@hanhgiaphaphoa032022: Ơn giáo dưỡng một đời nên huệ mạng Nghĩa ân sư muôn kiếp khó đáp đền! Có những người thầy “khoác áo Như Lai, vào nhà Như Lai, ngồi tòa Như Lai” để đem giáo pháp của Phật gửi đến hàng đệ tử với niềm mong lớn nhất: đem lại an lạc cho học trò, cùng vui trên đường tu tập, giải thoát. Hình ảnh đẹp ấy từ những người thầy ngoài đời, trong đạo đều đáng để chúng ta tôn vinh, những thế hệ học trò nhớ ơn. Có một câu tục ngữ đáng được xem đó như bài học làm người quan trọng nhất của mình: “Trọng thầy mới được làm thầy”. Song song đó là giá trị “Nhất tự vi sư, bán tự vi sư” (Một chữ cũng thầy mà nửa chữ cũng thầy). Ai hiểu được điều đó và vận hành vào trong đời sống cũng như tu học của mình thì chắc chắn đức hạnh của người ấy sẽ tăng lên. Chúng ta dù có giỏi bao nhiêu đi nữa thì cũng đều nhờ chất liệu từ những người thầy trao truyền. Có ai đó đã ví người thầy như “người đưa đò”, cứ miệt mài chở hết lớp này đến lớp khác qua sông. Ví von ấy mang tính hình tượng và đã được thừa nhận như một biểu trưng cao đẹp của người thầy. Nghĩa ân sư, đó là hạnh lành mà mình phải thực tập miên mật, bởi có nhớ thầy thì mới nhớ bài học của thầy, đó là những bài học sống tốt, làm người tử tế…” #chuahuenghiem #hanhgiaphaphoa #daophattrongtraitimtoi #giacngophatphap

Hành Giả Pháp Hoa
Hành Giả Pháp Hoa
Open In TikTok:
Region: VN
Thursday 11 September 2025 08:12:56 GMT
6958
428
38
43

Music

Download

Comments

hoa.minh343
Hoa Minh :
NAM MÔ BỔN SƯ THÍCH CA MÂU NI PHẬT 3LẦN 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏QUÝ KÍNH ĐẢNH LỄ NGÀI 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
2025-09-12 04:57:20
0
vu.le565
vule2122 :
A Di Đà Phật
2025-09-12 04:48:51
0
hoahuongduong121970
HOA THiỆN :
Nam Mô A Di Đà Phật 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
2025-09-12 04:16:35
0
saigon.vn77
Saigon.VN77 :
NAM MÔ BỔN SƯ THÍCH CA MÂU NI PHẬT🙏🙏🙏
2025-09-12 03:47:46
0
dungtran.094
Trần Dung 69 :
NAM MÔ A DI ĐA PHÂT
2025-09-12 03:56:56
0
dungduong7692
dungduong7692 :
NAM MÔ PHÁP HOA HỘI THƯỢNG PHẬT BỒ TÁT
2025-09-12 01:52:24
0
abcdefknmlh
Hoa trí :
con ở bình chánh, vĩnh lộc có đạo tràng pháp hoa nào ở gần đó không ạ
2025-09-12 02:05:54
0
mai.ken.919
Mai ken 919 :
NAM MÔ BỔN SƯ THÍCH CA MÂU NI PHẬT. CON XIN CUNG KÍNH ĐÃNH LỄ THẦY.
2025-09-11 21:54:47
0
thu.tin179
Thuỷ Tiên :
Con nam mô a di đà Phật 🙏🏻
2025-09-11 22:08:59
0
hukhong1984
🪷HOA ĐẠO🪷Thuần Chay :
Adidaphat 🙏
2025-09-11 08:49:35
0
phamnhi_179
GIÓ MIỀN QUÊ . 🎸 :
A Di Đà Phật 🙏🙏🙏
2025-09-12 01:31:20
0
ninhsanbay
Nờ Sờ Bờ_86 :
nam mô a Di Đà Phật 🙏🙏🙏
2025-09-12 01:16:07
0
nguyennguyen22122
Mẹ Đô 123 :
Nam Mô Pháp Hoa Hội Thượng Phật Bồ Tát 🙏🙏🙏
2025-09-12 00:45:32
0
phamhien0123
PHẠM HIỀN 1984 :
Nam Mô A Di Đà Phật
2025-09-11 13:43:48
0
abcdefknmlh
Hoa trí :
con xin qui y Phật pháp Tăng
2025-09-12 02:04:14
0
diunh205
diunh205 :
Nam mô a di đà phật
2025-09-12 03:30:50
0
thuynguyen240191
Thuỳ Nguyễn :
Nam Mô A Di Đà Phật 🙏
2025-09-12 01:19:25
0
phunglieu25
🌼 PD Hoa Hạnh 🌼 :
Nam Mô Pháp Hoa Hội Thượng Phật Bồ Tát🙏🙏🙏
2025-09-11 23:05:39
0
xuanlan123_
Nguyễn Hoàn Thành :
Nam mô a di đà Phật
2025-09-12 02:06:25
0
phung.tran6355
Phung Tran :
Nam mô a di đà phật
2025-09-12 00:30:41
0
binh.minhlac
Bình.TMLạc :
A di đà phật
2025-09-11 22:18:35
0
vanmai06
Thu Vân Lê :
Nam Mô Pháp Hoa Hội Thượng Phật Bồ Tát 🙏🙏🙏
2025-09-11 18:24:23
0
beobeo5763
Beobeo :
nam mô a di đà Phật
2025-09-11 23:17:00
0
baoquang11
Quang Bảo :
Nam Mô Pháp Hoa Hội Thượng Phật Bồ Tát 🙏🙏🙏
2025-09-11 15:33:11
0
To see more videos from user @hanhgiaphaphoa032022, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

