Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@twlim.mee: Hóng bản full của @Oops! Crew (dc: Me) @DTAP @Orange Official 🍊 @Muộii✨ @Lâm Bảo Ngọc @LAMOON #trâmanh🍋 #oopscrew #hovuonminh #fyp #viral
Trâm Anh Chanh 🍋🍋
Open In TikTok:
Region: VN
Tuesday 26 August 2025 06:22:09 GMT
19314
2013
16
95
Music
Download
No Watermark .mp4 (
1.82MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
2.03MB
)
Watermark .mp4 (
2.02MB
)
Music .mp3
Comments
🐰thqinn🐰 :
Spoil típ đi c ơi e thích nhắmm😆
2025-08-26 13:00:07
3
2 Rô ♦️ :
Giỏi quáaaa
2025-08-26 09:01:14
0
Thỏ 7 màu 🐰 :
Vãi hot rồii
2025-08-26 13:25:00
1
kẹo :
bánh cuốn
2025-08-26 14:06:30
1
💜con khùng mê dương domic 💙 :
biên hay quá ạ 🥰
2025-08-26 11:12:42
1
1mh_hm9 :
Đỉnh quá Ốp ơiii
2025-08-26 17:18:51
0
08011308 :
hóng quá ạ😋😋😋
2025-08-26 13:02:10
1
pole_06 :
@Plamne_ @qhnqhn ối giồiiii ✨
2025-08-26 16:44:23
0
To see more videos from user @twlim.mee, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#Barretos70anoss #louvor #freigilson
#god #Love #you #wallpaper #fyp #growmyaccount #4k #8kwallpaper🥶🥶 #foryoupageofficial #8kwallpaper #4kwallpaper
POV:Kamu adalah perempuan yang nakal. Jadi, selama liburan musim panas ini kamu diajak Papa mu untuk mudik ke Indonesia, Bandung selatan, tepatnya di Ciwidey. Selama tinggal disini, kamu dan Papa mu akan menumpang dengan sahabat kecilnya dulu, Pak Dalu. Sebagai perempuan yang berasal dari negara paman sam, kamu sangat asing dengan daerah perkebunan seperti ini. Ah.. sialan, jangankan daerah perkebunan, bahasa Indonesia mu saja masih gagap. ——— Sudah dua hari ini kamu menetap di rumah, tidak, tepatnya dikamar. Masih merasa marah dengan papamu yang malah mengajak berlibur ke ciwidey. “(y/n), keluar dulu atuh ih! Papi mau keluar sama uncle Dalu, kamu sama Sunghoon gapapa?” Siapa lagi Sunghoon itu? Kamu dengan kaki yang dihentakkan melangkah ke pintu untuk membukanya. Didepan pintu sudah ada papa mu yang rapi dengan pakaian nya. “Who is Sunghoon?” “Anak nya uncle Dalu. Apa itu bahasa inggris nya,” Papa mu menunjuk kearah dapur yang dekat dengan kamarmu. Disana sudah ada Paman Dalu, juga lelaki asing yang baru kamu lihat. “Son, ya? Ah, itulah!” Kamu mendengus. Pada akhirnya, kamu tetap ditinggalkan dengan Sunghoon dirumah. Kamu akui, desa ini amat dingin, sama seperti di US jika musim gugur. “Nah eneng, mau kamana?” Wait, what? Kamana? Bahasa apa itu? Muka mu cengo. Tidak mengerti apa yang dikatakan Sunghoon. “Ah iya, kamu kan belum terlalu ngerti.” Sunghoon menghela nafasnya. “Kamu mau kemana? ke kebun mau?” Kamu menggeleng. Ingin tetap berada di kamar untuk menghabiskan waktu dengan ponselmu. Sunghoon akhirnya berpamitan juga, ia akan pergi terlebih dahulu ke kebunnya untuk melihat para pekerja. “Kamu… stay at home aja, ya. Aku mau go ke kebun.” Walaupun bahasanya acak, syukur-syukur bisa dimengerti olehmu. Akhirnya, kamu ditinggalkan lagi sendirian. Dan oh… Kamu menyesal tidak mengiyakan ajakan Sunghoon. Lihat sekarang? Kamu akan mati kebosanan karena sinyal yang hilang. God damn! Kamu berinisiatif menyusul Sunghoon ke kebun. Ini modal nekat karena hanya seingatmu saja dijelaskan oleh papa mu di pesawat saat kalian akan pergi ke sini. “Huh… kata papi ikutin aja jalan setapak. Okey, (y/n), you can do it. huhh!” Kamu mengendarai sepeda yang tersedia di garasi, ogah-ogahan jika harus berjalan kaki. ——— Malu. Itu keadaanmu sekarang. Kamu dilihati oleh para pekerja wanita, tanpa ada niat mereka yang ingin membantu mu untuk berdiri. Kenapa? Kamu jatuh! Mereka malah mencibir daripada menolong. Untung, sangat untung. Sunghoon datang. Ia menolongmu sesegera mungkin. Lutut mu terluka, karena kamu sendiri anak yang cengeng, tanpa sadar kamu sudah merengek menangis. “Sunghoon, kaki aku! It really hurts.” Rengekan mu semakin besar, diiringi dengan air mata yang terus turun. Apalagi para perempuan itu semakin mencibir mu. “Aduhh eneng, sih! Mangkanya jalan kaki aja kalau teu bisa use bicycle. Jatoh jadi nyaho kan?” Sunghoon berbalik, lalu ia jongkok. Menyuruhmu untuk naik ke gendongan nya saja. “Pardon? Mana aku tau kalau pakai sepeda disini bakalan susah!” “Ya iyalah, kamu pakai nya sepeda ontel.” Sunghoon mulai berdiri, tetapi, sebelum kalian pergi, Sunghoon menghampiri para perempuan yang membicarakan mu. "Otak dipake atuh, jang nolongan batur mah. Ulah ngan ukur nyarita doang, nanya ‘eh, anjeun teu nanaon?’ ge teu bisa? Gantina nguruskeun, malah digosipkeun. Belegug, asli. Biar aringkueun, ku aing laporkeun weh ka bapa." Kamu tertegun. Bahasa apalagi yang dipakai Sunghoon ini? “Kamu apain mereka? Kok bisa pada diem gitu?” “Ngajakin makan cilok,” Sunghoon tertawa pelan. “Bakalan aku inget kamu harus di paksa pelan-pelan dulu biar mau ikut.” “Kenapa gitu?” Tanya kamu. “Biar ga nyusahin diri kamu sendiri. Lihat kan? Kakinya luka gini, sepedanya juga rusak tadi.” “Maaf ya, sepeda mu rusak oleh aku.” Sunghoon menggeleng. Tangannya yang memegang kakimu untuk tetap bertumpu di gendongannya, di elusnya perlahan kakimu itu. “Aku ga mikirin sepedanya. Ini kaki kamu jadi luka, maaf ya?” #sunghoon #enhypen #pov #fyp #foryouu ftv jaman dulu cenahh 😋
ponian lg lee
About
Robot
Legal
Privacy Policy