di ujung tangga… berdiri Heeseung. Wajahnya penuh amarah, matanya merah, nafas berat, pistol masih berasap di tangannya. “Hee… seung…anak kita" kamu bisik lemah. Tanpa basa-basi, Heeseung habisin semua musuh di sana. Satu per satu jatuh dengan darah muncrat. Begitu selesai, dia langsung lari ke arahmu. Kamu pucat, darah makin deras keluar. “Nggak, nggak, sayang… jangan gini… jangan tinggalin aku, please…” Tangannya gemeter pas nahan tubuhmu. Dia gendong kamu erat, darahmu nempel di bajunya. “Aku ada di sini. Kamu nggak boleh tidur, denger aku?!” suaranya pecah, panik banget. [lanjut?] #heeseung #enhypen #pov #foryou #fyp

About