@julio.fernandes359: Berdasarkan sumber-sumber sejarah, Gereja Katolik sudah melakukan tanda salib sejak abad-abad awal kekristenan. Sulit untuk menentukan tanggal pastinya, namun ada bukti bahwa praktik ini sudah umum digunakan pada abad ke-2 dan ke-3. Berikut adalah beberapa poin penting tentang sejarah tanda salib: * Abad ke-2 & ke-3: Bapa Gereja awal seperti Tertullianus (awal abad ke-3) menulis tentang umat Kristen yang membuat tanda salib di dahi mereka dalam berbagai kegiatan sehari-hari, seperti saat masuk atau keluar rumah, memakai pakaian, makan, dan tidur. * Abad ke-4: St. Basilius melaporkan bahwa praktik tanda salib sudah ada sejak zaman para rasul. * Awalnya kecil: Tanda salib yang dibuat pada awalnya adalah "salib kecil" yang ditorehkan di dahi dengan ibu jari. * Berkembang menjadi salib besar: Seiring waktu, praktik ini berkembang menjadi "salib besar" yang dibuat di dada. Gerakan ini menjadi umum di Barat pada akhir Abad Pertengahan. * Signifikansi: Tanda salib adalah gestur penting yang menandai seseorang sebagai milik Kristus. Ini juga berfungsi sebagai pengingat akan pembaptisan, pengakuan iman, dan perlindungan dari serangan iblis. Jadi, meskipun Gereja Katolik modern membuat tanda salib dengan cara tertentu (yaitu, salib besar dari dahi ke dada, dan bahu kiri ke kanan), praktik ini sendiri memiliki akar yang sangat dalam dan sudah ada sejak masa-masa awal Gereja. #KATOLIK_HARGA_MATI

Truth Seeker

Open In TikTok:

Region: KR

Wednesday 03 September 2025 11:05:34 GMT