@xw.il3: يهببل😚#gongmyung #loveuntangled #حب_بلا_عقد #fyppppppppppppppppppppppp #edit

ً
ً
Open In TikTok:
Region: AE
Friday 29 August 2025 11:44:38 GMT
35319
4558
123
338

Music

Download

Comments

iuxil._.xih
Hager 🖤 :
اول مره احب البطل اكتر من الطرف الثالث
2025-08-30 02:50:24
103
h_7_246
🪿ℍ :
هوو مو احلى فلم شفتة بسس والله كلش كلش حلوو
2025-09-28 16:14:03
0
insaf8083
☆ :
انا لما دخلته وما لقيت عدد الحلقات
2025-08-29 18:51:52
105
noyig78
𐙚 :
توي خلصته يجننن😞🌷.
2025-08-29 17:13:02
63
onedoor_0402
بايساتها قطوة وواحد عمره فويف :
الفيلم ولا غلطة 💓 منقذ الشهر
2025-08-29 18:38:00
149
rory33396
roro :
كم فيه لقطه
2025-08-29 14:20:55
0
girl42527
킫라밓♡ :
يبنات شكد عمره؟
2025-08-30 01:16:50
5
m10_10_m
+971🌪️ :
أسم المسلسل؟
2025-08-29 12:26:56
0
moon123490039
🎧🫧レナコ /ريناكو :
توني مخلصته يجننن بنات😭😭💗
2025-08-30 05:17:52
3
mera.altaha3
🇰🇷🇯🇵🇨🇳🇪🇦🇸🇾 :
وش اسم المسلسل وفيه لقطات 😭😭
2025-08-29 20:32:45
3
x7k_9
𝓯𝓪𝓽𝓲𝓶𝓪 :
توني خلصته يجننننن باخر لحظة اجتمعوا
2025-08-29 13:03:53
30
im_hiba8
I'm_hiba🫦🫧 :
بس وومين يحزن🙂
2025-09-07 16:16:06
0
.5i130
️ :
فلهه يبناتتت إلا هو كم حلقه؟؟
2025-08-29 17:50:22
1
nq2nll
نانا :
مدري ليش ما حبوه 💔 ، وربي يجننن
2025-08-29 19:18:14
43
1997_112014
jk⁷ :
فين اشوووف؟؟؟
2025-08-29 19:09:33
0
8oz.1
8oz.1 :
هو البطل؟
2025-08-29 19:24:43
0
lojin688
𝑨𝒍 𝑻3𝒍𝒂𝒃🦊 :
اوعدني انك ف بعدي عنك هتفتكرني لو عشت تاني مع حب تاني خليك فاكرني خليك حبيبي من غير ما نجرح بعضنا خليك حبيبي حتي و انت مش هنا بلاش نضيع ذكرى حلوه ف قلبنا اوعدني انك ف بعدي عنك هتفتكرني
2025-08-30 22:29:49
2
rv__r3
R :
تابعت المسلسل علمود تشا وومين وطحت بهذااا
2025-09-08 13:06:44
1
jeon_joy8
JOY😾💢 :
نضيفة وي قائمة المفضلين😖🤍
2025-09-11 01:01:08
2
roaa.khalid82
ro_21 :
الفيلم كله حيوية وتفاصيل حلوة
2025-08-31 01:47:08
3
ciiii0.2
𖤐 :
يجنن
2025-08-30 02:31:53
5
njz_72
(ᗒᗣᗕ)” :
حبيت الطرف الثالث 😓
2025-08-29 19:35:26
0
lujain_806
洛吉 :
توب خلصته يبنات يجنن
2025-08-29 19:32:49
0
skhoora
❤️skhooraqatar❤️ :
لحظه هو الي كان له شعر مثل سايكو صح 😭
2025-08-30 01:25:44
0
iwq17
𝐅𝐀𝐓𝐈𝐍♡ :
كيووت😭💗
2025-08-29 17:53:51
1
To see more videos from user @xw.il3, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Aku menatapnya tak berkedip, takut kalau gerakan kecil itu hanya ilusi. Lalu, jari-jarinya bergerak lagi—sangat pelan, seakan mengumpulkan sisa tenaga yang ia miliki.  “Han… itu kamu, kan?” suaraku bergetar. Aku menunduk, mendekat ke wajahnya, berharap ia bisa merasakan kehangatan napasku. “Kalau kamu dengar aku, tolong… jangan lepas lagi.”  Kelopak matanya bergetar sedikit. Hanya sepersekian detik, tapi cukup untuk membuat dadaku sesak. Aku bisa merasakan hatiku memukul-mukul tulang rusuk, antara senang dan takut.  