@waspadadotid: DELISERDANG (Waspada.id): Sebuah gudang yang diduga menjadi lokasi penimbunan dan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) ilegal masih beroperasi di Jl. Damar Wulan, Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, hingga Kamis (28/8). Ironisnya, lokasi penimbunan BBM ilegal ini berada di areal Hak Guna Usaha (HGU) PTPN 2 Kebun Sampali. Seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, aktivitas di dalam gudang tersebut hanya terlihat pada malam hari. “Sering terlihat mobil keluar masuk ke dalam gudang, terutama malam hari. Kami tahu itu gudang tempat penampungan BBM Ilegal, diduga pemiliknya HN,” ujarnya, Kamis (28/8). Warga juga menambahkan bahwa mobil tangki besar berwarna putih biru kerap masuk ke dalam gudang secara berkala. Aktivitas ini berlangsung rutin dan terkesan tanpa pengawasan hukum. Akses menuju lokasi penimbunan BBM ilegal tersebut dijaga oleh sejumlah preman dengan portal yang dipasang di jalan masuk. Sebelumnya, gudang BBM ilegal milik HN berlokasi di Jl. H. Anif, Desa Sampali, sempat tutup karena informasi razia dari aparat penegak hukum. HN sendiri dikenal sebagai pemain lama dalam bisnis BBM ilegal. Warga menduga bahwa Agus bertugas memasarkan BBM ilegal tersebut ke berbagai industri. Aktivitas penimbunan BBM ilegal ini melanggar hukum dan merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Pelaku dapat diancam pidana penjara paling lama 6 tahun serta denda hingga Rp60 miliar. Fenomena penimbunan BBM ilegal seperti ini merugikan negara dari sisi kerugian pajak dan distribusi energi, serta mengancam keselamatan masyarakat sekitar. Warga berharap agar Kapolrestabes Medan dan Kapoldasu segera menggerebek lokasi pengoplosan BBM ilegal di Desa Sampali ini. “Kami berharap agar Kapolrestabes Medan dan Kapoldasu menggerebek lokasi pengoplosan BBM ilegal di Desa Sampali ini,” harap warga kepada waspada.id. #infoterkini #beritasumut #bbmilegal #deliserdang #percutseituan

Waspada.id

Open In TikTok:

Region: ID

Thursday 28 August 2025 14:19:45 GMT