@dutanews1: #tvrinasional #rri #dpr #viral#ijazahpalsu

Champladsnews
Champladsnews
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 08 September 2025 12:28:57 GMT
966
33
6
0

Music

Download

Comments

zyttx890
aap iya: :
bagus banget...pak baru ini yang namanya indonesia emas...bisa mengayomi rakyat kecil...aminnn alhamdulilllah...maju trus demi indonesia maju...
2025-09-08 14:52:58
0
aris.abdul17
Aris Abdul :
betul.pak
2025-09-08 14:44:56
0
satya.husnul
Satya Husnul :
mantap,
2025-09-08 14:29:56
0
rederose001
Red rose 250601 :
BEGITULAH KENYATAANNYA........ MEMUAKKAN
2025-09-08 14:35:03
0
kusnaditoboali
kusnaditoboali :
ayobenala soal yg akandatang kamidakmilelagi
2025-09-08 14:27:46
0
aniysaputra
aniy 809 :
bubarkan juga itu TVRI pk semua krna rakyat yg byar itu tv pk dan hrus itu pk kita mu dengar di lyar tv bukan midia kita sendiri atau pockes yg GK bener sllu ma ggung
2025-09-08 14:34:12
0
To see more videos from user @dutanews1, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

🔎 Apa itu ETF? ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa (seperti saham). Dengan satu kode ETF, kamu membeli “keranjang” berisi banyak aset (misalnya puluhan saham indeks), sehingga langsung dapat diversifikasi. NAV: nilai aset bersih per unit (dihitung oleh manajer tiap hari). Harga pasar: harga ETF di bursa (bergerak tiap detik, bisa sedikit di atas/bawah NAV). Authorized Participant (AP): pihak institusi yang membuat/mencairkan “paket” unit ETF agar harganya tetap mendekati NAV (mekanisme creation/redemption). 🧠 Cara Kerja Singkat Manajer ETF memilih indeks/acuan (mis. indeks saham, obligasi, emas). Portofolio ETF disusun agar meniru indeks itu (full replication, sampling, atau synthetic/derivatif). Jika indeks direbalancing, ETF ikut menyesuaikan. Investor ritel beli/jual di bursa lewat sekuritas—persis seperti saham. 🧺 Jenis-Jenis ETF Saham broad market (mis. indeks besar negara). Sektoral/tematik (teknologi, komoditas, ESG, syariah). Obligasi (pemerintah/korporasi, durasi pendek–panjang). Pasar uang (risiko sangat rendah). Komoditas (mis. emas fisik/berbasis kontrak). Aktif vs Pasif: mayoritas pasif (ikut indeks), sebagian dikelola aktif. ✅ Kelebihan ETF Diversifikasi instan: satu produk = banyak aset. Biaya relatif rendah (expense ratio kecil, terutama yang pasif). Transparan: isi portofolio/indeks jelas, mudah dipantau. Likuid & fleksibel: bisa intraday (beli/jual kapan pasar buka). Nominal terjangkau dibanding beli semua saham satu per satu. ⚠️ Risiko ETF Risiko pasar: kalau indeks turun, ETF ikut turun. Tracking error: kinerja bisa sedikit beda dari indeks. Likuiditas & spread: volume tipis → selisih bid–ask lebih lebar. Mata uang (ETF luar negeri): nilai ikut kurs; ada opsi hedged/non-hedged. Metode replikasi: synthetic punya risiko pihak lawan (derivatif). 💸 Biaya yang Perlu Dicek (Total Cost of Ownership) Expense ratio (biaya pengelolaan tahunan). Bid–ask spread (biaya “tersembunyi” saat transaksi). Biaya broker/sek uritas. Tracking difference (seberapa dekat hasil ETF dengan indeks). Tips: ETF yang AUM & volume besar cenderung punya spread lebih ketat dan tracking lebih baik. 🧭 Cara Memilih ETF (Langkah Praktis) Tujuan & horizon: jangka pendek (pasar uang/obligasi pendek) vs jangka panjang (saham). Pilih indeks/acuan yang logis, mudah dipahami, dan metodologinya jelas. Cek biaya: expense ratio rendah + spread ketat + tracking rapat. Lihat AUM & likuiditas: makin besar/aktif biasanya makin efisien. Metode replikasi: fisik (full/sampling) biasanya lebih sederhana dipahami. Dividen: tipe distributing (bagi tunai) vs accumulating (diinvestkan kembali). Mata uang: paham risiko kurs; pertimbangkan hedged bila perlu. Baca factsheet/prospektus: tujuan, komposisi top holdings, risiko. 🛒 Cara Membeli ETF (gaya umum, termasuk di BEI) Buka rekening efek di sekuritas. Cari kode ETF yang diinginkan. Pasang order limit (hindari market order saat spread lebar). Untuk strategi rutin, gunakan DCA (beli berkala nominal tetap). Pantau & rebalance portofolio sesuai target alokasi. 🤔 FAQ Cepat ETF vs Reksa Dana biasa? ETF diperdagangkan intraday di bursa; reksa dana konvensional dibeli/ditukar ke MI/agen dengan harga sekali sehari (NAV). ETF vs Saham langsung? ETF = praktis & terdiversifikasi; saham langsung = bisa lebih fokus, tapi butuh analisis & rawan konsentrasi. Apakah ETF bagi dividen? Tergantung kebijakan—ada yang membagikan, ada yang mengakumulasi. Bisa rugi? Bisa—jika aset acuannya turun. Diversifikasi mengurangi risiko spesifik, bukan menghilangkan risiko pasar.
