Alfiandi pratama :
Aku gak tahu harus mulai dari mana...
karena bahkan dalam diam pun, hatiku masih mencoba mencari alasan untuk tetap tinggal.
Masih ada bagian dari diriku yang terus berharap, walau perlahan kutahu-harapan itu mulai berubah jadi luka.
Kau tahu rasanya?
Menyayangi seseorang yang terus membuatmu merasa tak cukup, yang hadir tapi tak benar-benar tinggal, yang bicara soal masa depan, tapi tak pernah mengajakmu ada di dalamnya?
Aku pernah memelukmu dalam doa,
dalam diam, dalam sabar yang panjang.
Aku pernah percaya, mungkin kau hanya sedang bingung.
Mungkin kau hanya butuh waktu, mungkin kau hanya takut, mungkin aku hanya perlu lebih sabar.
Tapi ternyata, aku salah.
Yang kau butuhkan bukan waktu,
tapi keberanian untuk jujur...
bahwa kamu bukan tujuanku..
Bahwa aku bukan tempat yang ingin kau tuju saat semuanya usai.
Dan aku...
bodohnya aku masih terus berdiri di sini.
Menunggu seseorang yang bahkan tak lagi menoleh.
Menggenggam erat seseorang yang perlahan melepaskan diri, namun tak pernah benar-benar berkata apa-apa.
Kalau memang bukan aku yang kau mau,
kenapa kau biarkan aku terus menyangka kita ini "kita"? Kenapa kau biarkan aku menata rencana, sedangkan kau bahkan tak yakin ingin berjalan ke mana?Aku bukan pelarian.
Bukan pengisi waktu kosong saat duniamu sepi.
Aku bukan bahu yang hanya kau cari ketika yang lain tak bisa kau genggam.
Aku bukan bayangan dari masa lalumu yang kau coba bentuk ulang dengan wajah yang berbeda.
Aku ini manusia.
Dengan hati yang benar-benar mencintai.
Dengan doa yang sungguh-sungguh menyebut namamu.
Dengan harapan yang kupupuk, karena aku pikir kau juga sedang menumbuhkan hal yang sama.
Tapi sekarang aku tahu...
Kau tak pernah benar-benar niat tinggal.
Kau hanya mampir.
Kau hanya menumpang teduh,
sampai badai dalam hidupmu reda.
Dan aku?
Aku yang jatuh hati.
Aku yang berdiri terlalu lama di tempat yang seharusnya kutinggalkan sejak dulu.
Jadi sekarang aku bicara...
Dengan suara yang mungkin tertahan,
tapi dari hati yang sudah terlalu lama diam.
Kalau memang bukan aku tujuanmu,
katakan saja.
Jangan buat aku terus menebak-nebak,
jangan buat aku terus berdiri di batas antara "mungkin" dan "tidak pernah."
Kalau memang aku bukan siapa-siapa,
2025-09-13 16:00:39