@pt.preeport: Penerimaan Pegawai Baru PT FREEPORT INDONESIA Syarat-Syarat : 1. Pria - Wanita 2. 18 - 40 th 3. Gaji perbulan Rp 10 juta - Rp 30 juta 4. SMA.SMK.Sederajat Posisi : 1. Environment Engineer 2. Superintendent, Metallurgical and Process Engineering 3. Superintendent, Production Accounting & Forecasting 4. Superintendent, Analytical Laboratory 5. welder 6. Driver Fasilitas: 1. Lembur 2. Seragam 3. Kartap 4. Makan 5. Bpjs Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya. untuk info dan pendaftaran silahkan klik link di bio. #sederajat #pencarikerja #kerja #lokerjakarta #viral #lowonganpekerjaan #tiktok #lowonganpekerjaan #mahasiswa #smk #mahasiswaindonesia #sarjana #sma #lowongankerja2025dibutuhkansecepatnya #bumn #ikn #sumaterabarat #bekasi #lokerbekasi #artis #tiktok

PT FREEPORT INDONESIA
PT FREEPORT INDONESIA
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 17 September 2025 05:28:06 GMT
1082
57
2
4

Music

Download

Comments

pahlevi.123
Pahlevi 123 :
inpo kerja an pak
2025-09-19 11:38:33
0
fortuneefeet
Fortunefeet :
😳😳😳 woow
2025-09-17 10:55:25
1
To see more videos from user @pt.preeport, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#kilasradiopriangan #sumbervideo #medsos#beritaradio |Sejumlah fasilitas di Kantor DPRD Kabupaten Ciamis, mengalami kerusakan setelah dilempari batu oleh massa tak dikenal pada hari Sabtu (30/08/2025) petang. Insiden tersebut juga menyebabkan pos penjagaan ikut rusak. Untuk membubarkan aksi, polisi yang berjaga terpaksa melepaskan tembakan gas air mata. Sebelumnya, aksi demonstrasi digelar oleh massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa, dan Masyarakat Menggugat di depan Kantor Polres Ciamis, Jalan Jenderal Sudirman. Mereka menyampaikan orasi yang berisi kecaman terhadap tindakan aparat Kepolisian yang dianggap telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari warga sipil, yang dinilai bertentangan dengan Kode Etik Profesi Polri. Aksi sempat diwarnai ketegangan berupa dorong-dorongan antara massa, dan aparat Kepolisian. Setelah itu, massa membubarkan diri, dan berkumpul di sekitar SPBU Nagrak. Namun, diduga ada sekelompok orang tak dikenal yang kemudian bergerak ke Kantor DPRD Ciamis. Tanpa ada orasi, mereka justru melakukan aksi anarkis berupa pembakaran di luar pagar Kantor Dewan, serta merusak sejumlah fasilitas umum seperti pot bunga, dan rambu lalu lintas di sekitar lokasi. Situasi semakin memanas ketika massa melempari Petugas Kepolisian, serta Gedung DPRD dengan batu. Akibatnya, kaca depan Kantor Dewan, dan Pos penjagaan pecah. Menjelang waktu Salat Magrib, Polisi akhirnya melepaskan tembakan gas air mata. Massa pun kocar-kacir meninggalkan lokasi. Asap gas air mata terbawa angin hingga ke kawasan Masjid Agung, sebagian Alun-Alun Ciamis, serta deretan pedagang kaki lima di sekitar DPRD. Beberapa Pedagang terpaksa menutup dagangannya. Ada demo, jadi lapak dipindah dulu ke kawasan Islamic Center,”ujar Lingga, pedagang goreng ayam. Hal senada diungkapkan Ade Herdis (43), Pedagang pecel lele, yang mengaku harus menghentikan aktivitas jualannya karena para pembeli berlarian menjauhi lokasi. #Sumberilisberita @INSIDEN24
#kilasradiopriangan #sumbervideo #medsos#beritaradio |Sejumlah fasilitas di Kantor DPRD Kabupaten Ciamis, mengalami kerusakan setelah dilempari batu oleh massa tak dikenal pada hari Sabtu (30/08/2025) petang. Insiden tersebut juga menyebabkan pos penjagaan ikut rusak. Untuk membubarkan aksi, polisi yang berjaga terpaksa melepaskan tembakan gas air mata. Sebelumnya, aksi demonstrasi digelar oleh massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa, dan Masyarakat Menggugat di depan Kantor Polres Ciamis, Jalan Jenderal Sudirman. Mereka menyampaikan orasi yang berisi kecaman terhadap tindakan aparat Kepolisian yang dianggap telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari warga sipil, yang dinilai bertentangan dengan Kode Etik Profesi Polri. Aksi sempat diwarnai ketegangan berupa dorong-dorongan antara massa, dan aparat Kepolisian. Setelah itu, massa membubarkan diri, dan berkumpul di sekitar SPBU Nagrak. Namun, diduga ada sekelompok orang tak dikenal yang kemudian bergerak ke Kantor DPRD Ciamis. Tanpa ada orasi, mereka justru melakukan aksi anarkis berupa pembakaran di luar pagar Kantor Dewan, serta merusak sejumlah fasilitas umum seperti pot bunga, dan rambu lalu lintas di sekitar lokasi. Situasi semakin memanas ketika massa melempari Petugas Kepolisian, serta Gedung DPRD dengan batu. Akibatnya, kaca depan Kantor Dewan, dan Pos penjagaan pecah. Menjelang waktu Salat Magrib, Polisi akhirnya melepaskan tembakan gas air mata. Massa pun kocar-kacir meninggalkan lokasi. Asap gas air mata terbawa angin hingga ke kawasan Masjid Agung, sebagian Alun-Alun Ciamis, serta deretan pedagang kaki lima di sekitar DPRD. Beberapa Pedagang terpaksa menutup dagangannya. Ada demo, jadi lapak dipindah dulu ke kawasan Islamic Center,”ujar Lingga, pedagang goreng ayam. Hal senada diungkapkan Ade Herdis (43), Pedagang pecel lele, yang mengaku harus menghentikan aktivitas jualannya karena para pembeli berlarian menjauhi lokasi. #Sumberilisberita @INSIDEN24

About