@scrollsampaiwaras: Amuk Massa: Cermin Rakyat yang Kehilangan Kepercayaan Amuk massa tidak lahir dari ruang kosong. Ia muncul ketika rakyat merasa dikhianati, ketika suara mereka tidak lagi berarti di hadapan para penguasa, dan ketika hukum hanya tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas. Dalam Islam, marah yang meledak tanpa kendali adalah kelemahan, tetapi marah yang dipicu oleh kezaliman juga adalah tanda nurani yang terluka. Rakyat yang kecewa mencari keadilan di jalanan, sebab pengadilan hanya menjadi panggung sandiwara bagi elit dan aparat yang berpihak pada kekuasaan. Fenomena ini mengungkap betapa rapuhnya kepercayaan masyarakat terhadap negara. Elit politik lebih sibuk membagi kue kekuasaan, sementara aparat penegak hukum menjual integritasnya demi jabatan dan uang sogokan. Dalam situasi seperti ini, rakyat kehilangan tempat mengadu, lalu menyalurkan kemarahannya melalui aksi massa yang sering berubah menjadi anarki. Islam menolak anarki, tetapi juga menolak kezaliman yang terus dipelihara penguasa. Solusi tidak cukup dengan ceramah moral yang hampa, melainkan dengan perubahan struktural: hukum harus ditegakkan setara, aparat dibersihkan dari korupsi, dan elit berhenti memperdagangkan rakyat. Di sisi lain, umat perlu menyalurkan amar ma’ruf nahi munkar secara terorganisir, bukan sporadis. Amuk massa hanyalah gejala. Penyakit utamanya adalah hilangnya kepercayaan. Selama penguasa tetap menutup telinga, ledakan-ledakan sosial akan terus berulang. #amukmassa #demo #demodpr #ojoldilindas #jakarta

ScrollSampaiWaras

Open In TikTok:

Region: ID

Friday 29 August 2025 12:01:46 GMT