@riza_realacc: aku tak kuasa #evaaqwiella #romansanyess #picxelproduction #rizaofficial #fyp

𝙍𝙄𝙕𝘼 𝙊𝙁𝙁𝙄𝘾𝙄𝘼𝙇

Open In TikTok:

Region: ID

Friday 12 September 2025 14:23:12 GMT

1934

78

0

7

Music

Download

No Watermark .mp4 (12.84MB) No Watermark(HD) .mp4 (12.84MB) Watermark .mp4 (13.82MB) Music .mp3

Comments

There are no more comments for this video.

To see more videos from user @riza_realacc, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#مكشات #مقناص #axplor #مقناص_الطيور #القصيم

#مكشات #مقناص #axplor #مقناص_الطيور #القصيم

🧏🏻‍♀️

🧏🏻‍♀️

#kaltara #malinau

#kaltara #malinau

Kisah cinta di Gurukul💛

Kisah cinta di Gurukul💛

HARIANE - Dengan memberdayakan jamaah pengangguran, sebuah Badan Usaha Milik Masjid (BUMM) Al Kautsar, Sitimulyo, Piyungan, Bantul sukses mengembangkan olahan minuman herbal berbahan rempah tradisional hingga tembus pasar nasional. ‎ ‎Masjid, yang notabenenya adalah tempat ibadah ternyata mampu menjadi tempat bagi jamaahnya mencari ladang rejeki. Lewat BUMM, Masjid Al Kautsar bahkan bisa menghasilkan omset hingga Rp 20 juta per bulan. ‎ ‎Direktur Marketing BUMM Al Kautsar, Iki Tabah Ujianan mengatakan, dalam seminggu, usaha yang mulai dirintis sejak empat bulan lalu bisa memproduksi sekitar 50-100 kilogram minuman herbal. ‎ ‎Produk yang telah jadi lalu dipasarkan melalui beberapa penyalur atau distributor yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. ‎ ‎

HARIANE - Dengan memberdayakan jamaah pengangguran, sebuah Badan Usaha Milik Masjid (BUMM) Al Kautsar, Sitimulyo, Piyungan, Bantul sukses mengembangkan olahan minuman herbal berbahan rempah tradisional hingga tembus pasar nasional. ‎ ‎Masjid, yang notabenenya adalah tempat ibadah ternyata mampu menjadi tempat bagi jamaahnya mencari ladang rejeki. Lewat BUMM, Masjid Al Kautsar bahkan bisa menghasilkan omset hingga Rp 20 juta per bulan. ‎ ‎Direktur Marketing BUMM Al Kautsar, Iki Tabah Ujianan mengatakan, dalam seminggu, usaha yang mulai dirintis sejak empat bulan lalu bisa memproduksi sekitar 50-100 kilogram minuman herbal. ‎ ‎Produk yang telah jadi lalu dipasarkan melalui beberapa penyalur atau distributor yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. ‎ ‎"Awalnya niatnya untuk membantu jamaah masjid yang menganggur, supaya punya pekerjaan. Lama-lama produk berkembang, sekarang selain minuman jahe ada juga kopi rempah, wedang bajigur, kunir asem, beras kencur, dan minuman anak-anak Laris Mat. Semuanya 100% alami dan praktis diseduh," ujarnya ditemui disela-sela kegiatan produksi di Masjid Al Kautsar, Sitimulyo, Piyungan, Bantul (13/8/2025). ‎ ‎Produk yang dihasilkan dijual dengan harga kisaran Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu. Dari penjualan, omset yang dihasilkan bisa mencapai angka Rp 10-20 juta per bulannya. Hasil keuntungan sebagian juga digunakan untuk mendanai kegiatan sosial yang ada di masjid tersebut. ‎ ‎Iki mengatakan, pemilihan produk herbal ini bukan tanpa alasan. Selain khasiatnya, lewat usaha ini pihaknya ingin ikut melestarikan warisan budaya yang telah diakui oleh dunia lewat organisasi UNESCO. ‎ ‎"Orang Jawa lekat dengan jamu, apalagi sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Tantangannya, bagaimana membuat jamu yang familiar di lidah, enak diminum, dan bisa dinikmati anak-anak maupun orang muda," katanya. ‎ ‎BUMM Al Kautsar mengandalkan resep tradisional yang dipadukan teknik pengolahan modern untuk menjaga higienitas dan kualitas. Iki berharap usaha ini dapat terus berkembang untuk mendukung kesejahteraan umat. Jurnalis: Yohanes Angga Kreator: Zakaria #masjid #masjidmandiri #bantul #piyungan #yogyakarta ‎

#CapCut #templatecapcut #katakata

#CapCut #templatecapcut #katakata

About

Robot

Legal

Privacy Policy