Falsafah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berakar dari ajaran budaya Jawa, spiritualitas, dan nilai luhur bangsa Indonesia. Intinya bukan sekadar bela diri, tapi juga pembentukan watak, moral, dan kepribadian. Beberapa pokok falsafah PSHT antara lain: 1. Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan • Setiap insan wajib menyadari bahwa hidup berasal dan akan kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Hidup harus dijalani dengan budi pekerti luhur, menjauhi keangkaramurkaan. 2. Mengutamakan Persaudaraan • PSHT menanamkan rasa persaudaraan tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, maupun golongan. • Saudara sejati adalah yang saling mengingatkan, menolong, dan menjaga dalam kebaikan. 3. Membela kebenaran dan keadilan • Ajaran PSHT menekankan bahwa kebenaran harus ditegakkan di atas dasar keadilan, tanpa merugikan sesama. • Ilmu pencak silat bukan untuk kesombongan, melainkan untuk membela diri, menolong orang lain, dan menegakkan kebenaran. 4. Manusia mulia karena budi pekerti • Ungkapan Jawa: “Ajining diri saka lathi, ajining rogo saka busana” → harga diri seseorang ditentukan oleh ucapan dan sikapnya. • Ilmu silat hanyalah sarana, tujuan utamanya adalah membentuk manusia berakhlak mulia. 5. Menjadi manusia yang berguna bagi sesama • Seorang warga PSHT diharapkan bisa “manusia sak madya” (hidup sederhana, tidak berlebihan) namun manfaatnya besar untuk lingkungan. • Hidupnya harus membawa keberkahan bagi orang lain. Jadi, falsafah PSHT bukan hanya tentang kuat secara fisik, tapi juga benar secara moral dan spiritual. #psht #fyp #beranda #viral - @novanshya005