Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@bhad.beotch: the doors r LOCKED bby 😚
bhaddie
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 10 September 2025 22:32:19 GMT
7553
148
0
31
Music
Download
No Watermark .mp4 (
0.88MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
0.88MB
)
Watermark .mp4 (
0.91MB
)
Music .mp3
Comments
There are no more comments for this video.
To see more videos from user @bhad.beotch, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#shelovesme #trending #fypシ゚viral #foryoupage #loveisintheair
#northafrica #freekoulchi #amazigh #morocco #protests
favoritesm parents😞 #feelings #foryou #tiktok #viral #fyp
Di sekitar tahun 2014, ada satu keluarga pindah ke rumah baru. sebut saja namanya Lia Waktu itu ia masih duduk di bangku SMA. Rumah ini pilihan ibunya.. besar, murah, dan katanya “cocok untuk mereka.” Tiga kamar, ruang tamu, ruang tengah, dapur, gudang di lantai atas, desainnya mengingatkannya pada rumah-rumah tua di film Amerika. Tapi sejak awal, ada yang aneh di rumah itu. Bukan cuma satu. Banyak makhluk yang sering ia lihat , bayangan, bisikan, dan wujud-wujud yang membuat bulu kuduk berdiri. Tapi ada satu yang berbeda. Cantik, kalem, dan diam-diam membuatnya merasa aman. Dia memanggilnya Nela. Nela tak pernah memberitahu namanya, entah kenapa. Tapi itulah nama yang muncul di pikiran Lia setiap kali melihat Nela. Ia bercerita bagaimana Pertama kali dia melihat Nela, ia duduk di jendela gedung kosong di seberang rumah. Bangunan tiga lantai yang katanya dulu bekas kobong pesantren pria. Ia melihatnya, dan dalam sekejap... dia sudah berdiri di hadapannya. Wajahnya seperti gadis kecil Jepang ,usia sekitar 8 atau 9 tahun, rambut sebahu dengan poni rapi, dijepit kiri dan kanan. Dress pink-putih, kaos kaki putih, sepatu seperti anak sekolah di drama Korea. Sejak hari itu, Nela sering muncul di rumah. Menemani tidur Lia, menunggu pulang sekolah, bahkan ikut saat Lia mulai bekerja. Tempat favorit Nela adalah duduk di jendela kamar, atau di atas lemari, mengayun-ayunkan kakinya kecilnya. Nela tidak pernah berkata yang buruk. Dia selalu menyabarkan, memuji dengan lembut, menasihati dengan kalimat yang hangat. Tak pernah sekalipun membuat Lia takut. Setiap kali ia pergi jauh, Lia membawanya lewat cincin. Nela ikut… selalu. Suatu malam, dia bertanya pada Nela. “Nela, kenapa kamu ada di sini?” Dia diam sejenak, lalu mulai bercerita dengan mata yang kosong. Katanya, dulu dia tinggal di rumah ini bersama keluarganya, ayah, ibu, dan adik laki-lakinya. Tapi suatu malam, ketika keadaan negeri ini sedang kacau, sekelompok pria kulit putih datang. Mereka menerobos masuk… dan menembak orangtuanya tepat di depan mata dia dan adiknya. Setelah itu, semuanya gelap. Dan ketika dia tersadar, dia sudah sendirian… di rumah ini. Sejak saat itu, Nela menunggu. Entah apa. Mungkin jawaban, Mungkin temannya. Waktu berlalu, Lia tumbuh dan punya pasangan. Rencana menikah pun datang. Tapi di pertemuan pertama, calon suaminya berkata, “Kamu diikuti ya? Kayak ada harimau sama cewek kecil yang nempel banget sama kamu.” ia terdiam. "Dia melihatnya… Dia melihat Nela " ucapnya dalam hati. Setelah mereka bertunangan, keluarga mereka membicarakan tentang Nela. Mereka bilang, Lia harus "berpisah." Demi kebaikannya. Demi masa depan. Berat, tapi Lia menyetujuinya. Mereka meminta bantuan seseorang yang paham soal ini. dan Lia menyaksikan dengan mata kepala sendiri... Nela diseret oleh makhluk putih besar, tinggi, dengan mata kosong. Tapi yang paling membuatnya hancur... adalah sosok Nela yang terakhir dia lihat. Bukan gadis kecil cantik dengan jepit warna-warni. Wajahnya kini lesu, pucat, rambutnya kusut berantakan. Lehernya... hampir putus. Bajunya penuh darah, seperti habis melarikan diri dari malam penuh teror. Dia menatap Lia dan tersenyum kecil. Tapi matanya berkata lain kesepian, kehilangan, dan perpisahan yang tak pernah ia inginkan. Lia menangis malam itu. Bukan hanya karena takut… tapi karena kehilangan sahabat terbaiknya. Semenjak Nela pergi, dunia jadi lebih sunyi. Tak ada lagi yang duduk di jendela kamar. Tak ada yang menyapanya dari balik lemari. Tak ada tempat untuk bercerita seperti dulu. Kadang… Lia masih menatap jendela kamar, berharap bayangan kecil itu akan kembali. Tapi.. ia tak pernah muncul lagi. Namun.. Lia tak tahu bahwa saat malam terlalu tenang, dan bulan menggantung tinggi di langit, Nela kembali ke jendela. Duduk diam, mengayunkan kaki.Menatapnya tersenyum kecil manis .. melihat dirinya ,Bukan untuk menghantuinya, Bukan juga untuk menampakan dirinya kembali tapi untuk memastikan Lia masih bahagia. #hororindonesia #ceritahoror #hororstory #tiktokhoror #ceritamistis
#politics #europa🇪🇺 #fyp #viral #saveEu
About
Robot
Legal
Privacy Policy