@sharatiabanks: The latter is more likely anyway

Sharatia Banks
Sharatia Banks
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 03 September 2025 22:14:45 GMT
265
14
3
0

Music

Download

Comments

debbiezah
Debbie Zahir❌ :
🤣🤣🤣
2025-09-03 23:32:11
0
kaycobbs
Kay Cobbs❌ :
😂😂😂
2025-09-04 00:49:14
0
To see more videos from user @sharatiabanks, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Momen Menegangkan Saat Sidak MBG di SMPN 2 Jombang, Makanan Basi dan Susu Kadaluarsa Ditemukan Dewan Pendidikan MMCNEWS.ID | Program Makan Bergizi (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto saat ini tengah menjadi sorotan. Tepatnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Jombang.  Diketahui Dewan Pendidikan tengah melakukan sidak terkait  kualitas makanan Program Makan Bergizi (MBG) yang diterima oleh SMPN 2 Jombang. Hal ini dikarenakan adanya laporan dari wali murid jika ada siswa yang mengalami mual hingga diare usai menyantap makanan Program MBG Dengan membawa bukti surat keterangan dokter Dewan Pendidikan langsung menemui salah satu petugas dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyalurkan MBG di SMP Negeri 2 Jombang, dan bertanya kepada petugas tentang jumlah porsi yang disalurkan, namun petugas itu mengaku tidak tahu.
Momen Menegangkan Saat Sidak MBG di SMPN 2 Jombang, Makanan Basi dan Susu Kadaluarsa Ditemukan Dewan Pendidikan MMCNEWS.ID | Program Makan Bergizi (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto saat ini tengah menjadi sorotan. Tepatnya di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Jombang. Diketahui Dewan Pendidikan tengah melakukan sidak terkait kualitas makanan Program Makan Bergizi (MBG) yang diterima oleh SMPN 2 Jombang. Hal ini dikarenakan adanya laporan dari wali murid jika ada siswa yang mengalami mual hingga diare usai menyantap makanan Program MBG Dengan membawa bukti surat keterangan dokter Dewan Pendidikan langsung menemui salah satu petugas dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyalurkan MBG di SMP Negeri 2 Jombang, dan bertanya kepada petugas tentang jumlah porsi yang disalurkan, namun petugas itu mengaku tidak tahu. "Masak jumlahnya saja tidak tahu, ini program serius Presiden, jangan main-main," kata salah satu Dewan Pendidikan, Hari Sukemi sembari mengklarifikasi atas persoalan yang terjadi. Selanjutnya Dewan Pendidikan ditemui oleh kepala sekolah dan sejumlah guru. Dan meminta membuka satu persatuBG yang telah dipacking. Hal yang terduga didapati Dewan pendidikan dengan penemuan sejumlah susu kemasan yang telah kadaluarsa, buah jeruk yang yang telah busuk dan dikerumuni belatung hingga nasi goreng yang telah basi. "Kami menggali informasi dari masukan warga, temuannya ada beberapa ada susu kadaluarsa, jeruk belatung dan nasi goreng basi, jeruknya ini kemarin," kata Ketua Dewan Pendidikan Jombang, Cholil Hasyim saat diwawancara wartawan di lokasi, Rabu (3/9/2025). Temuan itu akan dilakukan tindak lanjut guna perbaikan, Dewan Pendidikan Jombang berkomitmen untuk terus mengawal keluhan masyarakat di bidang pendidikan untuk kemajuan Jombang. Terlebih, program ini merupakan program Presiden Prabowo. "Tindak lanjutnya kami bicarakan bersama tentang yang kami dapatkan, kemudian harus ada perbaikan, kalau tidak ada perbaikan kami rekomendasikan, kalau ada perbaikan ya sudah," terangnya. Terpisah, Kepala SMP Negeri 2 Jombang, Etik Nuroidah mengatakan, pihaknya hanya selaku penerima manfaat dari program itu. Namun, ia mengakui ada keterlambatan pengiriman dari SPPG. Hingga akhirnya data yang seharusnya diterima siswa menjadi kurang. Hal itu membuktikan jika profesionalitas SPPG dipertanyakan. "Sekolah kami memang ada keterlambatan dari program MBG, akhirnya kurang, Selasa sudah diganti dan terlambat lagi," keluhnya. Keterlambatan itu disebutnya sangat merugikan. Bahkan wali kelas harus berkorban membelikan roti lantaran anak-anak tidak membawa bekal. "Harusnya hari senin mintanya dikirim jam 11, datangnya jam 1an (13.00 WIB), harus menunggu, anak-anak sempat kelaparan, bahkan wali kelas sampai membelikan roti," ungkapnya. Bahkan, saat hari kedua terlambat itu sampai anak-anak pulang. Bukan hanya keterlambatan kepala sekolah juga membenarkan adanya keluhan dari siswa. "Keluhan memang ada yang begitu nasinya tidak matang, kami mengimbau kepada siswa bagi yang menerima tidak layak akan kami tindak lanjuti," pungkasnya. Untuk diketahui, SPPG penyalur adalah SPPG Kepatihan dari Yayasan Puspa Wijaya Abadi, yang berlokasi di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang. Dikonfirmasi hal itu pihak SPPG berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh atas kendala yang terjadi. "Akan menjadi pembelajaran buat kami. Maklum kita masih awal, kita berjanji untuk lebih tepat waktu," kata Lilis Wijayati, pihak SPPGKepatihan yang mengaku sebagai vendor program MBG. Meski demikian, disinggung adannya susu kadaluarsa pihaknya mengaku sudah sesuai dan tidak ada yang kadaluarsa. "Soal susu, bisa dicek langsung, itu tidak ada," pungkasnya. Reporter: Adi

About