@promdessidomukti25: Generasi Pemutus Rantai Praktik Pernikahan Dini ✨️ Praktik pernikahan dini di Indonesia masih menjadi problematika yang cukup serius. Berdasarkan laporan Indikator Kesejahteraan Rakyat 2024 oleh Badan Pusat Statistika (BPS) tercatat bahwa 8,16% perempuan Indonesia pertama kali menikah di usia 10-15 tahun dan 28,5% di usia 16-18 tahun. Sementara di Jawa Timur, tercatat sebanyak 271.406 praktik pernikahan dini masih terjadi di sepanjang tahun 2024. Pernikahan dini bukan sekadar masalah menikah di bawah umur, melainkan sumber faktor munculnya problematika kompleks lainnya dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai mahasiswa, kami menyadari adanya problematika serupa di desa Sidomukti, salah satu desa di wilayah Jember, Jawa Timur. Melalui observasi dan wawancara dengan aparat desa, praktik pernikahan dini masih lumrah terjadi di desa tersebut. Ada banyak faktor yang memengaruhi, tetapi yang paling umum yaitu persoalan norma agama, tingkat pendidikan yang rendah, dan keterbatasan kondisi ekonomi. Berbekal dengan hasil observasi dan wawancara bersama aparat desa, kami membentuk tim melalui Program Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) yang diselenggarakan oleh UNEJ, berupaya untuk mengulurkan tangan mengatasi pernikahan dini di desa Sidomukti. Saat proses perancangan metode berjalan, kami juga sempat berdiskusi dengan mantan kelompok KKN UMD UNEJ tahun 2024, banyak informasi tambahan yang kami dapatkan, terutama soal pembentukan Forum Sigap Dini yang diketahui sebagai komunitas antisipasi pernikahan dini. Mengetahui informasi tersebut, kami memanfaatkan peluang yang ada untuk mencapai tujuan secara optimal dan efektif. Tim Promahadesa Sidomukti UNEJ 2025 turut mengatasi problem pernikahan dini di desa Sidomukti melalui pendampingan Forum Sigap Dini dengan melakukan pendekatan edukatif, advokasi, dan difusi ipteks kepada masyarakat desa tersebut. Metode dan langkah yang kami ambil bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai dampak pernikahan dini. Kegiatan seperti sosialisasi dan kelas paralegal, diisi dengan materi yang mencakup literasi sosial, hukum, ekonomi, serta kesehatan oleh ekspertis masing-masing bidangnya diharapkan mempu menekan angka praktik pernikahan dini yang ada. Tim Promahadesa Sidomukti UNEJ 2025 juga memproduksi film dengan tema pernikahan dini. Film tersebut dibuat berdasarkan hasil observasi kondisi desa Sidomukti dan telah ditayangkan lebih dari tiga kali kepada masyarakat desa selama program Promahadesa ini berjalan. Banyak reaksi yang diekspresikan oleh mereka, terutama saat pemutaran film di sekolah, yang sukses menjadi salah satu momen paling kami sukai. Melalui segala upaya yang telah kami lakukan, harapan terbaik kepada masyarakat desa Sidomukti ke depannya. #promahadesaunej2025 #unej #pernikahandini #mahasiswabergerak

promdessidomukti25

Open In TikTok:

Region: ID

Saturday 06 September 2025 16:39:20 GMT