PANGKALPINANG | TitahNusa.com ---SEORANG warga Pangkalpinang bernama Tari, asal Kecamatan Pangkalbalam, mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat mengurus paspor di Kantor Imigrasi Pangkalpinang. Paspor tersebut rencananya akan digunakan untuk menyusul suaminya yang telah lebih dulu berangkat ke Singapura dalam rangka perjalanan wisata keluarga. Tari telah menyiapkan seluruh dokumen yang dipersyaratkan oleh pihak Imigrasi, termasuk rekening koran dan surat pernyataan dari sang suami yang menjelaskan bahwa keberangkatan istrinya murni untuk berlibur menyusul dirinya di Singapura. Dokumen-dokumen tersebut telah disiapkan untuk diserahkan ke kantor Imigrasi Pangkalpinang. Setelah proses awal dianggap lengkap dan biaya pembuatan paspor dibayar lunas—yang dibuktikan dengan kwitansi resmi—petugas loket menyatakan bahwa paspor sudah bisa diambil dengan syarat membawa KTP asli. Petugas juga menegaskan bahwa pengambilan paspor tidak dapat diwakilkan, kecuali dengan surat kuasa resmi. Namun, saat Tari datang bersama saudaranya, Iwan, dengan membawa KTP sesuai ketentuan, petugas berinisial Z menyampaikan bahwa paspor belum dapat diserahkan karena masih harus melalui tahapan wawancara terlebih dahulu. Dalam proses wawancara inilah, menurut keterangan Tari, ia mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan. Petugas menyodorkan sejumlah pertanyaan yang dinilai terlalu mendetail dan terkesan mengarah pada kecurigaan berlebihan. Antara lain ditanyakan tujuan keberangkatan, tempat menginap, siapa yang akan ditemui, hingga permintaan untuk menelepon langsung suaminya di hadapan petugas. Setelah disambungkan, petugas Imigrasi bahkan berbicara langsung dengan suami Tari untuk mengonfirmasi maksud keberangkatan. Meskipun suaminya telah menjelaskan bahwa istrinya memang akan menyusulnya untuk berlibur, penjelasan tersebut rupanya tidak dianggap cukup meyakinkan oleh petugas. Hal yang paling disesalkan oleh keluarga Tari adalah permintaan yang dinilai sangat tidak masuk akal: suaminya diminta pulang dulu ke Indonesia untuk memberikan pernyataan langsung di kantor Imigrasi. Setelah itu, barulah paspor untuk Tari bisa diproses dan dicetak, dan keduanya dapat berangkat kembali bersama ke Singapura. “Ini permintaan yang tidak masuk akal. Masa suaminya yang sudah di Singapura harus pulang dulu ke sini hanya untuk menyatakan bahwa istrinya benar akan menyusul liburan. Itu sama saja mempersulit rakyat,” ujar Iwan, salah satu anggota keluarga Tari, kepada TitahNusa.com. Iwan juga menilai, beberapa kebijakan yang diterapkan oleh petugas Imigrasi tidak merujuk pada aturan resmi yang berlaku.  *Selengkapnya baca di website titahnusa.com atau klik link yang ada di Bio #news #updatenews #fyp #bangkabelitung
