Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@3tb5111111: عمهوج🔥<ادت قديم>#العضياني #اكسبلورexplore #العضيان #explore #foryou
العضياني
Open In TikTok:
Region: SA
Sunday 31 August 2025 22:15:02 GMT
3048
130
10
80
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0.99MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.81MB
)
Watermark .mp4 (
0.99MB
)
Music .mp3
Comments
جهجاة المقاطي :
انشهد
2025-09-01 17:11:21
2
A :
ي ابن عمي نزل عن قصر ابن ثعلي وتاريخه العميق
2025-08-31 22:54:32
1
1k :
ونعمم👑🔥🔥.
2025-08-31 22:47:13
2
خيال العليا :
حي
2025-09-01 02:51:52
1
راع النعامه ✈️ :
🔥🔥🔥
2025-09-01 13:01:45
1
خالد 🇸🇦 :
👍👍
2025-08-31 22:17:23
1
To see more videos from user @3tb5111111, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
Two different mouse pointers clicking on green screen background animation (EXCLUSIVE — COPYRIGHT FREE) #greenscreenvideo #copyrightfree #greenscreeneffect #greenscreens #greenscreenanimation #clickanimation #clickmouse #mousepointer
" SULTAN ALAUDDIN JAUHARUL ALAM SYAH “ سلطان علاءالدين جوهرالعالم شاه Keuh kesultanan ACEH DARUSSALAM ( Sultan Aceh Terakhir Yang mencetak Mata Uang dengan Nama Sultan ) Pada tahun 1795, putra Sultan Muhammad Syah, Pangiran Husain naik tahta dengan gelar 𝘗𝘢𝘥𝘶𝘬𝘢 𝘚𝘦𝘳𝘪 𝘚𝘶𝘭𝘵𝘩𝘢𝘯 𝘑𝘢𝘶𝘩𝘢𝘳𝘶𝘭 '𝘈𝘭𝘢𝘮 𝘚𝘺𝘢𝘩 𝘑𝘢𝘶𝘩𝘢𝘯 𝘉𝘦𝘳𝘥𝘢𝘶𝘭𝘢𝘵. Pada masa kepemimpinannya, negara masih memberlakukan peraturan lama yang dibuat oleh sultan sebelumnya. Hal ini membuat pemimpin Tiga Sagi Aceh dan pemimpin Pedir melanjutkan perlawanannya terhadap sultan baru tersebut. Sekitar kuartal akhir abad ke-18, seorang saudagar kaya asal Pulau Pinang, Sayyid Husain Al-'Aidid berkunjung ke Aceh untuk membangun jaringan perdagangannya. Ia dikenal sebagai bangsawan yang lahir di Aceh dan pindah di Kuala Selangor ketika masih kecil. Kakeknya disebut-sebut sebagai menantu dari 𝘚𝘶𝘭𝘵𝘩𝘢𝘯𝘢𝘩 𝘡𝘢𝘪𝘯𝘢𝘵𝘶𝘥𝘥𝘪𝘯 𝘒𝘢𝘮𝘢𝘭𝘢𝘵 𝘚𝘺𝘢𝘩. Selain jaringan perdagangannya yang bertambah kuat, Sayyid Husain juga memiliki pengikut dan sekutu. Sebagai seorang saudagar ia juga merasa kurang nyaman dengan kebijakan negara mengenai perdagangan, terutama masalah bea cukai. Awal abad ke-19 karena kondisi Bandar Aceh yang tidak kondusif, Sulthan Jauharul 'Alam Syah mengalihkan kekuasaannya ke Teluk Samawi yang pada saat itu merupakan salah satu pelabuhan paling sibuk di Pulau Sumatera. Selain masih menerapkan peraturan lama, sultan juga menambahkan peraturan baru, terutama untuk beberapa barang khusus yang mesti masuk melalui pelabuhan Teluk Samawi. Sultan mengarahkan agennya di Pulau Pinang untuk menerbitkannya secara umum peraturan ini, yang mulai berlaku pada tanggal 13 Zdulqaidah 1225 Hijrah (15 Januari 1811). Untuk mendukung kebijakan fiskal dan moneter negara, sultan menerbitkan uang logam (koin) atas namanya dan bandar barunya, demi kemajuan bandar tersebut. Koin yang dicetak oleh Jauharul 'Alam terbuat dari timah. Dalam tabel periodik, timah adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Sn (stannum), dengan nomor atom 50, dibedakan dengan Timah Hitam (timbal) yang memiliki lambang Pb (plumbum) dengan nomor atom 82. Timah adalah logam yang tidak mudah teroksidasi di udara, yang membuatnya tahan karat. Karena kelebihannya itu, timah telah lama digunakan sebagai uang logam selain emas, perak dan perunggu. Di wilayah utara Sumatera sendiri, koin timah telah digunakan sejak zaman Daulah Shalihiyyah (Sumatra-Pasai) setidaknya pada abad ke-15. #aceh #lhokseumawe #islam #sejarahislam
pas anak gak mau makan badmood seharian 😭🤣
love saar سبحن الله🥹💔🥲 @✪✪ @Zaam Cali Daay✍️🤜🌍🇸🇴🇸🇴 #lovesaara___vidioga🌏
About
Robot
Legal
Privacy Policy