Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@victoria.bouldin: Hope you scrolled on beat 🤭 #fyp #GlowUp
Tori
Open In TikTok:
Region: US
Thursday 04 September 2025 00:01:23 GMT
1473
65
1
0
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0MB
)
Watermark .mp4 (
0MB
)
Music .mp3
Comments
Jon :
The glow up is seen and respected 🙌🙌🙌
2025-09-04 05:35:57
0
To see more videos from user @victoria.bouldin, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#witchesoftiktok #witchbook #academicwitch #pagan #ancientreligions
i love uuuuu 🥺 #duet with @bonbibonkers #mukuroikusaba#junkoenoshima#junkoenoshimacosplay#danganronpa#danganronpacosplay
Mannequin costume prank
🧨 Kenapa Uni Soviet Bisa Bubar Padahal Dulu Superpower? Bayangin gini... Uni Soviet tuh dulunya negara raksasa yang super kuat, punya nuklir, punya angkasa, bahkan sempet ngirim manusia ke luar angkasa duluan sebelum Amerika. Tapi kenapa kok bisa hancur sendiri tahun 1991? --- 🔥 1. Terlalu Ngoyo di Perang Dingin Jadi gini, Uni Soviet dan Amerika tuh ibarat 2 temen satu kelas yang saling saingan gila-gilaan, siapa yang paling hebat, paling kaya, paling kuat. Nah, persaingan ini namanya Perang Dingin (Cold War). Bukan perang tembak-tembakan langsung, tapi perang gengsi dan pengaruh. Uni Soviet ngabisin duit buat nuklir, militer, teknologi luar angkasa — semua demi “gengsi” ngalahin AS. Akibatnya? Ekonomi dalam negeri jadi keteteran. Rakyat banyak yang miskin, antre makanan, pokoknya nggak sejahtera. --- 💸 2. Ekonominya Kaku dan Kolot Sistem ekonomi Uni Soviet itu komunis total, semua dikontrol negara. Jadi, nggak ada pasar bebas, semua diatur pemerintah: dari harga roti sampai berapa banyak orang kerja di pabrik. Masalahnya, sistem ini bikin: Nggak ada persaingan → jadi males inovasi. Korupsi di mana-mana → pejabat enak, rakyat sengsara. Produksi banyak tapi barangnya jelek dan nggak efektif. Sementara negara-negara lain udah pakai sistem ekonomi campuran yang lebih fleksibel, Uni Soviet masih kaku banget. --- 🧓 3. Pemimpin Terakhirnya Terlalu Lembek (Kata Banyak Orang) Nama pemimpin terakhir Uni Soviet adalah Mikhail Gorbachev. Dia bawa dua jurus baru: Glasnost = keterbukaan Perestroika = reformasi ekonomi Tujuannya bagus sih, buat benahin negara. Tapi, malah bikin orang-orang makin sadar kalau negara mereka bobrok. Pers jadi bebas ngomong, rakyat mulai berani protes, daerah-daerah di Soviet (kayak Ukraina, Latvia, dsb) mulai pengen merdeka. --- 💣 4. Banyak Negara Bagian Mau Lepas Uni Soviet tuh ibarat negara besar yang terdiri dari 15 negara bagian (republik), contohnya: Rusia, Ukraina, Kazakhstan, Georgia, dll. Karena krisis, banyak dari mereka mikir: > “Ngapain gue tetap di sini? Negara pusat aja berantakan.” Akhirnya satu-satu negara bagian minta keluar, dan Soviet nggak bisa nahan lagi. --- 🧊 5. Kudeta Gagal = Pukulan Terakhir Tahun 1991, ada sekelompok pejabat tua-tua yang pengen balik ke sistem keras ala komunis lama. Mereka coba kudeta (menggulingkan) Gorbachev, tapi gagal karena rakyat dan tentara nggak dukung. Itu kayak pukulan terakhir. Kepercayaan ke pemerintah hilang total. --- 💥 Dan Akhirnya... Tanggal 25 Desember 1991, Gorbachev resmi mundur, dan Uni Soviet dinyatakan bubar. Rusia jadi negara sendiri, dan 14 negara bekas Soviet juga merdeka. --- 🎯 Kesimpulan Gaulnya: > Uni Soviet itu kayak orang kaya yang sok keren, ngabisin duit buat gaya-gayaan, tapi lupa ngurus rumahnya sendiri. Akhirnya? Hancur dari dalam. Bantu follow wok🤭 #edukasi #jjedukasi #alightmotion #fyp #fypindonesia #belajar #belajarbareng #belajarditiktok #videoedukasi #belajarasik #ilmupengetahuan #tiktokeducation #sejarah #history #HistoryTime
Skin care for men. Commander Kit of Camou. #camou #skincare #skincareroutine #skincaretips #skincareformen #camouformen #antiacne
About
Robot
Legal
Privacy Policy