@love__lexii:

KeepingUpWithLexi

Open In TikTok:

Region: US

Thursday 11 September 2025 09:38:12 GMT

749

9

0

0

Music

Download

No Watermark .mp4 (2.33MB) No Watermark(HD) .mp4 (1.05MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.

To see more videos from user @love__lexii, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

kayanya ga mungkin dehh... #xyzcba #lyrics #foryou

kayanya ga mungkin dehh... #xyzcba #lyrics #foryou

Ketika Raja Edward IV wafat pada tahun 1483, takhta seharusnya diwarisi oleh putra sulungnya yang masih berusia 12 tahun, yaitu Edward V. Karena usianya terlalu muda untuk memerintah sendiri, pamannya, Richard, Duke of Gloucester, ditunjuk sebagai Lord Protector untuk menjaga kerajaan sampai sang raja kecil cukup umur. Pada masa transisi inilah muncul ketegangan besar antara Richard dan keluarga ibunda raja muda, Elizabeth Woodville, dari keluarga Woodville yang sangat berpengaruh. Richard beralasan bahwa keluarga Woodville berpotensi merebut kendali kerajaan dengan memanfaatkan usia muda Edward V. Atas nama keamanan, ia “mengamankan” Edward V dengan membawanya ke Menara London. Tindakan ini pada awalnya tidak dianggap mencurigakan, sebab memang sudah menjadi tradisi calon raja ditempatkan di Menara menjelang penobatan. Tak lama kemudian, adik Edward V, yaitu Richard of Shrewsbury yang baru berusia sembilan tahun, juga dibawa menyusul kakaknya ke tempat yang sama. Setelah kedua pangeran berada dalam kekuasaan Richard, situasi berubah. Richard mulai meragukan keabsahan pernikahan Edward IV dan Elizabeth Woodville, sehingga menyatakan bahwa kedua putra mereka adalah anak tidak sah. Dengan demikian, Edward V tidak berhak atas takhta. Langkah ini membuka jalan bagi Richard untuk menobatkan dirinya sendiri sebagai Raja Richard III pada Juli 1483. Sementara itu, kedua pangeran tetap berada di dalam Menara London dan tidak pernah lagi muncul di depan umum. Nasib mereka setelah itu menjadi misteri besar sejarah Inggris. Tidak ada catatan resmi mengenai kematian mereka, tetapi banyak orang pada masanya percaya bahwa mereka dibunuh diam-diam atas perintah Richard III, agar tidak menjadi ancaman bagi kedudukannya. Walaupun begitu, bukti nyata tidak pernah ditemukan. Beberapa abad kemudian, tulang belulang anak-anak ditemukan di Menara London, diduga kuat milik kedua pangeran tersebut, namun identitas pastinya tidak pernah dipastikan secara ilmiah. Hingga hari ini, kisah “The Princes in the Tower” tetap menjadi salah satu misteri paling terkenal dalam sejarah kerajaan Inggris.#history #fyp #uk #royalfamily #englandhistory

Ketika Raja Edward IV wafat pada tahun 1483, takhta seharusnya diwarisi oleh putra sulungnya yang masih berusia 12 tahun, yaitu Edward V. Karena usianya terlalu muda untuk memerintah sendiri, pamannya, Richard, Duke of Gloucester, ditunjuk sebagai Lord Protector untuk menjaga kerajaan sampai sang raja kecil cukup umur. Pada masa transisi inilah muncul ketegangan besar antara Richard dan keluarga ibunda raja muda, Elizabeth Woodville, dari keluarga Woodville yang sangat berpengaruh. Richard beralasan bahwa keluarga Woodville berpotensi merebut kendali kerajaan dengan memanfaatkan usia muda Edward V. Atas nama keamanan, ia “mengamankan” Edward V dengan membawanya ke Menara London. Tindakan ini pada awalnya tidak dianggap mencurigakan, sebab memang sudah menjadi tradisi calon raja ditempatkan di Menara menjelang penobatan. Tak lama kemudian, adik Edward V, yaitu Richard of Shrewsbury yang baru berusia sembilan tahun, juga dibawa menyusul kakaknya ke tempat yang sama. Setelah kedua pangeran berada dalam kekuasaan Richard, situasi berubah. Richard mulai meragukan keabsahan pernikahan Edward IV dan Elizabeth Woodville, sehingga menyatakan bahwa kedua putra mereka adalah anak tidak sah. Dengan demikian, Edward V tidak berhak atas takhta. Langkah ini membuka jalan bagi Richard untuk menobatkan dirinya sendiri sebagai Raja Richard III pada Juli 1483. Sementara itu, kedua pangeran tetap berada di dalam Menara London dan tidak pernah lagi muncul di depan umum. Nasib mereka setelah itu menjadi misteri besar sejarah Inggris. Tidak ada catatan resmi mengenai kematian mereka, tetapi banyak orang pada masanya percaya bahwa mereka dibunuh diam-diam atas perintah Richard III, agar tidak menjadi ancaman bagi kedudukannya. Walaupun begitu, bukti nyata tidak pernah ditemukan. Beberapa abad kemudian, tulang belulang anak-anak ditemukan di Menara London, diduga kuat milik kedua pangeran tersebut, namun identitas pastinya tidak pernah dipastikan secara ilmiah. Hingga hari ini, kisah “The Princes in the Tower” tetap menjadi salah satu misteri paling terkenal dalam sejarah kerajaan Inggris.#history #fyp #uk #royalfamily #englandhistory

#quotesislami #syairarab #quotes #masukberandamu #fyppp

#quotesislami #syairarab #quotes #masukberandamu #fyppp

لا تنتظر من الناس أن يفهموا نواياك #اقتباسات #حكمة #خواطر #اكسبلور #نجاح #علم_النفس #تطوير_الذات #كلام_من_ذهب #اطمئن #اقتباسات_عبارات_خواطر #تحفيزات_إيجابية #اللهم_صلي_على_نبينا_محمد #fyp #explore #viral_video #psychology #motivation

لا تنتظر من الناس أن يفهموا نواياك #اقتباسات #حكمة #خواطر #اكسبلور #نجاح #علم_النفس #تطوير_الذات #كلام_من_ذهب #اطمئن #اقتباسات_عبارات_خواطر #تحفيزات_إيجابية #اللهم_صلي_على_نبينا_محمد #fyp #explore #viral_video #psychology #motivation

Hubert will listen to his people and any questions he is the great god almighty #catsoftiktok #scottishfoldcat #funnycatvideos #boycat

Hubert will listen to his people and any questions he is the great god almighty #catsoftiktok #scottishfoldcat #funnycatvideos #boycat

About

Robot

Legal

Privacy Policy