@ekalabyaacharya: Asoj 5 Gate Surya grahan #suryagrahan #viral #foryoupage #trending #सूर्यग्रहण

Ekalabya Acharya
Ekalabya Acharya
Open In TikTok:
Region: NP
Thursday 18 September 2025 00:12:11 GMT
10417
382
25
37

Music

Download

Comments

shristshakya
Shristi Shakya :
I m
2025-09-20 16:19:09
0
kaleko.kali8
sabaiko piyarim :
nice
2025-09-21 02:34:13
0
nta2900
nta :
🥰
2025-09-22 14:03:04
0
rosneegurung70
RRG :
😜😜😜
2025-09-21 21:07:02
0
shristi111163
shristi11:11 :
🥰🥰🥰
2025-09-21 04:27:04
0
bmal_kalpana
_kalpana Upadhyay :
😂
2025-09-21 04:26:26
0
sapnasardar37
sapnapk37 :
💕
2025-09-21 02:34:41
0
bimalalamichhane146
bimalalamichhane146 :
🙏
2025-09-21 02:10:02
0
suneta.tajpuriya
*suneta Tajpuriya * :
🥰🥰🥰
2025-09-21 01:15:41
0
fake.id532
Miss..Rina..🫣 :
🥺
2025-09-21 00:55:17
0
s_tmg5
S_Tmg :
🔥
2025-09-20 10:37:03
0
roshankatuwal6
Roshan Katuwal :
❤️❤️❤
2025-09-20 06:11:12
0
asmi.tamg7
pagal premi 💔 :
👍
2025-09-20 04:39:54
0
devi.sara.neupane
Devi Sara Neupane :
🥰🥰🥰
2025-09-20 02:51:34
0
yunika.sunar6
yunika Sunar :
💓💓💓
2025-09-19 14:40:02
0
acharyasushila6
Sushila Acharya :
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
2025-09-19 13:33:01
0
haridhakal89
Hari Dhakal :
❤️❤️❤
2025-09-18 15:24:55
0
leela.parajuli
Leela Parajuli :
😁
2025-09-18 09:23:27
0
bimalaacharya77
Bimala Acharya :
♥️♥
2025-09-18 09:09:55
0
ranjubhttrai
ranju :
🙏🙏🙏🙏🙏
2025-09-18 07:04:42
0
munuchandsingh20
Munu Chand Singh :
2025-09-18 06:45:54
0
gira.bhusal
Gira Bhusal :
🥰🥰🥰
2025-09-18 06:42:23
0
saraswatichaulagain1
सरस्वती चौलागाईं :
🙏🙏🙏🙏
2025-09-18 06:04:50
0
nirmalacheetri610
nirmalacheetri610 :
🙏🙏🙏🙏
2025-09-18 05:13:24
0
sitabasel
Sita Basel :
🙏🙏🙏
2025-09-18 04:58:42
0
To see more videos from user @ekalabyaacharya, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

