Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@sk.sohel.no.1: #🤭😁😁
꧁༺হাফেজ সেই ছেলেটি .༻꧂
Open In TikTok:
Region: BD
Saturday 06 September 2025 12:10:49 GMT
127
31
11
1
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0.48MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.48MB
)
Watermark .mp4 (
0MB
)
Music .mp3
Comments
Aj abubakkar 🤘😎🤘😎 :
এটা কে মামা😳
2025-09-24 03:20:59
1
Ms.Sadiya33 :
😂😂😁
2025-09-14 11:47:56
1
SH SHAHRIAR :
😂😂😂
2025-09-06 17:00:50
0
×͜× ƝX ƝᎪᎻᏆᎠ★࿐ :
😁😁😁
2025-09-06 12:38:09
0
Aj abubakkar 🤘😎🤘😎 :
🥰🥰🥰
2025-09-24 03:20:34
1
Mohammad Jakier Hassan :
🥰🥰🥰
2025-09-07 12:42:29
1
To see more videos from user @sk.sohel.no.1, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
i'm into him #eric #theboyz #edit #kpop #fyp
forgot she existed here x #julians#21stbirthday#fyp#xybca#fakebodyy⚠️
# Kerancuan Konsep Jihad PWI-LS: Perusak Kesucian Makna Jihad Menuju Dekadensi Moral (Respon atas Pembongkaran Makam di Winongan Pasuruan dan Peristiwa Konflik di Pemalang) ## Pembongkaran Makam di Winongan Pasuruan: Puncak Kebiadaban dan Dekadensi Moral Pada Hari Rabu, tanggal 1 Oktober 2025 kemarin, umat Islam Indonesia dikejutkan kembali oleh tindakan yang sangat biadab dan tidak bermoral dari kelompok yang mengatasnamakan diri mereka sebagai kelompok PWI LS. Mereka melakukan pembongkaran area makam para kaum shalihin dan habaib di Winongan, Pasuruan. Yang lebih mengejutkan, mereka mengklaim perbuatan tersebut sebagai bentuk "Jihad fi sabilillah" dengan dalih membersihkan khurafat dan mengangkat derajat ulama pribumi. Ini jelas adalah kesalahan fatal dan kebohongan besar yang mencerminkan ketidaktahuan mereka akan sejarah Islam Nusantara. Tokoh yang mereka bongkar makamnya adalah Habib Ahmad bin Sholeh Al-Haddar, seorang ulama besar yang justru merupakan penebar dan pendakwah agama Islam di masanya. Beliau adalah buyut dari Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz bin Salim, ulama besar yang dikenal luas hingga saat ini. Habib Ahmad bin Sholeh Al-Haddar adalah bagian dari silsilah Bani Alawi yang telah berjasa menyebarkan Islam dengan penuh hikmah dan kasih sayang di bumi Nusantara. Perbuatan membongkar makam para shalihin ini adalah jelas tindakan biadab yang tidak bermoral, mencerminkan bahwa kelompok ini telah kehilangan nilai-nilai kemanusiaan paling dasar dan lebih mengedepankan nafsu. Mereka mengklaim berjihad dan membela ulama pribumi, padahal yang mereka lakukan justru menghina dan menghancurkan warisan ulama yang telah lebih dahulu berjasa menegakkan Islam di Indonesia. Mereka berdalih membela tauhid, padahal yang mereka lakukan adalah menodai kehormatan para pejuang tauhid yang telah mengabdikan hidupnya untuk dakwah Islamiyah. Dalam Islam, menghormati mayit adalah kewajiban. Rasulullah SAW bersabda, "Mematahkan tulang mayit sama seperti mematahkannya ketika ia masih hidup." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah). Bahkan mayit orang kafir pun harus diperlakukan dengan hormat, apalagi ini adalah makam ulama besar yang telah berjasa menyebarkan Islam di Nusantara. Habib Ahmad bin Sholeh Al-Haddar dan para ulama yang dimakamkan di Winongan adalah orang-orang yang telah mengabdikan hidupnya untuk menyebarkan cahaya Islam, mengajarkan ilmu, dan membimbing umat. Mereka adalah aset spiritual bangsa ini. Membongkar makam mereka sama artinya dengan meludahi sejarah, menginjak-injak jasa para pendahulu, dan menghancurkan identitas keislaman kita. Narasi "mengangkat derajat ulama pribumi" yang mereka gunakan adalah kedok untuk menutupi kebencian mereka terhadap keturunan Rasulullah SAW. Faktanya, para habaib dari Bani Alawi justru telah berdakwah bersama dan memberdayakan ulama lokal Nusantara. Mereka tidak pernah merendahkan ulama pribumi, justru mereka berkolaborasi dalam menyebarkan Islam. Dakwah Islam di Nusantara adalah hasil sinergi antara para habaib dengan ulama lokal, bukan pertentangan seperti yang digambarkan PWI-LS. Ini bukan jihad. Ini adalah tindakan jahiliyah yang paling primitif dan penuh kebencian. ## Peristiwa Pemalang: Pola Kekerasan yang Sama Sebelum tragedi pembongkaran makam di Winongan, pada Jumat, 25 Juli 2025 di desa Pegundan, Petarukan, Pemalang, Jateng, kita juga telah dikejutkan oleh tindakan nekad dan brutal dari kelompok yang mengatasnamakan PWI LS. Mereka mengganggu dan menyerang dengan kayu dan sebagian membawa sajam kepada panitia acara dan Laskar FPI yang berjaga bersama polisi dalam menjaga ketertiban acara Haul dan Pengajian Muharram tersebut. Menurut masyarakat Pemalang, khususnya Petarukan, mereka hanya ingin menyelenggarakan pengajian dan haul tokoh lokal dengan menghadirkan Habib Rizieq Shihab. Tapi kemudian ada upaya penolakan dari ormas PWI LS, dan memaksa untuk bubar, dan akhirnya menggunakan tindakan kekerasan dan penyerangan.
বদলে যাবো বলেও প্রতিদিন তার ছবি দেখে আবারো অপেক্ষা করা বেহায়া আমি!😊#foyupage #foyupageofficiall❤️❤️ #bangladesh🇧🇩 #tiktok #viral (plz my Instagram 🙏)Shaon9820
About
Robot
Legal
Privacy Policy