@cabinetdentaire: Blanchiment dentaire réalisé par nos spécialistes. renseignement et rendez-vous au 0555172903 #abidjan225🇨🇮 #cotedivoire🇨🇮225 #ivoirien🇨🇮 #blanchimentdentaire

cabinet belle dentition
cabinet belle dentition
Open In TikTok:
Region: CI
Friday 05 September 2025 01:20:33 GMT
644
19
2
1

Music

Download

Comments

elianeboni988
Elia ❤💫🙏 :
c'est combien
2025-09-05 09:48:40
0
lyamhair2024
Lyam _hair :
Hello pourrai-je avoir le prix svp? Je veux prendre un rdv
2025-09-08 01:08:58
0
To see more videos from user @cabinetdentaire, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sore itu, langit Madinah memerah, seakan ikut menanggung rasa lelah dunia. Di antara riuh pasar yang perlahan sepi, seorang lelaki miskin berjalan dengan langkah yang rapuh. Bajunya lusuh penuh tambalan, tubuhnya kurus, dan keringat bercucuran di wajahnya. Namun di matanya, ada secercah cahaya yang tak pernah padam, cinta yang tulus kepada Rasulullah SAW. Di genggamannya ada segenggam anggur kecil. Bukan anggur manis yang biasa dibeli orang kaya, tapi anggur sisa yang bahkan ia tidak mengetahui bahwa rasanya asam. Ia tahu, uang terakhir yang ia gunakan untuk membeli anggur itu bukanlah persembahan yang layak bagi kekasih Allah. Namun hatinya berbisik, Teman-teman, jika kalian merasa tersentuh dengan kisah ini,yuk bantu kami menyebarkan kebaikan dengan: Follow TikTok kami, agar semakin banyak hati yang tergerak dan jiwa yang kembali pada-Nya. Dukunganmu sangat berarti untuk perjuangan dakwah kecil ini.🥰🙏 #foryoupage❤️❤️ #sirahnabawiyah #kisahhikmah #fypage #fyp " width="135" height="240">
Sore itu, langit Madinah memerah, seakan ikut menanggung rasa lelah dunia. Di antara riuh pasar yang perlahan sepi, seorang lelaki miskin berjalan dengan langkah yang rapuh. Bajunya lusuh penuh tambalan, tubuhnya kurus, dan keringat bercucuran di wajahnya. Namun di matanya, ada secercah cahaya yang tak pernah padam, cinta yang tulus kepada Rasulullah SAW. Di genggamannya ada segenggam anggur kecil. Bukan anggur manis yang biasa dibeli orang kaya, tapi anggur sisa yang bahkan ia tidak mengetahui bahwa rasanya asam. Ia tahu, uang terakhir yang ia gunakan untuk membeli anggur itu bukanlah persembahan yang layak bagi kekasih Allah. Namun hatinya berbisik, "Andai Rasulullah memakannya, ia akan bahagia. Aku tak punya emas, tak punya harta, tapi aku punya cinta. Itu cukup." Langkahnya semakin pelan ketika mendekati rumah Rasulullah SAW. Jantungnya berdegup keras. Saat berhadapan dengan beliau, suaranya bergetar, hampir pecah. “Wahai Rasulullah,” ucapnya lirih, “Aku tidak punya apa-apa… hanya anggur ini. Terimalah dariku, walau tak seberapa.” Rasulullah SAW menatapnya dengan pandangan lembut. Mata beliau seakan merangkul hati lelaki itu. “Terima kasih, saudaraku,” ujar Rasulullah dengan senyum yang menenangkan jiwa. “Hadiahmu sangat berharga.” Beliau mengambil satu butir anggur, lalu meletakkannya ke dalam mulut. Asam. Sangat asam. Namun tidak ada satu pun guratan tak suka di wajah beliau. Beliau tersenyum, dan dengan penuh kelembutan, beliau mengambil butir berikutnya, lalu butir berikutnya lagi. Para sahabat yang duduk di sekeliling terdiam. Mereka terheran. Rasulullah biasanya selalu berbagi, tapi kali ini beliau makan semuanya sendiri, satu butir demi satu butir, hingga tidak tersisa. Lelaki miskin itu menatap Rasulullah dengan mata berbinar. "Beliau memakan semua anggurku… berarti beliau menyukainya. Ya Allah, aku telah membahagiakan kekasih-Mu," gumamnya dalam hati. Di wajahnya, senyum bahagia merekah. Hatinya terasa ringan, seolah semua beban hidup terangkat. Ketika butir terakhir anggur itu habis, lelaki miskin itu berpamitan dengan wajah berseri-seri, matanya penuh syukur. Salah seorang sahabat memberanikan diri bertanya setelah lelaki itu pergi. “Wahai Rasulullah, mengapa engkau memakan semua anggur itu tanpa sedikit pun membagikannya pada kami?” Rasulullah SAW menatap para sahabat dengan senyum damai, lalu berkata, “Anggur itu sangat asam. Aku khawatir jika aku memberikannya pada kalian, kalian tidak dapat menahan ekspresi wajah kalian. Aku takut lelaki itu merasa tersakiti. Maka aku memakannya sendiri, agar ia merasa bahwa hadiah kecilnya berharga di hadapanku.” Seketika para sahabat terdiam, mata mereka berkaca-kaca. Mereka tahu, Rasulullah tidak hanya mengajarkan akhlak dengan kata-kata, tapi dengan perbuatan yang penuh cinta. Beliau rela menelan rasa asam, hanya untuk menjaga rasa manis di hati seorang fakir. Dalam hati, seolah Rasulullah berkata pada dirinya sendiri. "Betapa sering manusia lupa, bahwa di balik pemberian kecil ada hati yang berjuang keras. Aku tak ingin wajahku atau wajah sahabatku melukai hati lelaki ini. Biarlah aku yang menelan rasa asam itu. Bukankah kebahagiaannya lebih manis daripada rasa apa pun di dunia ini?" Rasulullah SAW mengajarkan bahwa menjaga hati orang lain lebih mulia daripada sekadar memikirkan rasa nyaman diri sendiri. Menghargai sekecil apa pun pemberian adalah cerminan akhlak yang agung. “Andai kita bisa seperti Rasulullah SAW, rela menanggung pahit demi menjaga manisnya hati orang lain, dunia akan penuh cinta. Bagikan kisah ini, jadikan teladan akhlak beliau dalam hidupmu.” Sumber: Kisah Hikmah > Teman-teman, jika kalian merasa tersentuh dengan kisah ini,yuk bantu kami menyebarkan kebaikan dengan: Follow TikTok kami, agar semakin banyak hati yang tergerak dan jiwa yang kembali pada-Nya. Dukunganmu sangat berarti untuk perjuangan dakwah kecil ini.🥰🙏 #foryoupage❤️❤️ #sirahnabawiyah #kisahhikmah #fypage #fyp

About