@islamicknowledge699: #foryouu #foryoupage❤️❤️ #foryoupageofficial #islamic_video #tik_tok

Islamic Motivation
Islamic Motivation
Open In TikTok:
Region: GB
Tuesday 02 September 2025 17:12:07 GMT
920
186
2
5

Music

Download

Comments

user8130837450397
user8130837450397 :
Mashallah 🥰
2025-09-02 21:01:08
0
aminah_350
Aaminah :
❤️
2025-09-03 00:25:31
1
3palestine46
Samatha💕 :
🙏🏻
2025-09-02 21:24:27
1
To see more videos from user @islamicknowledge699, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kenapa Awan yang Berat Banget Tidak Jatuh ke Bawah? Kalau kita melihat ke langit, awan sering terlihat seperti gumpalan kapas raksasa yang melayang dengan tenang. Padahal, kalau dihitung-hitung, sebuah awan cumulonimbus bisa memiliki berat ratusan ribu bahkan jutaan kilogram air! Jadi wajar kalau muncul pertanyaan: Kenapa awan yang seberat itu tidak jatuh ke bawah? Rahasia Awan Bisa Melayang 1.	Awan Tersusun dari Partikel Kecil Awan bukan gumpalan padat, melainkan kumpulan miliaran tetesan air dan kristal es yang ukurannya sangat kecil—rata-rata hanya 0,01 mm. Ukurannya yang mungil membuatnya mudah ditahan oleh udara di sekitarnya. 2.	Udara Hangat yang Naik (Updraft) Udara hangat dari permukaan bumi naik ke atas, membawa uap air. Saat naik, uap itu mendingin dan berubah jadi tetesan awan. Aliran udara yang naik inilah yang membantu awan tetap menggantung dan tidak langsung jatuh. 3.	Gerakan Konstan di Atmosfer Atmosfer kita selalu bergerak. Angin dan arus udara membuat partikel air di awan tetap tersebar, sehingga beratnya tidak terkumpul dalam satu titik untuk jatuh. 4.	Tetesannya Ringan Banget Walau total massanya besar, tiap tetesan air di awan sangat ringan. Analoginya gini : Kalau kamu lihat stadion berisi 50 ribu orang, tentu total beratnya jutaan kilogram. Tapi karena setiap orang duduk di kursi masing-masing dan tersebar merata, bangku stadion tidak langsung jebol. Begitu juga dengan awan. Walaupun massanya besar, karena partikel airnya tersebar di area yang luas, udara bisa tetap menahannya. Kapan Awan Bisa “Jatuh”? Ketika tetesan air di awan semakin besar dan berat—karena bergabung satu sama lain—udara tidak bisa lagi menahannya. Inilah saatnya hujan turun. Jadi, hujan sebenarnya adalah awan yang tidak kuat lagi menahan dirinya sendiri. ⸻ 📌 Kesimpulan: Awan tidak jatuh ke bawah karena bukan massa padat, melainkan kumpulan tetesan mini yang ringan, tersebar, dan terus ditopang oleh gerakan udara. Sama seperti jutaan bulu halus yang ditiup angin—secara total beratnya besar, tapi kalau tersebar, bisa tetap melayang.
Kenapa Awan yang Berat Banget Tidak Jatuh ke Bawah? Kalau kita melihat ke langit, awan sering terlihat seperti gumpalan kapas raksasa yang melayang dengan tenang. Padahal, kalau dihitung-hitung, sebuah awan cumulonimbus bisa memiliki berat ratusan ribu bahkan jutaan kilogram air! Jadi wajar kalau muncul pertanyaan: Kenapa awan yang seberat itu tidak jatuh ke bawah? Rahasia Awan Bisa Melayang 1. Awan Tersusun dari Partikel Kecil Awan bukan gumpalan padat, melainkan kumpulan miliaran tetesan air dan kristal es yang ukurannya sangat kecil—rata-rata hanya 0,01 mm. Ukurannya yang mungil membuatnya mudah ditahan oleh udara di sekitarnya. 2. Udara Hangat yang Naik (Updraft) Udara hangat dari permukaan bumi naik ke atas, membawa uap air. Saat naik, uap itu mendingin dan berubah jadi tetesan awan. Aliran udara yang naik inilah yang membantu awan tetap menggantung dan tidak langsung jatuh. 3. Gerakan Konstan di Atmosfer Atmosfer kita selalu bergerak. Angin dan arus udara membuat partikel air di awan tetap tersebar, sehingga beratnya tidak terkumpul dalam satu titik untuk jatuh. 4. Tetesannya Ringan Banget Walau total massanya besar, tiap tetesan air di awan sangat ringan. Analoginya gini : Kalau kamu lihat stadion berisi 50 ribu orang, tentu total beratnya jutaan kilogram. Tapi karena setiap orang duduk di kursi masing-masing dan tersebar merata, bangku stadion tidak langsung jebol. Begitu juga dengan awan. Walaupun massanya besar, karena partikel airnya tersebar di area yang luas, udara bisa tetap menahannya. Kapan Awan Bisa “Jatuh”? Ketika tetesan air di awan semakin besar dan berat—karena bergabung satu sama lain—udara tidak bisa lagi menahannya. Inilah saatnya hujan turun. Jadi, hujan sebenarnya adalah awan yang tidak kuat lagi menahan dirinya sendiri. ⸻ 📌 Kesimpulan: Awan tidak jatuh ke bawah karena bukan massa padat, melainkan kumpulan tetesan mini yang ringan, tersebar, dan terus ditopang oleh gerakan udara. Sama seperti jutaan bulu halus yang ditiup angin—secara total beratnya besar, tapi kalau tersebar, bisa tetap melayang.

About