BARANG BUKTI DIPERTUKARKAN, UANG RAIB, RAHMADI DIDUGA KORBAN KRIMINALISASI MALAH DITUNTUT 9 TAHUN OLEH JAKSA Sidang narkotika di Pengadilan Negeri Tanjungbalai, Selasa (23/9/2025), berubah jadi panggung ironi hukum. Rahmadi (34), warga biasa yang sejak awal berteriak dijebak, justru dituntut 9 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Jaksa sudah kehilangan nurani! Bukti penuh kejanggalan diabaikan, tapi klien saya malah dihukum,” tegas Thomas Tarigan, kuasa hukum Rahmadi, dengan suara lantang. Kasus ini memang bau busuk sejak awal. Barang bukti sabu 10 gram disebut milik tersangka lain bernama Andre, tapi entah bagaimana tiba-tiba dialihkan ke Rahmadi. Dua saksi polisi malah berikan keterangan beda di persidangan. Bripka Toga bilang sabu ada di bawah jok depan mobil. Gunarto justru menyebut barang itu di bawah kursi sopir. Hakim sampai heran dan menanyakan langsung, “Kalian benar menemukan barang bukti itu, atau kalian yang menaruhnya?” Ironinya, jaksa tetap menelan bulat-bulat cerita janggal itu. Dalam tuntutannya, jaksa menulis sabu ditemukan “di bawah kursi supir penumpang” dengan narasi berbelit yang semakin bikin kasus ini busuk. “Kenapa sidik jari tidak pernah diperiksa? Klien saya bahkan minta diperiksa sidik jarinya, tapi malah diabaikan. Ponselnya disita, uang Rp11,2 juta di rekeningnya lenyap, tapi jaksa tutup mata!” bentak Thomas. Lebih parah lagi, mobil tempat sabu-sabu itu ditemukan sudah lebih dulu dalam penguasaan polisi. Artinya barang bisa diutak-atik seenaknya. Namun, jaksa tetap menuntut 9 tahun. “Jaksa bukan lagi menegakkan hukum. Dia menegakkan kebusukan. Nurani sudah mati,” tuding Thomas keras. Rahmadi yang dituntut malah menangis di persidangan. “Izin Yang Mulia, saya keberatan,” ucapnya dengan suara bergetar. Hakim hanya menjawab dingin, “Tulis saja di pledoi nanti.” Keluarga Rahmadi pun meledak emosi. Mereka yakin kasus ini penuh rekayasa: mulai dari barang bukti dipertukarkan, uang raib, hingga dugaan penganiayaan saat penangkapan. “Kalau hukum bisa direkayasa begini, siapa pun bisa jadi korban. Kapolri harus turun tangan! Kalau diam, rakyat akan percaya hukum sudah mati,” teriak kakak Rahmadi. Kasus Rahmadi kini jadi simbol perlawanan warga Tanjungbalai terhadap hukum yang kotor. Sabu bisa dipindahkan, tapi nurani aparat ternyata ikut hilang.  .  #CeritaSumut #Rahmadi #Kriminalisasi #Sumut #Viral
BARANG BUKTI DIPERTUKARKAN, UANG RAIB, RAHMADI DIDUGA KORBAN KRIMINALISASI MALAH DITUNTUT 9 TAHUN OLEH JAKSA Sidang narkotika di Pengadilan Negeri Tanjungbalai, Selasa (23/9/2025), berubah jadi panggung ironi hukum. Rahmadi (34), warga biasa yang sejak awal berteriak dijebak, justru dituntut 9 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Jaksa sudah kehilangan nurani! Bukti penuh kejanggalan diabaikan, tapi klien saya malah dihukum,” tegas Thomas Tarigan, kuasa hukum Rahmadi, dengan suara lantang. Kasus ini memang bau busuk sejak awal. Barang bukti sabu 10 gram disebut milik tersangka lain bernama Andre, tapi entah bagaimana tiba-tiba dialihkan ke Rahmadi. Dua saksi polisi malah berikan keterangan beda di persidangan. Bripka Toga bilang sabu ada di bawah jok depan mobil. Gunarto justru menyebut barang itu di bawah kursi sopir. Hakim sampai heran dan menanyakan langsung, “Kalian benar menemukan barang bukti itu, atau kalian yang menaruhnya?” Ironinya, jaksa tetap menelan bulat-bulat cerita janggal itu. Dalam tuntutannya, jaksa menulis sabu ditemukan “di bawah kursi supir penumpang” dengan narasi berbelit yang semakin bikin kasus ini busuk. “Kenapa sidik jari tidak pernah diperiksa? Klien saya bahkan minta diperiksa sidik jarinya, tapi malah diabaikan. Ponselnya disita, uang Rp11,2 juta di rekeningnya lenyap, tapi jaksa tutup mata!” bentak Thomas. Lebih parah lagi, mobil tempat sabu-sabu itu ditemukan sudah lebih dulu dalam penguasaan polisi. Artinya barang bisa diutak-atik seenaknya. Namun, jaksa tetap menuntut 9 tahun. “Jaksa bukan lagi menegakkan hukum. Dia menegakkan kebusukan. Nurani sudah mati,” tuding Thomas keras. Rahmadi yang dituntut malah menangis di persidangan. “Izin Yang Mulia, saya keberatan,” ucapnya dengan suara bergetar. Hakim hanya menjawab dingin, “Tulis saja di pledoi nanti.” Keluarga Rahmadi pun meledak emosi. Mereka yakin kasus ini penuh rekayasa: mulai dari barang bukti dipertukarkan, uang raib, hingga dugaan penganiayaan saat penangkapan. “Kalau hukum bisa direkayasa begini, siapa pun bisa jadi korban. Kapolri harus turun tangan! Kalau diam, rakyat akan percaya hukum sudah mati,” teriak kakak Rahmadi. Kasus Rahmadi kini jadi simbol perlawanan warga Tanjungbalai terhadap hukum yang kotor. Sabu bisa dipindahkan, tapi nurani aparat ternyata ikut hilang. . #CeritaSumut #Rahmadi #Kriminalisasi #Sumut #Viral

About