@taati.santos: ✨ Apartamento sofisticado em bairro nobre de Franca ✨ Este elegante apartamento foi projetado para oferecer conforto, praticidade e qualidade de vida. Localizado em uma das regiões mais valorizadas da cidade, conta com três dormitórios, incluindo uma suíte espaçosa, todos bem distribuídos para proporcionar privacidade e bem-estar. A sala integrada à cozinha cria um ambiente moderno e acolhedor, perfeito para receber amigos e familiares. A cozinha e os dormitórios já possuem armários planejados, garantindo praticidade no dia a dia. Na área externa, a sacada com área gourmet e churrasqueira se destaca como um convite para momentos de lazer e descontração. O imóvel conta ainda com lavanderia funcional e duas vagas de garagem. ✅ Localização privilegiada em bairro nobre ✅ Ambientes bem planejados e integrados ✅ Sacada gourmet com churrasqueira ✅ 3 dormitórios (sendo 1 suíte) ✅ 2 vagas de garagem ✅87 metros de área construída 📞 Entre em contato agora mesmo:

Santos Tati279
Santos Tati279
Open In TikTok:
Region: BR
Monday 08 September 2025 18:11:00 GMT
4316
113
2
7

Music

Download

Comments

los.ojos.de.la.tarde
Noviembre 🤘🖤🔥 :
hermoso
2025-09-08 18:53:46
0
anderson.silva8501
Anderson Silva :
😁
2025-09-09 21:21:27
0
To see more videos from user @taati.santos, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pemerintah Daerah (Pemda) Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 42 miliar untuk mendukung program makan bergizi gratis. Meski demikian, program yang menjadi bagian dari kebijakan strategis nasional ini belum dilaksanakan oleh Pemda DIY. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan hal ini disebabkan karena pelaksanaannya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Diakuinya, memang sudah ada Satuan Pelayanan Penyediaan Gizi (SPPG) atau dapur umum yang tersebar di 3 titik yakni Kalasan, Sleman; Banguntapan, Bantul; dan Wonosari, Gunungkidul. “Pelaksanaan di daerah untuk kegiatan ini sementara masih ditangani oleh pusat, dalam hal ini Badan Gizi Nasional,” kata Made di kantor Bappeda DIY, Senin (6/1). Dari sisi logistik, Made menilai ketersediaan beras. Pada 2023, produksi padi DIY tercatat sebesar 546.000 ton, yang dinilai lebih dari cukup untuk mendukung kebutuhan program makan bergizi gratis. Tantangan terbesar ada pada sayuran hijau, yang produksinya di DIY masih terbatas. Pemerintah DIY mengakui bahwa wilayahnya masih bergantung pada pasokan dari Jawa Tengah. “Kita nggak punya terlalu banyak. Kita masih mengambilnya juga untuk kehidupan, untuk konsumsi kita sekarang ini juga masih ambil dari Jawa Tengah,” katanya. Faktor cuaca disebut sebagai salah satu kendala dalam produksi sayuran hijau di DIY. “Sayur tuh kan cuaca juga ya, dia cocok nggak gitu,” tambahnya. Meski demikian, untuk kebutuhan daging dan buah-buahan, Kepala Bappeda DIY menyatakan bahwa DIY relatif mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Artikel: Pandangan Jogja Video: Pandangan Jogja/Resti Damayanti #makanbergizigratis #mbg #makansianggratis #makangratis #bappeda #yogyakarta #pjnews #pandanganjogja
Pemerintah Daerah (Pemda) Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 42 miliar untuk mendukung program makan bergizi gratis. Meski demikian, program yang menjadi bagian dari kebijakan strategis nasional ini belum dilaksanakan oleh Pemda DIY. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, mengatakan hal ini disebabkan karena pelaksanaannya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat. Diakuinya, memang sudah ada Satuan Pelayanan Penyediaan Gizi (SPPG) atau dapur umum yang tersebar di 3 titik yakni Kalasan, Sleman; Banguntapan, Bantul; dan Wonosari, Gunungkidul. “Pelaksanaan di daerah untuk kegiatan ini sementara masih ditangani oleh pusat, dalam hal ini Badan Gizi Nasional,” kata Made di kantor Bappeda DIY, Senin (6/1). Dari sisi logistik, Made menilai ketersediaan beras. Pada 2023, produksi padi DIY tercatat sebesar 546.000 ton, yang dinilai lebih dari cukup untuk mendukung kebutuhan program makan bergizi gratis. Tantangan terbesar ada pada sayuran hijau, yang produksinya di DIY masih terbatas. Pemerintah DIY mengakui bahwa wilayahnya masih bergantung pada pasokan dari Jawa Tengah. “Kita nggak punya terlalu banyak. Kita masih mengambilnya juga untuk kehidupan, untuk konsumsi kita sekarang ini juga masih ambil dari Jawa Tengah,” katanya. Faktor cuaca disebut sebagai salah satu kendala dalam produksi sayuran hijau di DIY. “Sayur tuh kan cuaca juga ya, dia cocok nggak gitu,” tambahnya. Meski demikian, untuk kebutuhan daging dan buah-buahan, Kepala Bappeda DIY menyatakan bahwa DIY relatif mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Artikel: Pandangan Jogja Video: Pandangan Jogja/Resti Damayanti #makanbergizigratis #mbg #makansianggratis #makangratis #bappeda #yogyakarta #pjnews #pandanganjogja

About