@summs94: #fyp #racingpigeons #homingpigeon #farmlife #beechermeatscookinschool

summs94
summs94
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 07 September 2025 17:15:04 GMT
14722
771
20
18

Music

Download

Comments

ann.0808
ann.0808 :
How long does that take to get home?
2025-09-09 10:59:36
1
joedihuzq4u
Joe :
Honest question no hate! But what is the purpose ? Sorry for my ignorance
2025-09-08 00:27:01
1
t_and_c_customag
T&C-CustomAg :
Do you always release them pointing the right direction? Genuinely curious if that makes a difference.
2025-09-08 01:26:20
2
johnwilhelm71
johnwilhelm71 :
is this down by rice lake???
2025-09-07 22:58:07
2
kevinneukam542
kevinneukam542 :
That's cool
2025-09-07 17:27:42
0
trail_runner67
trail_runner67 :
This amazes me !
2025-09-07 23:48:42
1
rileyharper12345
riley_mf_harper :
How they know how to get home
2025-09-07 22:24:18
2
clintjaeger
Clint Jaeger :
Eventually their gunna figure out your just trying to get rid of them! 😳
2025-09-07 17:59:57
2
yomomma517
yomomma517 :
Will prickster start charging you a mileage tax?? 🤣
2025-09-07 18:14:55
3
teddy_bear_66
tedkitchensjr :
👍👍👍
2025-09-10 14:24:50
1
richarddrum2
Richard Drum :
👍👍👍
2025-09-08 13:22:38
1
dodgeboy2001
Tim Strobel161 :
👍👍👍👍👍👍
2025-09-07 17:19:20
0
359petebilt
John Woodcock :
That is so cool. Bring them over to my farm.
2025-09-08 21:46:28
1
aaron.duke8
Aaron Duke🦆 :
if they get killed is it like livestock or are they smart enough to not get killed
2025-09-07 18:49:20
1
To see more videos from user @summs94, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sebelum belajar Islam secara kaffah, para pemeluk Islam dikenalkan dengan kebudayaan terlebih dahulu. Tentunya budaya yang tak terlepas dari nilai-nilai Islam itu sendiri. ”Walaupun ritual ini tidak diwajibkan dalam Islam, namun sudah menjadi bagian dari tradisi-tradisi lokal Islam lama. Makanya hingga kini tetap lestari,” tambah Sahril. Pelaksanaan ritual dabus dipimpin seorang ahli yang disebut Syekh.  dabus adalah ritual keagamaan yang mulanya berawal sebagai wirid sang Syekh untuk mencapai tingkatan iman dan takwa kepada sang Pencipta. Masyarakat yang hendak menggelar dabus akan menghubungi seorang Syekh. Sang Syekh sendiri harus memiliki jamaah zikir yang mengiringinya ketika melakukan ritual dabus. Tiga hari sebelum digelarnya dabus, seorang Syekh harus menjaga kalbu, pikiran, dan tindakannya agar selalu bersih dan positif. Bahkan ia disarankan untuk berpuasa dalam tiga hari tersebut. ”Pada malam hari ketika digelarnya dabus, Syekh menjalankan salat sunah dua rakaat dan berdoa untuk memohon perlindungan. Sehingga pekerjaannya (memimpin ritual, red) benar-benar sesuai dengan ritual keagamaan yang bernafaskan Islam,” Ritual dabus sendiri menggunakan benda tajam berupa bilah besi runcing yang ditusukkan ke dada. Diperlukan perlindungan yang benar untuk menghindari terjadinya hal-hal yang membahayakan nyawa pelaku dabus. Perlindungan tersebut bukan berupa alat-alat keselamatan, namun berupa doa dari sang Syekh. ”Keyakinan para pelakon membuat mereka tidak merasakan sakit dan sebagainya. Ini sebagai suatu ikhtiar sosial. Keyakinan itu tidak ada kaitannya dengan hal mistik, tapi merupakan elemen penyebaran Islam pada waktu itu,” Gelaran dabus diiringi dengan pembacaan ayat-ayat Alquran dan puji-pujian kepada Allah, serta tabuhan rebana. Pelakonnya bisa siapa saja, bahkan perempuan, asalkan seorang muslim dan dalam kondisi bersih lahir batin. Mereka juga wajib berwudhu terlebih dahulu. Sebelum melakukan dabus, para pelakon diharapkan tidak melakukan hal-hal yang melanggar syareat agama. Seperti halnya para Syekh, pelakon juga diharuskan menjaga kebersihan hati dan perilakunya. ”Jika kita bersih, maka mau ditusuk bilah besi sedalam apapun, tidak akan mati. Di situlah intinya dabus. Bahwa apabila dalam kondisi suci, maka benda asing seperti besi tidak akan bisa ‘memakan’ tubuh kita. Sehingga jika dilakukan dengan ritual yang benar, maka darah yang keluar hanya sedikit, bahkan tidak berdarah sama sekali,” Sebelum melakukan dabus, pelakon berjalan jongkok untuk menghampiri dan menyalami Syekh. Sang Syekh lalu menyerahkan alat dabus yang disebut alwan dan mengasapi si pelakon dengan asap kemenyan yang telah dibakar sebelumnya. Alwan merupakan bilah besi sepanjang kurang lebih 30 sentimeter dan bermata runcing. Ujung alwan lainnya ditutupi kayu sekepalan tangan dihiasi rantai besi yang menghasilkan bunyi-bunyi gemerincing. Pelakon kemudian menggoyangkan badannya ke kanan dan kiri beberapa kali