@1_____0___a___0: @WALIZ_BEN🇹🇩🇺🇸🇨🇦 merci mon frère courage

ALLAMINE HAROUNE
ALLAMINE HAROUNE
Open In TikTok:
Region: TD
Friday 19 September 2025 13:39:35 GMT
92555
3167
97
669

Music

Download

Comments

www.tiktok.comla85
الخنساء شاعرة العرب :
j'ai écouté jusqu'à la fin mais j'ai rien compris 😏
2025-09-21 13:35:03
2
user5312229191672
نقشاك يا الله 🥺 :
صح والله كلامك ✅
2025-09-25 07:18:11
0
ayouche082
Ayouche gour anya :
أكيد والله
2025-09-27 08:04:44
0
user70031420277653
user70031420277653 :
da akit🥰🥰🥰
2025-09-23 09:12:36
0
.ortimi.kelle
kelle Ortimi. ✌️🤝كلا ارتيمي :
منورن يا أخي
2025-09-21 19:09:41
0
mhtfidel
MhtFidêIe :
والله مدري 🥰🥰🥰
2025-09-20 14:06:27
2
user5495151701400
يوسف أحمد ولد شدار :
أكيد والله صحيح كلامك
2025-09-19 16:09:02
2
younnm4
صغيرة ملكه 👑 :
h23 ✌
2025-09-21 17:45:48
1
user3256297833302
الحسن :
Djiré wallaye
2025-09-19 21:51:38
2
hassaballamht0
zéro soucis :
akid
2025-09-20 06:15:03
1
user2991760228159
Emere :
c'est vrai
2025-09-20 23:05:55
1
almassm7
الماس :
@اكيد والله
2025-09-20 12:29:23
1
user9825481424927
66140700 :
@t
2025-09-20 22:45:19
1
user5382180510858
user5382180510858 :
اكيد صحيح كلامك صحيح كلامك
2025-09-20 07:47:15
2
.s40776
ميرو S👑 :
فعلا والله صح كلامك
2025-09-19 23:04:46
2
ali.yahya226
Ali Yahya :
الله الله ♥اكيد ي اخي 🥰
2025-09-20 10:49:51
1
mht.rozimi
M.SKF :
akit
2025-09-21 01:33:18
1
user982325951355
سجنية القلوب :
فعلاً والله 💯
2025-09-24 08:11:38
0
user8181025555245
آسکر ولد تشاد :
اكيد والله ✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌️✌
2025-09-26 22:44:44
0
amira_anakazawiya90
انكزوية 🔥تاج ارس 👸 :
اكيد والله يا اخي 😢
2025-09-22 08:23:23
0
user1800518616597
بن محمد 🫡🫡✊✊🔥🔥 :
اكيد والله 👍👍👍
2025-09-20 14:30:59
1
koudjimi_officiel_016
Koudjimi_officiel :
Akit walay bro 🥰
2025-09-22 06:47:56
0
user3551917924192
قورانية 💎 الماس :
أكيد والله
2025-09-21 23:49:46
0
adam.issa053
Adam issa :
أكيد
2025-09-21 12:25:31
0
user6805755300940
user6805755300940 :
اكيدوالله
2025-09-20 17:12:24
1
To see more videos from user @1_____0___a___0, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor menahan seorang pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kedung Halang berinisial RL, yang bekerja sebagai mantri atau Relationship Manager. Ia diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi dengan total kerugian negara mencapai sekitar Rp7,8 miliar. Penahanan terhadap RL dilakukan pada Kamis (7/8/2025), usai Korp Adhyaksa menetapkannya sebagai tersangka. “Pada hari ini, kami Kejaksaan Kota Bogor telah melakukan upaya paksa berupa penahanan terhadap salah satu oknum pegawai BRI Cabang Kedung Halang. Jabatan beliau selaku mantri, inisialnya RL. Tersangka disangkakan dengan dugaan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 2, Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Tipikor, serta Pasal 8,” ujar Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Bogor, Sigit Prabawa Nugraha. Sigit menjelaskan, jumlah kerugian negara akibat tindakan RL ditaksir mencapai Rp7,8 miliar. Namun, jumlah tersebut masih menunggu hasil audit resmi dari pihak berwenang. Sigit menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen dalam pemberantasan korupsi. Ia mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam penegakan hukum. “Kami sangat concern terhadap penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan korupsi. Kami mengajak masyarakat untuk menyampaikan informasi atau petunjuk kepada kami secara langsung, bukan dengan aksi demonstrasi, tapi bisa dengan bersurat atau datang langsung ke kantor Kejari,” ucapnya. Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejari Kota Bogor, Feby Gumilang, memaparkan modus operandi yang dilakukan tersangka. Ia menyebutkan, RL memanfaatkan posisinya untuk memanipulasi data pinjaman nasabah. “RL menggalang sejumlah nasabah untuk mengajukan pinjaman, lalu menaikkan jumlah pinjaman tersebut tanpa sepengetahuan nasabah. Misalnya, nasabah mengajukan pinjaman sebesar Rp100 juta, namun dilaporkan ke pihak bank sebagai pinjaman Rp200 juta atau Rp300 juta. Selisih dana tersebut kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi tersangka,” jelas Feby. Menurut Feby, hingga kini Kejari telah memeriksa sekitar 40 saksi, termasuk para nasabah yang dirugikan. Ia