PANGKALPINANG | TitahNusa.com ---SEORANG warga Pangkalpinang bernama Tari, asal Kecamatan Pangkalbalam, mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat mengurus paspor di Kantor Imigrasi Pangkalpinang. Paspor tersebut rencananya akan digunakan untuk menyusul suaminya yang telah lebih dulu berangkat ke Singapura dalam rangka perjalanan wisata keluarga. Tari telah menyiapkan seluruh dokumen yang dipersyaratkan oleh pihak Imigrasi, termasuk rekening koran dan surat pernyataan dari sang suami yang menjelaskan bahwa keberangkatan istrinya murni untuk berlibur menyusul dirinya di Singapura. Dokumen-dokumen tersebut telah disiapkan untuk diserahkan ke kantor Imigrasi Pangkalpinang. Setelah proses awal dianggap lengkap dan biaya pembuatan paspor dibayar lunas—yang dibuktikan dengan kwitansi resmi—petugas loket menyatakan bahwa paspor sudah bisa diambil dengan syarat membawa KTP asli. Petugas juga menegaskan bahwa pengambilan paspor tidak dapat diwakilkan, kecuali dengan surat kuasa resmi. Namun, saat Tari datang bersama saudaranya, Iwan, dengan membawa KTP sesuai ketentuan, petugas berinisial Z menyampaikan bahwa paspor belum dapat diserahkan karena masih harus melalui tahapan wawancara terlebih dahulu. Dalam proses wawancara inilah, menurut keterangan Tari, ia mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan. Petugas menyodorkan sejumlah pertanyaan yang dinilai terlalu mendetail dan terkesan mengarah pada kecurigaan berlebihan. Antara lain ditanyakan tujuan keberangkatan, tempat menginap, siapa yang akan ditemui, hingga permintaan untuk menelepon langsung suaminya di hadapan petugas. Setelah disambungkan, petugas Imigrasi bahkan berbicara langsung dengan suami Tari untuk mengonfirmasi maksud keberangkatan. Meskipun suaminya telah menjelaskan bahwa istrinya memang akan menyusulnya untuk berlibur, penjelasan tersebut rupanya tidak dianggap cukup meyakinkan oleh petugas. Hal yang paling disesalkan oleh keluarga Tari adalah permintaan yang dinilai sangat tidak masuk akal: suaminya diminta pulang dulu ke Indonesia untuk memberikan pernyataan langsung di kantor Imigrasi. Setelah itu, barulah paspor untuk Tari bisa diproses dan dicetak, dan keduanya dapat berangkat kembali bersama ke Singapura. “Ini permintaan yang tidak masuk akal. Masa suaminya yang sudah di Singapura harus pulang dulu ke sini hanya untuk menyatakan bahwa istrinya benar akan menyusul liburan. Itu sama saja mempersulit rakyat,” ujar Iwan, salah satu anggota keluarga Tari, kepada TitahNusa.com. Iwan juga menilai, beberapa kebijakan yang diterapkan oleh petugas Imigrasi tidak merujuk pada aturan resmi yang berlaku. *Selengkapnya baca di website titahnusa.com atau klik link yang ada di Bio #news #updatenews #fyp #bangkabelitung

About