lalu mengusapkan alwan tersebut dari pundak kanannya ke atas kepala dan kemudian turun ke pundak kiri. Ia lantas mengangkat alwan yang ada di kedua tangannya dan menghujamkan ke dadanya beberapa kali sebagai percobaan. Sebelumnya, sang Syekh telah melakukan percobaan tersebut dengan menikam dirinya sendiri. Setelah itu, pelakon mulai berdiri dan menikamkan alwan ke dada, bahkan pahanya, sembari menari-nari sebagai tanda bahwa dabus telah dimulai. Rata-rata pelakon melakukan dabus selama lima hingga sepuluh menit. Semakin lama, intensitas dabus makin meningkat, di mana pelakon yang awalnya berhati-hati dalam melakukan dabus lama kelamaan makin aktif dan liar gerakannya. Beberapa dari mereka ada yang menanggalkan baju dan bertelanjang dada lantaran berkeringat deras. #fypage #fypシ゚
Sebelum belajar Islam secara kaffah, para pemeluk Islam dikenalkan dengan kebudayaan terlebih dahulu. Tentunya budaya yang tak terlepas dari nilai-nilai Islam itu sendiri. ”Walaupun ritual ini tidak diwajibkan dalam Islam, namun sudah menjadi bagian dari tradisi-tradisi lokal Islam lama. Makanya hingga kini tetap lestari,” tambah Sahril. Pelaksanaan ritual dabus dipimpin seorang ahli yang disebut Syekh. dabus adalah ritual keagamaan yang mulanya berawal sebagai wirid sang Syekh untuk mencapai tingkatan iman dan takwa kepada sang Pencipta. Masyarakat yang hendak menggelar dabus akan menghubungi seorang Syekh. Sang Syekh sendiri harus memiliki jamaah zikir yang mengiringinya ketika melakukan ritual dabus. Tiga hari sebelum digelarnya dabus, seorang Syekh harus menjaga kalbu, pikiran, dan tindakannya agar selalu bersih dan positif. Bahkan ia disarankan untuk berpuasa dalam tiga hari tersebut. ”Pada malam hari ketika digelarnya dabus, Syekh menjalankan salat sunah dua rakaat dan berdoa untuk memohon perlindungan. Sehingga pekerjaannya (memimpin ritual, red) benar-benar sesuai dengan ritual keagamaan yang bernafaskan Islam,” Ritual dabus sendiri menggunakan benda tajam berupa bilah besi runcing yang ditusukkan ke dada. Diperlukan perlindungan yang benar untuk menghindari terjadinya hal-hal yang membahayakan nyawa pelaku dabus. Perlindungan tersebut bukan berupa alat-alat keselamatan, namun berupa doa dari sang Syekh. ”Keyakinan para pelakon membuat mereka tidak merasakan sakit dan sebagainya. Ini sebagai suatu ikhtiar sosial. Keyakinan itu tidak ada kaitannya dengan hal mistik, tapi merupakan elemen penyebaran Islam pada waktu itu,” Gelaran dabus diiringi dengan pembacaan ayat-ayat Alquran dan puji-pujian kepada Allah, serta tabuhan rebana. Pelakonnya bisa siapa saja, bahkan perempuan, asalkan seorang muslim dan dalam kondisi bersih lahir batin. Mereka juga wajib berwudhu terlebih dahulu. Sebelum melakukan dabus, para pelakon diharapkan tidak melakukan hal-hal yang melanggar syareat agama. Seperti halnya para Syekh, pelakon juga diharuskan menjaga kebersihan hati dan perilakunya. ”Jika kita bersih, maka mau ditusuk bilah besi sedalam apapun, tidak akan mati. Di situlah intinya dabus. Bahwa apabila dalam kondisi suci, maka benda asing seperti besi tidak akan bisa ‘memakan’ tubuh kita. Sehingga jika dilakukan dengan ritual yang benar, maka darah yang keluar hanya sedikit, bahkan tidak berdarah sama sekali,” Sebelum melakukan dabus, pelakon berjalan jongkok untuk menghampiri dan menyalami Syekh. Sang Syekh lalu menyerahkan alat dabus yang disebut alwan dan mengasapi si pelakon dengan asap kemenyan yang telah dibakar sebelumnya. Alwan merupakan bilah besi sepanjang kurang lebih 30 sentimeter dan bermata runcing. Ujung alwan lainnya ditutupi kayu sekepalan tangan dihiasi rantai besi yang menghasilkan bunyi-bunyi gemerincing. Pelakon kemudian menggoyangkan badannya ke kanan dan kiri beberapa kali lalu mengusapkan alwan tersebut dari pundak kanannya ke atas kepala dan kemudian turun ke pundak kiri. Ia lantas mengangkat alwan yang ada di kedua tangannya dan menghujamkan ke dadanya beberapa kali sebagai percobaan. Sebelumnya, sang Syekh telah melakukan percobaan tersebut dengan menikam dirinya sendiri. Setelah itu, pelakon mulai berdiri dan menikamkan alwan ke dada, bahkan pahanya, sembari menari-nari sebagai tanda bahwa dabus telah dimulai. Rata-rata pelakon melakukan dabus selama lima hingga sepuluh menit. Semakin lama, intensitas dabus makin meningkat, di mana pelakon yang awalnya berhati-hati dalam melakukan dabus lama kelamaan makin aktif dan liar gerakannya. Beberapa dari mereka ada yang menanggalkan baju dan bertelanjang dada lantaran berkeringat deras. #fypage #fypシ゚

About