@kokolingerie__baku:

KOKO
KOKO
Open In TikTok:
Region: AZ
Friday 05 September 2025 17:39:07 GMT
72629
3195
89
478

Music

Download

Comments

miska_misi_777
miska_misi :
qiymet
2025-09-29 18:43:03
0
ofelya.zergerova
Ofelya Zergerova :
necəyədi
2025-09-06 16:45:21
1
user20943724845047
afereyvazov1982 :
bomba deyile həyatdı həyat🥰🥰🥰🥰
2025-09-06 13:40:23
5
_samir_909
_samir_909 :
Off
2025-09-06 17:04:20
1
user4141ctnz7c555
Rustem Huseyinli 555 :
Off Koko off❤
2025-09-06 13:53:35
1
mlk.mmmdova62
Mələk Məmmədova :
size sexsiyede yazdım bu neçəyədir deyerdizde
2025-09-18 10:55:31
3
userrr_23f
💕 :
salam
2025-09-05 17:41:26
5
eva50157
eva :
qiymet ve razmeri yaza bilersiz zakaz elemek isdiyirem
2025-09-15 20:34:51
2
rzasefha
rza_şehfa♥️🫠 :
neciyedi?
2025-09-10 10:19:30
0
hicatija
ܥ݂̮ܢܕܣܐܟܛܢܒܫܓܓܓ :
qiymət?
2025-09-18 20:59:41
0
tibetesports
Şehidlerim :
men olmerem
2025-09-06 05:01:19
1
emineliyev358
AminHüseyn :
həqiqətən bombadi bomba
2025-09-05 18:01:51
1
_remzi_agayev
REMZI 7070 :
super🥰
2025-09-19 09:14:21
0
99lm958
99LM958 :
Can Bala can
2025-09-07 20:23:43
1
asim.o15
Asim_015 :
can♥️♥️
2025-09-05 17:43:41
1
pirvat66
Leo :
deywet
2025-09-23 23:45:02
0
cruze.839
elnur_057_ :
Yapay zekadi ele düşünək 🤔🤔
2025-09-19 17:10:23
0
useyincaalar
Useyin Caalar :
🥰
2025-09-09 08:58:33
1
quruzma.xosdavar.u
Quruzma xosdavar ucuz qiymət y :
🥰
2025-10-01 10:51:01
0
davidabramovic0
david abramovic :
🥰
2025-09-30 07:47:26
0
user871552751115
Eşqin.musayev :
👍
2025-09-30 06:38:02
0
coni26264
coni2626 :
😁
2025-09-30 05:02:57
0
y.gurbanov5566
Я. Г :
2025-09-30 04:20:51
0
roma19855
roma19855 :
2025-09-30 04:16:07
0
lotfi.beltaifa
Lotfi Beltaifa :
🥰
2025-09-30 00:28:33
0
To see more videos from user @kokolingerie__baku, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Bandung - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi didesak untuk memperhatikan keberadaan pesantren yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2021. Desakan itu muncul menyusul potensi berkurangnya bantuan kepada pesantren karena efisiensi anggaran. Diketahui Dedi Mulyadi memangkas anggaran hibah untuk pesantren di tahun 2025 dari semula Rp153 miliar menjadi hanya Rp9,25 miliar dan diperuntukkan hanya bagi dua lembaga yakni LPTQ Jabar dengan nilai Rp9 miliar dan Yayasan Mathlaul Anwar Ciaruteun Udik Bogor senilai Rp250 juta. Dedi Mulyadi sendiri menjelaskan alasannya memangkas dana hibah pesantren yang dilakukan untuk pembenahan manajemen tata kelola dana hibah. Sebab menurutnya selama ini, bantuan diberikan untuk pesantren yang sama dan tidak merata.
Bandung - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi didesak untuk memperhatikan keberadaan pesantren yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2021. Desakan itu muncul menyusul potensi berkurangnya bantuan kepada pesantren karena efisiensi anggaran. Diketahui Dedi Mulyadi memangkas anggaran hibah untuk pesantren di tahun 2025 dari semula Rp153 miliar menjadi hanya Rp9,25 miliar dan diperuntukkan hanya bagi dua lembaga yakni LPTQ Jabar dengan nilai Rp9 miliar dan Yayasan Mathlaul Anwar Ciaruteun Udik Bogor senilai Rp250 juta. Dedi Mulyadi sendiri menjelaskan alasannya memangkas dana hibah pesantren yang dilakukan untuk pembenahan manajemen tata kelola dana hibah. Sebab menurutnya selama ini, bantuan diberikan untuk pesantren yang sama dan tidak merata. "Agar hibah ini tidak jatuh pada pesantren yang itu-itu juga. Yang kedua, tidak jatuh hanya pada lembaga atau yayasan yang memiliki akses politik saja, artinya punya akses terhadap DPRD, punya akses terhadap gubernur," ucap Dedi, Jumat (25/4/2025). "Makanya saya sudah rapat dengan Kemenag seluruh Jawa Barat, ke depan kita akan mengarahkan (bantuan) pada distribusi rasa keadilan," sambungnya. Dedi menerangkan, Pemprov Jabar akan fokus untuk membangun Madrasah hingga Tsanawiyah yang dianggapnya selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah. Dia menekankan, pemerintah akan mengutamakan aspek kebutuhan ketimbang politis dalam pembangunan. "Karena selama ini bantuan yang disalurkan kepada yayasan-yayasan pendidikan di bawah Kemenag itu selalu pertimbangan politik," ujarnya. "Coba ada yayasan yang terimanya Rp2 miliar, Rp5 miliar. Ada yang Rp25 miliar, ada yang satu lembaga terimanya sudah mencapai angka Rp50 miliar. Menurut Anda adil enggak," lanjutnya. Karena itu, Dedi meyakini apa yang ia lakukan dengan memangkas anggaran hibah pesantren demi terwujudnya pembenahan ke arah yang lebih baik. "Ini adalah bagian audit kita untuk segera dilakukan pembenahan. Jadi tujuannya untuk apa, karena ini untuk yayasan-yayasan pendidikan agama, maka prosesnya pun harus beragama," tandasnya.

About