🔎 Apa itu ETF? ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa (seperti saham). Dengan satu kode ETF, kamu membeli “keranjang” berisi banyak aset (misalnya puluhan saham indeks), sehingga langsung dapat diversifikasi. NAV: nilai aset bersih per unit (dihitung oleh manajer tiap hari). Harga pasar: harga ETF di bursa (bergerak tiap detik, bisa sedikit di atas/bawah NAV). Authorized Participant (AP): pihak institusi yang membuat/mencairkan “paket” unit ETF agar harganya tetap mendekati NAV (mekanisme creation/redemption). 🧠 Cara Kerja Singkat Manajer ETF memilih indeks/acuan (mis. indeks saham, obligasi, emas). Portofolio ETF disusun agar meniru indeks itu (full replication, sampling, atau synthetic/derivatif). Jika indeks direbalancing, ETF ikut menyesuaikan. Investor ritel beli/jual di bursa lewat sekuritas—persis seperti saham. 🧺 Jenis-Jenis ETF Saham broad market (mis. indeks besar negara). Sektoral/tematik (teknologi, komoditas, ESG, syariah). Obligasi (pemerintah/korporasi, durasi pendek–panjang). Pasar uang (risiko sangat rendah). Komoditas (mis. emas fisik/berbasis kontrak). Aktif vs Pasif: mayoritas pasif (ikut indeks), sebagian dikelola aktif. ✅ Kelebihan ETF Diversifikasi instan: satu produk = banyak aset. Biaya relatif rendah (expense ratio kecil, terutama yang pasif). Transparan: isi portofolio/indeks jelas, mudah dipantau. Likuid & fleksibel: bisa intraday (beli/jual kapan pasar buka). Nominal terjangkau dibanding beli semua saham satu per satu. ⚠️ Risiko ETF Risiko pasar: kalau indeks turun, ETF ikut turun. Tracking error: kinerja bisa sedikit beda dari indeks. Likuiditas & spread: volume tipis → selisih bid–ask lebih lebar. Mata uang (ETF luar negeri): nilai ikut kurs; ada opsi hedged/non-hedged. Metode replikasi: synthetic punya risiko pihak lawan (derivatif). 💸 Biaya yang Perlu Dicek (Total Cost of Ownership) Expense ratio (biaya pengelolaan tahunan). Bid–ask spread (biaya “tersembunyi” saat transaksi). Biaya broker/sek uritas. Tracking difference (seberapa dekat hasil ETF dengan indeks). Tips: ETF yang AUM & volume besar cenderung punya spread lebih ketat dan tracking lebih baik. 🧭 Cara Memilih ETF (Langkah Praktis) Tujuan & horizon: jangka pendek (pasar uang/obligasi pendek) vs jangka panjang (saham). Pilih indeks/acuan yang logis, mudah dipahami, dan metodologinya jelas. Cek biaya: expense ratio rendah + spread ketat + tracking rapat. Lihat AUM & likuiditas: makin besar/aktif biasanya makin efisien. Metode replikasi: fisik (full/sampling) biasanya lebih sederhana dipahami. Dividen: tipe distributing (bagi tunai) vs accumulating (diinvestkan kembali). Mata uang: paham risiko kurs; pertimbangkan hedged bila perlu. Baca factsheet/prospektus: tujuan, komposisi top holdings, risiko. 🛒 Cara Membeli ETF (gaya umum, termasuk di BEI) Buka rekening efek di sekuritas. Cari kode ETF yang diinginkan. Pasang order limit (hindari market order saat spread lebar). Untuk strategi rutin, gunakan DCA (beli berkala nominal tetap). Pantau & rebalance portofolio sesuai target alokasi. 🤔 FAQ Cepat ETF vs Reksa Dana biasa? ETF diperdagangkan intraday di bursa; reksa dana konvensional dibeli/ditukar ke MI/agen dengan harga sekali sehari (NAV). ETF vs Saham langsung? ETF = praktis & terdiversifikasi; saham langsung = bisa lebih fokus, tapi butuh analisis & rawan konsentrasi. Apakah ETF bagi dividen? Tergantung kebijakan—ada yang membagikan, ada yang mengakumulasi. Bisa rugi? Bisa—jika aset acuannya turun. Diversifikasi mengurangi risiko spesifik, bukan menghilangkan risiko pasar.

About