@sekilasinfo008: Dear Mr. President, Tidak pernah ada pendahulu yang berani melawan mafia beras. Tidak pernah ada pendahulu yang berani melawan mafia minyak goreng. Tidak pernah ada pendahulu yang berani melawan mafia migas. Tidak pernah ada pendahulu yang berani membongkar mafia Reza Chalid beserta anak-anak dan kroni-kroninya. Bahkan mereka bersama-sama mencuri kekayaan negara dengan begitu leluasa. Tidak pernah ada pendahulu yang berani melawan korupsi di BUMN. Tidak pernah ada pendahulu yang berani menyinggung soal tantiem yang nilainya triliunan setiap tahun. Justru partai-partai yang pernah berkuasa, mereka semua ikut menikmati hasil korupsi di BUMN. Dan kini, orang-orang yang pernah berada di dalam BUMN, yang dulu diam, tiba-tiba tampil seolah menjadi pahlawan rakyat. Mereka bersuara lantang, padahal dahulu ikut menikmati. Bapak Presiden, kenapa justru ketika Bapak berani membuka semua kebusukan ini, ketika Bapak mulai membersihkan satu per satu sarang kotor itu, serangan kepada Bapak semakin gencar? Saya tahu jalan yang Bapak tempuh penuh duri. Karena melawan mafia berarti melawan kekuatan besar yang sudah berurat-akar. Pepatah mengatakan: seribu teman masih terasa terlalu sedikit, tetapi satu musuh sudah terasa terlalu banyak. Dan kini, setiap langkah Bapak seolah terus dikepung musuh. Tapi percayalah, meski suara rakyat sering kali diam, kami ada. Jutaan hati yang tak terlihat, jutaan doa yang tak terucap, semua mengalir untuk Bapak. Kami percaya perjuangan ini bukan hanya soal politik, tetapi soal warisan untuk generasi bangsa. Teruslah berdiri tegak, Bapak Presiden. Karena semakin banyak yang menyerang, semakin nyata bahwa Bapak berada di jalan yang benar.

sekilasinfo008

Open In TikTok:

Region: ID

Sunday 31 August 2025 07:30:32 GMT