@sendaljepitambisius: #POV Part 1 | Sore di taman selalu punya cara menenangkan kepala setelah seharian penuh dengan tugas kuliah. Langkahmu pelan, menyeberangi jalur pejalan kaki yang teduh di bawah pohon besar. Matahari hampir tenggelam, sinarnya jatuh miring, membuat bayanganmu memanjang di tanah berlapis dedaunan kering. Kamu baru saja membeli es krim cokelat, rasa favoritmu sejak kecil. Duduk sebentar di bangku taman jadi pilihan, sekadar mengembalikan tenaga sebelum pulang. Tapi baru saja kamu duduk, pandanganmu terpaku. Dari kejauhan, ada seorang laki-laki tinggi berlari santai di jalur jogging. Kaos hitamnya sederhana, celana training abu-abu, dan sepasang headset menutupi telinganya. Jantungmu berdegup. Itu... Langkahmu membeku. Nafasmu tercekat. Wajahnya dan siluetnya, cara ia bergerak terlalu mirip dengan seseorang yang sudah lama kamu cari. Seseorang yang pernah menempati ruang penting dalam hidupmu. Es krim di tanganmu hampir meleleh, tapi kamu tidak peduli. Seolah tanpa kendali, kakimu melangkah maju, semakin dekat. “Hei!” suaramu lirih, ragu, tapi cukup keras untuk membuatnya berhenti. Laki-laki itu menoleh, melepas sebelah headsetnya. Wajahnya tampak bingung, keringat membasahi pelipis, napasnya terengah setelah berlari. Untuk sesaat, waktu seperti berhenti. Kamu menatapnya tanpa berkedip, mencoba mencari celah, secuil ekspresi yang mungkin akan mengembalikanmu pada masa lalu yang begitu kamu rindukan. “Maaf,” ia mengatur napas sebentar, lalu menatapmu lebih jelas. “kita pernah kenal?” tanyanya, nada suaranya sopan tapi asing. Pertanyaan itu menusuk lebih dalam dari yang kamu kira. Dadamu serasa diremuk, napasmu tercekat. Kamu ingin tertawa, ingin marah, ingin menangis saat itu juga. Bagaimana mungkin seseorang yang pernah begitu dekat, begitu penting, kini menatapmu seolah kamu hanya orang asing yang tiba-tiba menghentikan langkahnya? Sejenak, kamu hanya terdiam. Matamu bergetar, bibirmu kaku. Semua kata yang tadinya ingin meluncur, tentang betapa kamu menunggunya, tentang janji lama yang belum pernah kamu lepaskan, semua tertelan habis di kerongkongan. “Oh... maaf, kayaknya saya salah orang,” ucapmu akhirnya. Suaramu terdengar ringan, dipaksa tenang, meski hatimu seperti diremas dari dalam. Senyummu tipis, hambar, hanya topeng untuk menyembunyikan luka yang baru saja ia torehkan tanpa sadar. Ia mengangguk kecil. “Oh begitu ya...” Sederhana. Biasa saja. Begitu ringan, seakan pertemuan kalian hanyalah percakapan singkat dengan seorang pejalan kaki yang tak akan pernah diingat lagi. Setelah itu ia kembali mengenakan headsetnya, langkah kakinya mantap, menjauh darimu tanpa menoleh sekali pun. Seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Seolah tidak pernah ada sejarah panjang yang mengikat kalian dulu. Kamu berdiri mematung di tempat. Suara detak jantungmu begitu keras, menenggelamkan semua hiruk-pikuk taman sore itu. Rasa getir menyesap di lidahmu, bercampur dengan asin air mata yang mulai mendesak keluar. Pandanganmu mengikuti punggungnya yang perlahan menjauh, makin kecil, hingga akhirnya hilang di tikungan taman. Dan saat itulah, satu tetes air mata jatuh, disusul yang lain. Kamu buru-buru menutupi wajahmu dengan tangan, tapi isakan kecil tetap lolos. Es krim cokelat di tanganmu sudah mencair, menetes mengenai jarimu. Di kepalamu, kenangan lama berputar. Tawa yang dulu begitu nyata. Janji yang pernah diucapkan dengan mantap bahwa suatu hari kalian akan bertemu lagi, tidak peduli seberapa jauh kalian terpisah. Tapi nyatanya, ketika hari itu datang, ia tidak mengenalimu sama sekali. Seakan semua yang pernah ada di antara kalian hanyalah mimpi dan hanya kamu yang mengingatnya. “Kenapa,” bisikmu, hampir tak terdengar. “Kenapa kamu lupa, padahal kamu sendiri yang bilang kita pasti ketemu lagi.” Langkahmu goyah saat akhirnya duduk di bangku taman, memeluk tasmu erat-erat. Dunia di sekitarmu tetap berjalan dengan anak kecil yang masih bermain kejar-kejaran, pasangan muda tertawa, penjual balon lewat dengan teriakan riang. (lanjutan dikomen) #seventeen #wonwoo #fyp #fypシ

napipopeta
napipopeta
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 27 August 2025 11:06:18 GMT
16638
6119
25
233

Music

Download

Comments

ayyalinn
alin :
kak tega sekali kamu😭
2025-08-27 16:18:56
73
sendaljepitambisius
napipopeta :
LANJUTAN🙋🏻‍♀️(ada 8 bagian ya)
2025-08-27 11:07:19
12
liliaaa12_
🍪 :
KAKKK PART 2 KAKKK😭
2025-08-28 09:15:18
0
maylanii28
foxdungee :
nangiss bangett kakk 😭
2025-08-28 02:25:15
0
abcdefghijkzxvgh
lilacsnow :
ini ada awalannya gk kak? atau cerita baru? btw, semangat kak... ditunggu kelanjutannya y...
2025-08-27 11:24:47
5
oceanorchid2
daa :
kak, tega bgt kamu😔
2025-08-28 09:16:25
0
__yn.b_
SAINZ :
2025-08-28 08:19:24
1
wookieee333
wokkieee :
ehhhhhh😭😭😭😭😭😭😭
2025-08-28 10:17:23
0
ulfaslsblla
faa𐙚⋆°。⋆♡ :
cepat balik bangg
2025-08-27 17:21:58
5
donghwave
🌺 :
This is sooo good, i love this concept of fics🤍
2025-08-27 15:33:27
0
its.viviee
vie🌷 :
@selvaa
2025-08-28 08:07:54
0
ice..bluee
Blue.sea :
@Sanji its your bias
2025-08-27 15:47:49
0
yaelahaii
piaa🦕 :
NAnaNG ISmail 😭😭
2025-08-28 09:41:40
1
To see more videos from user @sendaljepitambisius, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


About