juga mengungkapkan bahwa RL sempat beberapa kali mangkir dari panggilan penyidik saat masih berstatus saksi. Akhirnya, RL dijemput paksa di kediamannya di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor. “Selama jadi saksi, tersangka ini selalu mangkir untuk dimintai keterangan. Oleh karena itu, kami bersama tim intelijen melakukan pemantauan dan menjemput paksa tersangka pagi tadi. Setelah pemeriksaan intensif, statusnya langsung kami tingkatkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan untuk 20 hari ke depan di Rutan Paledang,” tambahnya. Feby menegaskan, penyidik kini tengah menelusuri aset-aset milik tersangka guna upaya pemulihan kerugian negara. Ia juga membuka kemungkinan adanya pihak lain yang turut terlibat. “Pemeriksaan masih terus berlanjut. Tersangka baru kami tahan hari ini, dan kami akan dalami apakah ada pihak lain yang turut serta dalam aksi ini,” tandasnya. source : @sanespaparazzi  #pegawaibankbri #bri #viva #vivacoid #vivabogor @VIVA News & Insights
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor menahan seorang pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kedung Halang berinisial RL, yang bekerja sebagai mantri atau Relationship Manager. Ia diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi dengan total kerugian negara mencapai sekitar Rp7,8 miliar. Penahanan terhadap RL dilakukan pada Kamis (7/8/2025), usai Korp Adhyaksa menetapkannya sebagai tersangka. “Pada hari ini, kami Kejaksaan Kota Bogor telah melakukan upaya paksa berupa penahanan terhadap salah satu oknum pegawai BRI Cabang Kedung Halang. Jabatan beliau selaku mantri, inisialnya RL. Tersangka disangkakan dengan dugaan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam Pasal 2, Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Tipikor, serta Pasal 8,” ujar Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Bogor, Sigit Prabawa Nugraha. Sigit menjelaskan, jumlah kerugian negara akibat tindakan RL ditaksir mencapai Rp7,8 miliar. Namun, jumlah tersebut masih menunggu hasil audit resmi dari pihak berwenang. Sigit menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen dalam pemberantasan korupsi. Ia mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam penegakan hukum. “Kami sangat concern terhadap penegakan hukum, khususnya dalam pemberantasan korupsi. Kami mengajak masyarakat untuk menyampaikan informasi atau petunjuk kepada kami secara langsung, bukan dengan aksi demonstrasi, tapi bisa dengan bersurat atau datang langsung ke kantor Kejari,” ucapnya. Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejari Kota Bogor, Feby Gumilang, memaparkan modus operandi yang dilakukan tersangka. Ia menyebutkan, RL memanfaatkan posisinya untuk memanipulasi data pinjaman nasabah. “RL menggalang sejumlah nasabah untuk mengajukan pinjaman, lalu menaikkan jumlah pinjaman tersebut tanpa sepengetahuan nasabah. Misalnya, nasabah mengajukan pinjaman sebesar Rp100 juta, namun dilaporkan ke pihak bank sebagai pinjaman Rp200 juta atau Rp300 juta. Selisih dana tersebut kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi tersangka,” jelas Feby. Menurut Feby, hingga kini Kejari telah memeriksa sekitar 40 saksi, termasuk para nasabah yang dirugikan. Ia juga mengungkapkan bahwa RL sempat beberapa kali mangkir dari panggilan penyidik saat masih berstatus saksi. Akhirnya, RL dijemput paksa di kediamannya di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor. “Selama jadi saksi, tersangka ini selalu mangkir untuk dimintai keterangan. Oleh karena itu, kami bersama tim intelijen melakukan pemantauan dan menjemput paksa tersangka pagi tadi. Setelah pemeriksaan intensif, statusnya langsung kami tingkatkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan untuk 20 hari ke depan di Rutan Paledang,” tambahnya. Feby menegaskan, penyidik kini tengah menelusuri aset-aset milik tersangka guna upaya pemulihan kerugian negara. Ia juga membuka kemungkinan adanya pihak lain yang turut terlibat. “Pemeriksaan masih terus berlanjut. Tersangka baru kami tahan hari ini, dan kami akan dalami apakah ada pihak lain yang turut serta dalam aksi ini,” tandasnya. source : @sanespaparazzi #pegawaibankbri #bri #viva #vivacoid #vivabogor @VIVA News & Insights

About