Aku tersenyum tipis sambil mencoba menjaga nada suaraku tetap ringan. “Kamu tahu nggak, Han? Tadi aku lihat foto kamu waktu SMA. Rambutmu itu… astaga, mirip sapu ijuk,” ucapku sambil terkekeh pelan, meski mataku memanas. “Kalau kamu sadar nanti, siap-siap ya… aku bakal cetak foto itu besar-besar dan taruh di ruang tamu.”  Mungkin terdengar konyol, tapi aku sengaja bercerita hal lucu supaya hatiku nggak runtuh sepenuhnya. “Aku rindu… dengar kamu ngomel kalau aku lupa makan. Rindu cara kamu marah-marah sambil ngasih aku jaket di tengah hujan. Rindu semuanya, Han.”  Tanganku membelai punggung tangannya perlahan. “Aku nggak peduli seberapa sakit ini buatmu… aku cuma mau kamu tahu, kamu nggak sendirian. Selama kamu masih mau bertahan, aku akan ada di sini. Selalu.”  Air mata yang kutahan akhirnya jatuh, satu tetes, membasahi jemarinya. Tapi kali ini, ia tak diam saja—jari-jarinya bergerak, sangat lemah, seolah mencoba menggenggamku balik.  Aku langsung menunduk, bibirku hampir menyentuh telinganya. “Aku di sini, Han… tolong, jangan pergi.”
Aku menatapnya tak berkedip, takut kalau gerakan kecil itu hanya ilusi. Lalu, jari-jarinya bergerak lagi—sangat pelan, seakan mengumpulkan sisa tenaga yang ia miliki. “Han… itu kamu, kan?” suaraku bergetar. Aku menunduk, mendekat ke wajahnya, berharap ia bisa merasakan kehangatan napasku. “Kalau kamu dengar aku, tolong… jangan lepas lagi.” Kelopak matanya bergetar sedikit. Hanya sepersekian detik, tapi cukup untuk membuat dadaku sesak. Aku bisa merasakan hatiku memukul-mukul tulang rusuk, antara senang dan takut. Aku tersenyum tipis sambil mencoba menjaga nada suaraku tetap ringan. “Kamu tahu nggak, Han? Tadi aku lihat foto kamu waktu SMA. Rambutmu itu… astaga, mirip sapu ijuk,” ucapku sambil terkekeh pelan, meski mataku memanas. “Kalau kamu sadar nanti, siap-siap ya… aku bakal cetak foto itu besar-besar dan taruh di ruang tamu.” Mungkin terdengar konyol, tapi aku sengaja bercerita hal lucu supaya hatiku nggak runtuh sepenuhnya. “Aku rindu… dengar kamu ngomel kalau aku lupa makan. Rindu cara kamu marah-marah sambil ngasih aku jaket di tengah hujan. Rindu semuanya, Han.” Tanganku membelai punggung tangannya perlahan. “Aku nggak peduli seberapa sakit ini buatmu… aku cuma mau kamu tahu, kamu nggak sendirian. Selama kamu masih mau bertahan, aku akan ada di sini. Selalu.” Air mata yang kutahan akhirnya jatuh, satu tetes, membasahi jemarinya. Tapi kali ini, ia tak diam saja—jari-jarinya bergerak, sangat lemah, seolah mencoba menggenggamku balik. Aku langsung menunduk, bibirku hampir menyentuh telinganya. “Aku di sini, Han… tolong, jangan pergi.”

About