@freddyfandubs: #spd #fandub #doblaje Espero te guste este fandub. ya que pues lo ago por su 20 aniversario y pz siempre quise doblarlo

FreddyFandubs
FreddyFandubs
Open In TikTok:
Region: PE
Tuesday 09 September 2025 15:17:34 GMT
314
23
2
0

Music

Download

Comments

gust_thunder
Gust :
Amoooo te quedó buenísimo ✨✨✨
2025-09-09 18:36:11
1
To see more videos from user @freddyfandubs, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

𝐑𝐞𝐳𝐤𝐚 𝐎𝐤𝐭𝐨𝐛𝐞𝐫𝐢𝐚 𝐓𝐢𝐧𝐣𝐚𝐮 𝟐𝟔 𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐈𝐫𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐏𝟑-𝐓𝐆𝐀𝐈 𝐝𝐢 𝐋𝐢𝐦𝐚𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐲𝐚𝐤𝐮𝐦𝐛𝐮𝐡 ‎‎Limapuluh Kota, 6 September 2025 — Mantan Anggota DPR-RI Rezka Oktoberia meninjau langsung pelaksanaan pembangunan saluran irigasi melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, pada Sabtu (6/9/2025). Dalam peninjauan tersebut, Rezka memastikan sebanyak 26 titik proyek irigasi yang tersebar di dua daerah tersebut berjalan sesuai mekanisme yang ditetapkan. ‎Tercatat, terdapat 20 titik pembangunan di Kabupaten Limapuluh Kota dan 6 titik di Kota Payakumbuh. Seluruh proyek tersebut menggunakan anggaran pemerintah pusat sebesar Rp195 juta per lokasi, yang bersumber dari Kementerian PUPR melalui aspirasi Rezka Oktoberia ketika masih menjabat sebagai Anggota DPR-RI. ‎Rezka menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmennya membangun kampung halaman, meski saat ini ia tidak lagi duduk di Senayan. “Bagaimanapun, Limapuluh Kota dan Payakumbuh adalah tanah kelahiran saya. Selama masih diberi kesempatan, saya ingin terus memberikan kontribusi nyata. Program P3-TGAI ini adalah bentuk kepedulian saya terhadap petani kita, agar air irigasi lebih merata dan produktivitas pertanian semakin meningkat,” ujarnya. ‎Kegiatan peninjauan ini turut didampingi oleh Kapolsek beserta jajaran, wali nagari, Badan Musyawarah (Bamus) Nagari, serta para kepala jorong di lokasi masing-masing. Kehadiran unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat tersebut menambah semangat dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program. ‎Menurut Rezka, sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program swakelola berbasis padat karya. “Ini bentuk kolaborasi yang baik. Aparat, nagari, dan masyarakat bekerja sama untuk memastikan program berjalan transparan dan tepat sasaran,” tegasnya. ‎Program Swakelola Berbasis Padat Karya. ‎Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera Barat menjelaskan, program P3-TGAI berbeda dengan proyek kontraktual pada umumnya. Pembangunan dilakukan dengan sistem swakelola padat karya berbasis masyarakat. Perencanaan, pengerjaan, hingga pengawasan diserahkan kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan P3A (GP3A), atau Induk P3A (IP3A). ‎“Proses pelaksanaan fisik di lapangan direncanakan selama 60 hari kalender oleh P3A, didampingi Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM). Dari total anggaran Rp195 juta, sekitar 95 persen digunakan untuk fisik pekerjaan, sementara sisanya untuk persiapan administrasi, rapat, hingga laporan. Jadi program ini benar-benar dikelola oleh masyarakat sendiri,” jelasnya. ‎Dengan pola tersebut, diharapkan pembangunan saluran irigasi lebih efektif, tepat sasaran, serta mampu menumbuhkan rasa memiliki di kalangan petani. “Karena masyarakat yang merencanakan, mengerjakan, hingga mengawasi, maka hasilnya lebih transparan dan sesuai kebutuhan di lapangan,” tambahnya. Petani Merasakan Manfaat Langsung. ‎Ketua P3-TGAI Bangun Nagari dan Suka Damai, Medisa Putra dan Andi Zuhri AR, menyambut baik program ini. Menurut mereka, keterlibatan langsung petani dalam pembangunan membawa banyak keuntungan. “Sawah-sawah mereka akan lebih baik, karena saluran ini mereka sendiri yang membangun. Dengan begitu, tidak ada lagi saling menyalahkan jika air tidak mengalir ke sawah tertentu. Semua bisa merasakan manfaatnya secara merata,” kata Medisa putra dan Andi zuhri. AR, yang akrab disapa Medi dan Andin. ‎Mereka juga menegaskan, program ini tidak hanya memberikan solusi teknis, tetapi juga membangun semangat gotong royong masyarakat. “Ini sekaligus mendidik petani kita agar lebih bertanggung jawab terhadap jaringan irigasi yang ada. Karena mereka yang mengerjakan, otomatis mereka juga akan menjaga dan merawatnya,” tambahnya. ‎Dorong Ketahanan Pangan. ‎Rezka menilai, program P3-TGAI sejalan dengan agenda nasional dalam memperkuat ketahanan pangan
