@oan_: #gymi #daykhangluc #miniband #dungcutapgym #taptainha

Hướng nội tập gym
Hướng nội tập gym
Open In TikTok:
Region: VN
Saturday 30 August 2025 11:35:03 GMT
722
14
0
3

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @oan_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Jangan sampai salah! Ini dia 5 ciri artikel penelitian yang nggak menarik sama sekali. Bisa bikin pembaca langsung kabur sebelum selesai baca: 1. Topiknya Terlalu Umum “Pengaruh Media Sosial terhadap Masyarakat.” Keliatannya serius, tapi… too broad. Bikin orang bingung, kamu mau bahas apanya? Coba persempit: Contoh: “Pengaruh Instagram terhadap Perilaku Konsumtif Remaja.” 🔁 Lebih fokus, lebih tajam, lebih relate. 2. Latar Belakang Gak Nyambung Sama Realita “Media sosial sangat populer.” Iya, terus kenapa? Kalau gak dikaitin sama fenomena nyata, pembaca bakal ngerasa, “Terus gue harus ngapain?” 🔁 Hubungkan langsung dengan masalah kekinian. 3. Metodenya Gak Jelas “Data dikumpulkan melalui survei.” Udah. Gitu doang. Pembaca langsung mikir: “Survei ke siapa? Pakai apa? Berapa orang?” 🔁 Harus transparan & detail biar kredibel. 4. Analisisnya Cetek “70% responden setuju.” Terus? Artinya apa? Tanpa analisis yang ngaitin ke teori atau konteks, data itu jadi angka doang. 🔁 Kupas tuntas, jangan cuma kasih angka. 5. Kesimpulannya Hambar “Media sosial berpengaruh terhadap perilaku konsumen.” Iya, kita udah tahu dari tadi. 🔁 Tunjukkan kontribusinya, baik ke teori, praktik, atau peneliti berikutnya. Udah paham belum kenapa banyak artikel gak dibaca sampe habis? Mau artikelmu dibaca, dikutip, bahkan dipublish di jurnal? Jangan sampai ngulang kesalahan di atas. 💬 Butuh bantuan biar artikelmu naik kelas? 📩 DM sekarang atau 🔗 Klik link di bio buat info lengkap soal bantuan publish artikel ilmiah! #artikelilmiah #penelitiannasional #tugasakhir #mahasiswaaktif #duniakampus
Jangan sampai salah! Ini dia 5 ciri artikel penelitian yang nggak menarik sama sekali. Bisa bikin pembaca langsung kabur sebelum selesai baca: 1. Topiknya Terlalu Umum “Pengaruh Media Sosial terhadap Masyarakat.” Keliatannya serius, tapi… too broad. Bikin orang bingung, kamu mau bahas apanya? Coba persempit: Contoh: “Pengaruh Instagram terhadap Perilaku Konsumtif Remaja.” 🔁 Lebih fokus, lebih tajam, lebih relate. 2. Latar Belakang Gak Nyambung Sama Realita “Media sosial sangat populer.” Iya, terus kenapa? Kalau gak dikaitin sama fenomena nyata, pembaca bakal ngerasa, “Terus gue harus ngapain?” 🔁 Hubungkan langsung dengan masalah kekinian. 3. Metodenya Gak Jelas “Data dikumpulkan melalui survei.” Udah. Gitu doang. Pembaca langsung mikir: “Survei ke siapa? Pakai apa? Berapa orang?” 🔁 Harus transparan & detail biar kredibel. 4. Analisisnya Cetek “70% responden setuju.” Terus? Artinya apa? Tanpa analisis yang ngaitin ke teori atau konteks, data itu jadi angka doang. 🔁 Kupas tuntas, jangan cuma kasih angka. 5. Kesimpulannya Hambar “Media sosial berpengaruh terhadap perilaku konsumen.” Iya, kita udah tahu dari tadi. 🔁 Tunjukkan kontribusinya, baik ke teori, praktik, atau peneliti berikutnya. Udah paham belum kenapa banyak artikel gak dibaca sampe habis? Mau artikelmu dibaca, dikutip, bahkan dipublish di jurnal? Jangan sampai ngulang kesalahan di atas. 💬 Butuh bantuan biar artikelmu naik kelas? 📩 DM sekarang atau 🔗 Klik link di bio buat info lengkap soal bantuan publish artikel ilmiah! #artikelilmiah #penelitiannasional #tugasakhir #mahasiswaaktif #duniakampus

About