@the.good.fam: Chic bag, flawless face, juicy lips in this Tarte bundle! @tarte cosmetics @QVC, Inc #tarte #tartebundle #makeupbundle #tiktokshopblackfriday #tiktokshopcybermonday

Jessica | Finds & Favs | 2739
Jessica | Finds & Favs | 2739
Open In TikTok:
Region: US
Tuesday 09 September 2025 02:14:26 GMT
512
3
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @the.good.fam, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Fenomena lagu yang terus terngiang di kepala, yang juga dikenal sebagai earworm, terjadi ketika otak menyimpan potongan lagu dan memutarnya secara berulang. Ini biasanya terjadi setelah mendengarkan lagu, terutama yang memiliki melodi yang menarik atau lirik yang repetitif.  Penyebab kenapa sebuah lagu terus terngiang di kepala ↓ Tahukah Anda apa yang terjadi pada tubuh ketika sedang mendengarkan sebuah lagu? Bukan hanya telinga yang menerima sinyal suara, otak Anda juga turut bekerja dan menerjemahkan lagu tersebut. Salah satu kerja otak yang bisa dilihat saat Anda mendengarkan lagu adalah adanya perubahan suasana hati. Contohnya, saat mendengarkan lagu sedih, perasaan Anda menjadi lebih sendu. Sebaliknya, saat mendengar lagu riang, suasana hati menjadi lebih baik.  Earworm bukan menandakan adanya parasit yang terjebak di dalam telinga. Akan tetapi, earworm adalah istilah yang digunakan ketika sebuah lagu terputar dengan sendirinya di otak. Saat fenomena ini terjadi, ada yang meresponsnya dengan bersenandung. Namun, ada pula yang merasa terganggu dengan munculnya lagu tersebut. Earworm umumnya muncul setelah Anda mendengarkan lagu yang ear–catchy. Akan tetapi, dapat juga muncul ketika seseorang sedang stres dan melamun. Selain earworm, lagu yang terputar tiba-tiba di otak ternyata juga bisa disebabkan oleh masalah medis, yakni music ear syndrome. Kondisi ini menyebabkan seseorang seperti mendengar alunan lagu, namun orang lain tidak mendengar suara tersebut. Ear music syndrome sangat rentan terjadi pada orang yang memiliki gangguan pendengaran. Termasuk orang tua yang pendengarannya sudah tidak tajam, sering cemas, dan merasa tertekan. Orang dengan kondisi ini melaporkan bahwa tak hanya lagu saja yang terdengar. Kadang suara yang muncul bisa berupa suara nyanyian atau musik instrumentalnya saja. Munculnya lagu yang terngiang di kepala tiba-tiba ini, kadang sangat mengganggu hingga membuat penderitanya tidak bisa tidur nyenyak. Penyebab music ear syndrome tidak diketahui secara pasti. Namun, peneliti percaya bahwa kondisi ini terjadi akibat auditory cortex yang menjadi hipersensitif karena telinga kehilangan kemampuan untuk mendengar dengan baik. Sumber: hellosehat #fyp #earworm #:).
Fenomena lagu yang terus terngiang di kepala, yang juga dikenal sebagai earworm, terjadi ketika otak menyimpan potongan lagu dan memutarnya secara berulang. Ini biasanya terjadi setelah mendengarkan lagu, terutama yang memiliki melodi yang menarik atau lirik yang repetitif. Penyebab kenapa sebuah lagu terus terngiang di kepala ↓ Tahukah Anda apa yang terjadi pada tubuh ketika sedang mendengarkan sebuah lagu? Bukan hanya telinga yang menerima sinyal suara, otak Anda juga turut bekerja dan menerjemahkan lagu tersebut. Salah satu kerja otak yang bisa dilihat saat Anda mendengarkan lagu adalah adanya perubahan suasana hati. Contohnya, saat mendengarkan lagu sedih, perasaan Anda menjadi lebih sendu. Sebaliknya, saat mendengar lagu riang, suasana hati menjadi lebih baik. Earworm bukan menandakan adanya parasit yang terjebak di dalam telinga. Akan tetapi, earworm adalah istilah yang digunakan ketika sebuah lagu terputar dengan sendirinya di otak. Saat fenomena ini terjadi, ada yang meresponsnya dengan bersenandung. Namun, ada pula yang merasa terganggu dengan munculnya lagu tersebut. Earworm umumnya muncul setelah Anda mendengarkan lagu yang ear–catchy. Akan tetapi, dapat juga muncul ketika seseorang sedang stres dan melamun. Selain earworm, lagu yang terputar tiba-tiba di otak ternyata juga bisa disebabkan oleh masalah medis, yakni music ear syndrome. Kondisi ini menyebabkan seseorang seperti mendengar alunan lagu, namun orang lain tidak mendengar suara tersebut. Ear music syndrome sangat rentan terjadi pada orang yang memiliki gangguan pendengaran. Termasuk orang tua yang pendengarannya sudah tidak tajam, sering cemas, dan merasa tertekan. Orang dengan kondisi ini melaporkan bahwa tak hanya lagu saja yang terdengar. Kadang suara yang muncul bisa berupa suara nyanyian atau musik instrumentalnya saja. Munculnya lagu yang terngiang di kepala tiba-tiba ini, kadang sangat mengganggu hingga membuat penderitanya tidak bisa tidur nyenyak. Penyebab music ear syndrome tidak diketahui secara pasti. Namun, peneliti percaya bahwa kondisi ini terjadi akibat auditory cortex yang menjadi hipersensitif karena telinga kehilangan kemampuan untuk mendengar dengan baik. Sumber: hellosehat #fyp #earworm #:).
