@jaceelow288: Xarfney hada xarfn tihin repost guys #@🍀🔥QORIYOW BOY 💥🌴 @⚡️M͜͡U͜͡S͜͡C͜͡A͜͡B͜͡O͜͡W͜͡⚡️ @🍀Xaaji_CaloL🦂🌴 #CapCut #jaceelow288

🌴CarFaaye🍃🌴
🌴CarFaaye🍃🌴
Open In TikTok:
Region: SO
Sunday 31 August 2025 17:31:58 GMT
719
77
1
4

Music

Download

Comments

ibrakadaraba4
NAANEY YARE 1️⃣6️⃣ :
saas waye 🫡
2025-08-31 18:10:57
0
To see more videos from user @jaceelow288, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Soekarno dan gus dur ☠️ - Soekarno membubarkan DPR Keputusan Soekarno membubarkan DPR pada 1960 bermula dari lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang salah satu isinya adalah pembubaran konstituante. Setelah dekrit tersebut dikeluarkan, DPR hasil Pemilu 1955 masih dapat tetap bertugas berdasarkan UUD 1945, dengan syarat menyetujui seluruh perombakan yang dilakukan pemerintah sampai terpilihnya DPR yang baru, salah satunya adalah penerapan sistem Demokrasi Terpimpin di Indonesia.-Soekarno membubarkan DPR dengan alasan:     • DPR Hasil Pemilu 1955 tidak dapat membantu pemerintah.     • Tidak sesuai dengan UUD 1945, Demokrasi Terpimpin, dan tujuan politik.  Setelah DPR dibubarkan, melalui Penetapan Presiden No. 4 Tahun 1960, dibentuklah Dewan Perwakilan Gotong Royong (DPR-GR). - - Dekrit Presiden 23 Juli 2001 merupakan dekret atau keputusan (ketetapan) yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid atau akrab dipanggil Gus Dur. Dekret ini dikeluarkan hanya beberapa jam sebelum Gus Dur dilengserkan dari jabatannya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 23 Juli 2001. Dengan adanya keputusan pemakzulan tersebut, dekret Presiden Gus Dur otomatis ditolak. Lantas, apa isi dekret presiden pada tanggal 23 Juli 2001 dan mengapa dekret Gus Dur ditolak? Latar belakang Pada 20 Oktober 1999, Abdurrahman Wahid resmi dilantik menjadi presiden Indonesia keempat. Latar belakang Pada 20 Oktober 1999, Abdurrahman Wahid resmi dilantik menjadi presiden Indonesia keempat. Semasa memimpin, Gus Dur dikenal kerap mengeluarkan kebijakan yang dianggap kontroversial dan membuat elite Senayan meradang, salah satunya penghapusan Tap MPR yang membahas tentang pelarangan Partai Komunis Indonesia (PKI). Hubungan Gus Dur dengan DPR memanas saat Panitia Khusus (Pansus) DPR melaporkan adanya dugaan penggunaan dana Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bulog sebesar 4 juta dollar AS. Selain itu, Gus Dur juga diduga menggunakan dana bantuan Sultan Brunei Darussalam sebesar 2 juta dollar AS. Tujuan Dekrit Presiden 23 Juli 2001 Tujuan Dekrit Presiden 23 Juli 2001 yang dikeluarkan oleh Presiden Gus Dur adalah untuk menjaga stabilitas negara akibat gejolak politik yang terjadi dan mempertahankan jabatannya sebagai seorang presiden. Dengan dekret ini, Gus Dur ingin menunjukkan bahwa ia tidak mengakui pelanggaran yang dituduhkan dan ingin menolak SI MPR yang prosesnya sejak awal dinilai ilegal. Oleh sebab itu, hanya beberapa jam sebelum SI MPR digelar, Gus Dur lebih dulu mengeluarkan dekret di Istana Merdeka, Jakarta. Pada 23 Juli 2001 lewat tengah malam, tepatnya pukul 01.30 WIB, Gus Dur mengeluarkan dekret presiden.#creatorsearchinsights #fypシ゚ @TikTok
Soekarno dan gus dur ☠️ - Soekarno membubarkan DPR Keputusan Soekarno membubarkan DPR pada 1960 bermula dari lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang salah satu isinya adalah pembubaran konstituante. Setelah dekrit tersebut dikeluarkan, DPR hasil Pemilu 1955 masih dapat tetap bertugas berdasarkan UUD 1945, dengan syarat menyetujui seluruh perombakan yang dilakukan pemerintah sampai terpilihnya DPR yang baru, salah satunya adalah penerapan sistem Demokrasi Terpimpin di Indonesia.-Soekarno membubarkan DPR dengan alasan: • DPR Hasil Pemilu 1955 tidak dapat membantu pemerintah. • Tidak sesuai dengan UUD 1945, Demokrasi Terpimpin, dan tujuan politik. Setelah DPR dibubarkan, melalui Penetapan Presiden No. 4 Tahun 1960, dibentuklah Dewan Perwakilan Gotong Royong (DPR-GR). - - Dekrit Presiden 23 Juli 2001 merupakan dekret atau keputusan (ketetapan) yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid atau akrab dipanggil Gus Dur. Dekret ini dikeluarkan hanya beberapa jam sebelum Gus Dur dilengserkan dari jabatannya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 23 Juli 2001. Dengan adanya keputusan pemakzulan tersebut, dekret Presiden Gus Dur otomatis ditolak. Lantas, apa isi dekret presiden pada tanggal 23 Juli 2001 dan mengapa dekret Gus Dur ditolak? Latar belakang Pada 20 Oktober 1999, Abdurrahman Wahid resmi dilantik menjadi presiden Indonesia keempat. Latar belakang Pada 20 Oktober 1999, Abdurrahman Wahid resmi dilantik menjadi presiden Indonesia keempat. Semasa memimpin, Gus Dur dikenal kerap mengeluarkan kebijakan yang dianggap kontroversial dan membuat elite Senayan meradang, salah satunya penghapusan Tap MPR yang membahas tentang pelarangan Partai Komunis Indonesia (PKI). Hubungan Gus Dur dengan DPR memanas saat Panitia Khusus (Pansus) DPR melaporkan adanya dugaan penggunaan dana Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bulog sebesar 4 juta dollar AS. Selain itu, Gus Dur juga diduga menggunakan dana bantuan Sultan Brunei Darussalam sebesar 2 juta dollar AS. Tujuan Dekrit Presiden 23 Juli 2001 Tujuan Dekrit Presiden 23 Juli 2001 yang dikeluarkan oleh Presiden Gus Dur adalah untuk menjaga stabilitas negara akibat gejolak politik yang terjadi dan mempertahankan jabatannya sebagai seorang presiden. Dengan dekret ini, Gus Dur ingin menunjukkan bahwa ia tidak mengakui pelanggaran yang dituduhkan dan ingin menolak SI MPR yang prosesnya sejak awal dinilai ilegal. Oleh sebab itu, hanya beberapa jam sebelum SI MPR digelar, Gus Dur lebih dulu mengeluarkan dekret di Istana Merdeka, Jakarta. Pada 23 Juli 2001 lewat tengah malam, tepatnya pukul 01.30 WIB, Gus Dur mengeluarkan dekret presiden.#creatorsearchinsights #fypシ゚ @TikTok

About