𝐑𝐞𝐳𝐤𝐚 𝐎𝐤𝐭𝐨𝐛𝐞𝐫𝐢𝐚 𝐓𝐢𝐧𝐣𝐚𝐮 𝟐𝟔 𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐏𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐈𝐫𝐢𝐠𝐚𝐬𝐢 𝐏𝟑-𝐓𝐆𝐀𝐈 𝐝𝐢 𝐋𝐢𝐦𝐚𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐲𝐚𝐤𝐮𝐦𝐛𝐮𝐡 ‎‎Limapuluh Kota, 6 September 2025 — Mantan Anggota DPR-RI Rezka Oktoberia meninjau langsung pelaksanaan pembangunan saluran irigasi melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, pada Sabtu (6/9/2025). Dalam peninjauan tersebut, Rezka memastikan sebanyak 26 titik proyek irigasi yang tersebar di dua daerah tersebut berjalan sesuai mekanisme yang ditetapkan. ‎Tercatat, terdapat 20 titik pembangunan di Kabupaten Limapuluh Kota dan 6 titik di Kota Payakumbuh. Seluruh proyek tersebut menggunakan anggaran pemerintah pusat sebesar Rp195 juta per lokasi, yang bersumber dari Kementerian PUPR melalui aspirasi Rezka Oktoberia ketika masih menjabat sebagai Anggota DPR-RI. ‎Rezka menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmennya membangun kampung halaman, meski saat ini ia tidak lagi duduk di Senayan. “Bagaimanapun, Limapuluh Kota dan Payakumbuh adalah tanah kelahiran saya. Selama masih diberi kesempatan, saya ingin terus memberikan kontribusi nyata. Program P3-TGAI ini adalah bentuk kepedulian saya terhadap petani kita, agar air irigasi lebih merata dan produktivitas pertanian semakin meningkat,” ujarnya. ‎Kegiatan peninjauan ini turut didampingi oleh Kapolsek beserta jajaran, wali nagari, Badan Musyawarah (Bamus) Nagari, serta para kepala jorong di lokasi masing-masing. Kehadiran unsur pemerintahan dan tokoh masyarakat tersebut menambah semangat dan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program. ‎Menurut Rezka, sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program swakelola berbasis padat karya. “Ini bentuk kolaborasi yang baik. Aparat, nagari, dan masyarakat bekerja sama untuk memastikan program berjalan transparan dan tepat sasaran,” tegasnya. ‎Program Swakelola Berbasis Padat Karya. ‎Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera Barat menjelaskan, program P3-TGAI berbeda dengan proyek kontraktual pada umumnya. Pembangunan dilakukan dengan sistem swakelola padat karya berbasis masyarakat. Perencanaan, pengerjaan, hingga pengawasan diserahkan kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan P3A (GP3A), atau Induk P3A (IP3A). ‎“Proses pelaksanaan fisik di lapangan direncanakan selama 60 hari kalender oleh P3A, didampingi Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM). Dari total anggaran Rp195 juta, sekitar 95 persen digunakan untuk fisik pekerjaan, sementara sisanya untuk persiapan administrasi, rapat, hingga laporan. Jadi program ini benar-benar dikelola oleh masyarakat sendiri,” jelasnya. ‎Dengan pola tersebut, diharapkan pembangunan saluran irigasi lebih efektif, tepat sasaran, serta mampu menumbuhkan rasa memiliki di kalangan petani. “Karena masyarakat yang merencanakan, mengerjakan, hingga mengawasi, maka hasilnya lebih transparan dan sesuai kebutuhan di lapangan,” tambahnya. Petani Merasakan Manfaat Langsung. ‎Ketua P3-TGAI Bangun Nagari dan Suka Damai, Medisa Putra dan Andi Zuhri AR, menyambut baik program ini. Menurut mereka, keterlibatan langsung petani dalam pembangunan membawa banyak keuntungan. “Sawah-sawah mereka akan lebih baik, karena saluran ini mereka sendiri yang membangun. Dengan begitu, tidak ada lagi saling menyalahkan jika air tidak mengalir ke sawah tertentu. Semua bisa merasakan manfaatnya secara merata,” kata Medisa putra dan Andi zuhri. AR, yang akrab disapa Medi dan Andin. ‎Mereka juga menegaskan, program ini tidak hanya memberikan solusi teknis, tetapi juga membangun semangat gotong royong masyarakat. “Ini sekaligus mendidik petani kita agar lebih bertanggung jawab terhadap jaringan irigasi yang ada. Karena mereka yang mengerjakan, otomatis mereka juga akan menjaga dan merawatnya,” tambahnya. ‎Dorong Ketahanan Pangan. ‎Rezka menilai, program P3-TGAI sejalan dengan agenda nasional dalam memperkuat ketahanan pangan

About