Asal-mula bahasa pada spesies manusia telah menjadi topik perdebatan para ahli selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak ada kesepakatan umum mengenai kapan dan umur bahasa manusia secara pasti. Salah satu permasalahan yang membuat topik ini sangat sulit dikaji adalah kurangnya bukti langsung. Pendekatan terhadap asal-mula bahasa dapat dibagi berdasarkan asumsi dasarnya.
Asal-mula bahasa pada spesies manusia telah menjadi topik perdebatan para ahli selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak ada kesepakatan umum mengenai kapan dan umur bahasa manusia secara pasti. Salah satu permasalahan yang membuat topik ini sangat sulit dikaji adalah kurangnya bukti langsung. Pendekatan terhadap asal-mula bahasa dapat dibagi berdasarkan asumsi dasarnya. "Teori Keberlanjutan" merupakan teori yang dilandaskan pada gagasan bahwa bahasa sangat kompleks sehingga tidak dapat dibayangkan timbul begitu saja dari ketiadaan dalam bentuk akhir seperti sekarang: bahasa pastinya berkembang dari sistem pra-linguistik awal di antara leluhur primata kita. Sementara itu, "teori Ketakberlanjutan" didasarkan pada gagasan yang berlawanan—bahwa bahasa adalah suatu sifat yang unik sehingga tidak dapat dibandingkan dengan apapun yang ditemukan pada spesies selain manusia dan oleh karena itu bahasa pasti muncul secara tiba-tiba selama perjalanan evolusi manusia. Noam Chomsky adalah pendukung utama teori ketakberlanjutan. Ia berargumen bahwa sebuah mutasi terjadi pada salah satu individu dalam rentang 100.000 tahun yang lalu, yang mengakibatkan munculnya kemampuan bahasa (sebuah komponen dalam otak) secara "instan" dalam bentuk yang "sempurna" atau "hampir-sempurna". Argumentasi secara filosofinya berbunyi sebagai berikut: pertama, dari apa yang diketahui mengenai evolusi, setiap perubahan biologis dalam suatu spesies timbul dari perubahan genetis secara acak pada satu individu, yang menyebar dalam satu kelompok peranakan. Kedua, berdasarkan sudut pandang komputasi dalam teori bahasa: satu-satunya perubahan yang dibutuhkan adalah kemampuan kognitif untuk membentuk dan memproses struktur data rekursif dalam pikiran (properti dari "infinitas diskret", yang muncul hanya pada manusia). Teori keberlanjutan sekarang didukung oleh mayoritas ilmuwan, tapi terdapat berbagai macam variasi. Di antara mereka yang melihat bahasa sebagai bawaan lahir, beberapa—yang terkenal yaitu Steven Pinker —menghindari spekulasi mengenai pelopor bahasa pada primata non-manusia, dan menekankan secara sederhana bahwa kemampuan bahasa harusnya berevolusi secara bertahap. Kelompok lainnya—yang terkenal yaitu Ib Ulbæk —menganggap bahwa bahasa berkembang tidak dari komunikasi primata tapi dari kesadaran primata, yang jauh lebih kompleks. Bagi mereka yang menganggap bahasa sebagai alat komunikasi yang dipelajari secara sosial, seperti Michael Tomasello, bahasa berkembang dari aspek komunikasi primata, yang condong kepada komunikasi lewat isyarat daripada lewat vokal. Rentang waktu bagi evolusi bahasa dan/atau prasyarat anatomis terjadi, paling tidak secara dasar, sejak perpisahan filogenetik pada Homo (2,3 sampai 2,4 juta tahun lalu) dari Pan (5 sampai 6 juta tahun lalu) sampai munculnya perilaku modernitas sekitar 150.000 - 50.000 tahun lalu. Beberapa orang membantah bahwa Australopithecus kemungkinan tidak memiliki sistem komunikasi yang lebih canggih daripada Kera Besar secara umum, tetapi para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda terhadap perkembangan sejak munculnya Homo sekitar 2,5 juta tahun yang lalu. Dengan menggunakan metode statistik untuk memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk mengetahui persebaran dan perbedaan pada bahasa modern saat sekarang, Johanna Nichols—seorang ahli bahasa dari Universitas California, Berkeley—memberikan argumen pada tahun 1998 bahwa bahasa vokal pastinya telah berdiversifikasi pada spesies kita paling tidak sekitar 100.000 tahun lalu. Sumber: Wikipedia #fyp #bahasa #:)

About