@tegarprajaksa: Pernah merasa kerja kerasmu diambil alih oleh atasan? Setiap ide bagus yang kamu lontarkan… tiba-tiba jadi “prestasi dia”? Atau setiap kritik kecil langsung dianggap serangan pribadi? 🚩 Itu bukan sekadar gaya kepemimpinan keras. Itu bisa jadi tanda Narcissistic Personality Disorder (NPD). 🔬 Studi Campbell & Foster (2007) membuktikan: Pemimpin narsistik sering melebih-lebihkan kontribusinya, meremehkan tim, dan menuntut pujian tanpa henti. 📊 O’Reilly et al. (2014) menemukan: Karyawan yang dipimpin atasan narsistik mengalami tingkat turnover lebih tinggi karena minim empati dan lingkungan kerja yang toxic. ⚠️ Dampaknya nyata: - Ide mati di meja rapat. - Karyawan terbaik satu per satu hengkang. - Organisasi terlihat bersinar sesaat, tapi runtuh dalam jangka panjang. ✨ Pemimpin sejati tidak butuh sorotan untuk terlihat besar. Mereka membesarkan timnya, dan dari situlah cahaya kepemimpinan sejati lahir. 👉 Jadi, menurutmu, lebih bahaya atasan yang NPD atau tim yang menormalisasi perilaku NPD? Tulis pendapatmu di kolom komentar. Mari kita bongkar budaya toxic ini bersama. 💬🔥 #Leadership #OrganizationalCulture #ToxicLeadership #NPD #EmpathyInLeadership